Periode Kepemimpinan LATAR BELAKANG BERDIRINYA POLITEKNIK NEGERI MEDAN

35  UPT Penerbitan memiliki tugas mempublikasikan karya ilmiah civitas akademika Politeknik Negeri Medan dalam skop regional maupun nasional.

10. Organisasi Pendukung

Untuk pelaksanaan beberapa kegiatan tertentu dengan pengelolaan dan administrasi khusus dibentuk Proyek atau Satuan Tugas Pelaksana, seperti Proyek Pengembangan Politeknik Negeri Medan dan lain-lain. Politeknik juga mempunyai hubungan pembinaan dengan organisasi yang diselenggarakan oleh Dosen, Pegawai dan Mahasiswa yang menampung berbagai kegiatan dalam bidang kesejahteraan, budaya, kerohanian, usaha niaga, pengembangan minat dan kemampuan, olahraga, diantaranya adalah: 1. KORPRI: merupakan unit dari KORPRI Provinsi Sumatera Utara. 2. Dharma Pancasila: merupakan bagian dari Dharma Pancasila Provinsi Sumatera Utara. 3. Koperasi Pegawai Republik Indonesia Bina Usaha Politeknik.

3.2 Periode Kepemimpinan

Semenjak berdiri pada tahun 1982 sampai tahun 2002 kepemimpinan Politeknik Negeri Medan telah dipimpin masing-masing oleh: 1. Periode Kepemimpinan Ir. Hamid Siagian 1982-1983 2. Periode Kepemimpinan Ir. Pintoro Wirjodhardjo 1983-1997 Universitas Sumatera Utara 36 3. Periode Kepemimpinan Ir. Armien Arifin Siregar 1997-2003

3.2.1 Periode Kepemimpinan Ir. Hamid Siagian 1982-1983

Ir. Hamid Siagian adalah direktur pertama yang memimpin Politeknik USU pada tahun 1982. Pada masa ini nama Politeknik Negeri Medan masih bernama Politeknik USU. Dalam kepemimpinannya beliau dibantu oleh Ir. Rajamin Siregar sebagai seketaris direktur dan Ir. Damayanti Lubis sebagai Kepala Bagian Akademik. Pada periode ini jurusan yang ada meliputi Jurusan Teknik Mesin dengan Program Studi Teknik Mesin, Jurusan Teknik Sipil dengan Program Studi Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Elektro dengan Program Studi Teknik Elektro serta Program Studi Elektronika yang dibuka pada tahun 1983. Untuk mengelola jurusan pada masa itu dibantu oleh masing-masing satu orang Technical Asisten dari Swiss, yaitu Mr. URS. Amiet untuk jurusan Teknik Mesin, Mr. F. Mazenauer untuk jurusan Teknik Sipil dan Mr. G. Feller untuk jurusan Teknik Elektro. Untuk mengkoordinir kegiatan masing-masing jurusan ditunjuk satu orang Training Coordinator,. 29 Kegiatan awal mahasiswa dimulai dengan latihan dasar kemiliteran latsarmil yang dilaksanakan di Rindam II Bukit barisan Pematang Siantar. Jumlah mahasiswa pada saat itu hanya sekitar 120 orang yang terbagi dalam 5 kelas, yaitu jurusan Teknik Mesin membuka 2 kelas, jurusan Teknik Sipil 2 kelas dan Jurusan Teknik Elektro 1 Kelas. 30 29 Chairuddin P. Lubis, Universitas Sumatera Utara Sebuah Perjalanan Panjang Dari Yayasan Menjadi PTN Dan PT-BHMN, Medan: Biro Rektor USU Medan, 2008, hal.70 30 Kegiatan Latsarmil ini awalnya dilaksanakan di Rindam II Bukit Barisan Pematang Siantar yang berlangsung sampai pada tahun 1997, selanjutnya tidak dilaksanakan lagi karena kurangnya biaya untuk melaksanakan kegiatan ini di tempat tersebut. Semenjak tahun 1997 kegiatan Latsarmil ini dilakukan di kampus Politeknik. Tujuan awal melaksanakan kegiatan ini adalah untuk menempa mental dan sikap disiplin setiap mahasiswa Politeknik. Wawancara dengan bapak Armien Arifin Siregar, Medan, 8 Juli 2013 Tujuan dari kegiatan ini adalah Universitas Sumatera Utara 37 untuk melatih mental dan disiplin mahasiswa baik semasa kuliah maupun setelah tamat dan bekerja di industri atau terjun ke masyarakat.

3.2.2 Periode Kepemimpinan Ir. Pintoro Wirjodhardjo 1983-1997

Direktur Politeknik USU kedua adalah Ir. Pintoro Wirjodhardjo. Pada awal kepemimpinanya beliau didampingi Ir. Rajamin Siregar sebagai Sekretaris Direktur, Drs. Syahrial Isa sebagai Kepala Administrasi Kemahasiswaan dan Ir. Etty Rayuana Purba sebagai kepala Administrasi Akademik serta Aminuddin M. Agus sebagai Kepala Tata Usaha untuk menangani bidang Administrasi Umum. Struktur seperti disebutkan di atas berlangsung selama tahun 1983-1985. Selama periode kepemimpinan Ir. Pintoro Wirjodhardjo terjadi beberapa kali perubahan bentuk struktur dan personalia pembantu pimpinan, yaitu: 1. Periode Tahun 1985-1987 31 Direktur : Ir. Pintoro Wirjodhardjo Pembantu Direktur I : Ir. Etty Rayuana Purba sebelumnya sebagai Kepala Administrasi Akademik Pembantu Direktur II : Ir. Rajamin Siregar sebelumnya sebagai Sekretaris Direktur , struktur pimpinan Pembantu Direktur III : Drs. Syahrial Isa sebelumnya sebagai Kepala Administrasi Kemahasiswaan 31 Pada masa ini struktur kepemimpinan di Politeknik berganti, jika pada masa sebelumnya struktur di politeknik ini masih menggunakan struktur jabatan sekretaris direktur dan kepala bagian maka pada tahun 1985 berganti menjadi struktur jabatan pembantu direktur yaitu masing-masing Pembantu Direktur I, II dan III. Universitas Sumatera Utara 38 2. Periode Tahun 1987-1990, struktur pimpinan Direktur : Ir. Pintoro Wirjodhardjo Pembantu Direktur I : Ir. Etty Rayuana Purba menangani bidang Akademik dan Kemahasiswaan Pembantu Direktur II : Ir. Rajamin Siregar menangani bidang Administrasi Umum Sekretaris UPP : Drs. M. Lian Dalimunthe, Ak 3. Periode Tahun 1990- 1993, struktur pimpinan Direktur : Ir. Pintoro Wirjodhardjo Pembantu Direktur I : Drs. Sumarjono Pembantu Direktur II : Drs. M. Lian Dalimunthe, Ak Pembantu Direktur III : Ir. Mawan Ginting 4. Periode Tahun 1993-1997, struktur pimpinan Direktur : Ir. Pintoro Wirjodhardjo Pembantu Direktur I : Drs. Sumarjono Pembantu Direktur II : Drs. M. Lian Dalimunthe, Ak Universitas Sumatera Utara 39 Pembantu Direktur III : Ir. Mawan Ginting Selama masa kepemimpinannya Ir. Pintoro Wirjodhardjo telah banyak melakukan perubahan dan kebijakan bagi kemajuan Politeknik USU. Satu diantaranya adalah meningkatkan pendidikan tenaga pengajar dan instruktur yang masih Diploma III ke S1 dengan mengupayakan kesempatan belajar melalui lintas jalur di Fakultas Teknik USU dan ke ITB Bandung melalui program S1 khusus yang dimulai pada tahun 1991. Kebijakan lain adalah menambah daya tampung mahasiswa, hal ini melihat bahwa dari tahun ke tahun minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan di politeknik cukup besar. Untuk memberikan kesempatan belajar seluas-luasnya kepada masyarakat, maka pada tahun 1986, melalui persetujuan senat dibuka kelas Pararel bidang rekayasa, yaitu Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Sipil membuka 4 kelas dan jurusan Teknik Elektro masing-masing program studi 2 kelas. Perbedaan mahasiswa kelas pararel dengan kelas regular pagi hanyalah masalah waktu kuliah dan besar uang SPP, sedangkan status dan haknya sama dengan kelas regular pagi. Tujuan dibukanya kelas paralel ini, selain untuk menambah daya tampung mahasiswa juga guna menambah kesejahteraan bagi seluruh pegawai dan staf pengajar, sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam mempersiapkan proses belajar mengajar di politeknik. Hingga saat ini politeknik masih meneruskan keberadaan kelas pararel yang namanya diubah menjadi kelas reguler sore. Usaha dan terobosan terus dilakukannya dalam berbagai bidang untuk menempatkan keberadaan politeknik di masyarakat, antara lain dalam bidang kerjasama dengan berbagai industri. Usaha tersebut mendapat respon dari berbagai industri, sehingga pada tahun 1989 Universitas Sumatera Utara 40 dilakukan kerjasama dengan PT. Arun, yaitu dalam bidang peningkatan SDM, dengan mengirimkan beberapa staf pengajar secara berkala untuk mendidik. Tahun 1992 mengadakan Workshop Dacum untuk perguruan Tinggi se-Sumatera. Selanjutnya pada tahun 1994 dilakukan kerjasam dengan PT. PLN dalam rangka perekrutan pegawai.

3.2.3 Periode Kepemimpinan Ir. Armien Arifin Siregar 1997-2003

Ir. Armien Arifin Siregar menggantikan Ir. Pintoro Wirjodhardjo untuk periode 1997-2003 yang dilantik pada 20 April 1997. Periode ini adalah awal mandirinya Politeknik USU dari Universitas Sumatera Utara sekaligus berganti nama menjadi Politik Negeri Medan POLMED. Pada awal kepemimpinannya beliau dibantu oleh pembantu direktur sebelumnya yaitu: Pembantu Direktur I : Drs. Sumarjono Pembantu Direktur II : Drs. M. Lian Dalimunthe, Ak Pembantu Direktur III : Ir. Mawan Ginting Masa jabatan pembantu direktur periode 1996-1999 berakhir pada bulan September 1999, kemudian direktur yang terpilih yakni Ir. Armien Arifin Siregar mengusulkan pergantian pembantu direktur untuk masa jabatan 1999-2003. Setelah dilakukan pertimbangan oleh Senat dengan sistem pemilihan, maka ditetapkan pembantu direktur untuk periode 1999-2003 yaitu sebagai berikut: 32 32 Sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan politeknik maka pada masa kepemimpinan Ir. Armien Arifin Siregar struktur pimpinan politeknik ditambah satu yakni pembantu direktur baru yaitu pembantu direktur IV yang menangani bidang kerjasama dan ini berlangsung sampai sekarang. Wawancara dengan bapak Armien Arifin Siregar, Medan, 4 Juli 2013. Universitas Sumatera Utara 41 Pembantu Direktur I : Drs. Burhan Ibnu Mubtadi, M.Pd Pembantu Direktur II : Khairul, S.E Pembantu Direktur III : Drs. Budi Indra Syahdewa, M. Ed. Adm Pembantu Direktur IV : Drs. Ir. Edi Usman Perubahan dan kemajuan yang terjadi dalam kepemimpinannya, antara lain:  Tahun 1998 dibukanya kelas regular sore untuk program studi Akuntansi dan program studi Administrasi Bisnis pada Jurusan Tata Niaga.  Tahun 1999 sistem penerimaan mahasiswa dilakukan secara mandiri melelui jalur Ujian Masuk Bersama Politeknik Negeri UMBPN dan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Industri BLKI menyelenggarakan Program Diploma III untuk konsentrasi Teknik Mesin Produksi dan Konsentrasi Teknik Elektronika Industri.  Tahun 2000 penerimaan mahasiswa melalui jalur Pemanduan Minat Prestasi PMP dilakukan secara mandiri.  Mengadakan kerjasama dengan PDAM Tirtanadi Medan dalam program Pendidikan Terpadu.  Tahun 2002 kerjasama dengan PT. Indosat dalam program sertifikasi satu tahun untuk pegawai perusahaan tersebut.  Dalam bidang hibah kompetensi beberepa program studi telah memenangkannya, antara lain Program Studi Teknik Mesin menerima bantuan TPSDP Technical Project Suport Development Programme Batch 1 untuk periode Januari 2002 sampai Universitas Sumatera Utara 42 dengan 2005, Program Studi Administrasi Bisnis, Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Teknik Energi menerima bantuan DUE-Like Depelopment Under Graduate Like untuk tahun 2002.  Meningkatkan wawasan tenaga pengajar, antara lain: Learning Improvement Workshop LIW tingkat politeknik, seminar “Practical use of Information Technology in Teaching and Learning,” Workshop Kearsipan dan seminar Pasar Modal.  Peningkatan pendidikan tenaga pengajar juga dilakukan baik dari Diploma III ke Strata I S1, dari Strata 1 S1 ke Strata 2 S2, dari Strata 2 S2 ke Strata 3 S3. Hingga tahun 2002 strata pendidikan tenaga pengajar Polmed 1 orang berpendidikan S3, 34 orang berpendidikan S2 dan 235 orang dosen dengan pendidikan S1DIV.

3.3 Sistem Pendidikan dan Pengajaran