19
2.3 Tantangan yang Dihadapi Pada Awal Berdirinya Politeknik Negeri Medan
Pada awal berdirinya, Politeknik Negeri Medan menghadapi tantangan dan hambatan, dalam proses pendiriannya. Jika ditinjau pada awal berdirinya politeknik ini merupakan
bentuk perguruan tinggi baru dan benar-benar baru diperkenalkan di Indonesia. Tentu berdirinya lembaga pendidikan baru ini pada permulaannya sangat mengalami kesulitan
karena belum ada lembaga seperti ini di Indonesia, jadi segala sesuatunya harus dirintis betul-betul dari awal.
18
Penggunaan alat-alat laboratorium di politeknik ini juga menjadi kendala karena baru diperkenalkan maka cara untuk menggunakan alat-alat tersebut juga harus memerlukan
proses pembelajaran. Upaya itu harus ditempuh dengan melakukan pelatihan di Pusat Lembaga pendidikan politeknik mempunyai program yang berlainan dengan pendidikn
tinggi di perguruan tinggi yang ada pada awal berdirinya. Kegiatan pada waktu politeknik ini didirikan adalah mengadakan segala sesuatu yang belum ada, termaksud sarana fisik, sumber
daya manusia SDM, perangkat lunak dan kemudian melaksanakan kegiatan baru yang belum pernah dilaksanakan. Di samping itu mahasiswa yang akan dididik juga belum ada
mengingat pendidikan politeknik masih benar-benar baru diterapkan di Indonesia. Masalah penggunaan bahasa antara pihak pemberi bantuan dengan pihak yang akan mengelola
politeknik ini juga menjadi kendala. Bantuan dari pihak Swiss Contact dan Australia Project yang menggunakan bahasa asing menjadi kendala dalam berkomunikasi oleh karena itu
pihak politeknik harus mencari penerjemah untuk bisa mengatasi masalah bahasa tersebut.
18
Kata sambutan direktur kedua Politeknik USU masa bakti 1983-1997 Pintoro Wirjodihadjo pada buku 25 Tahun Politeknik Negeri Medan. Ibid.,hal. iii
Universitas Sumatera Utara
20
Pengembangan Pendidikan Politeknik dikenal dengan singkatan PEDC Polytechnic Education Development Center di Ciwaruga, Bandung. Inilah faktor yang menyebabkan
pada awal-awal berdirinya politeknik setiap staf pendidik yang akan mengajar di politeknik harus melakukan pelatihan di tempat itu.
Masa kelahiran dan pendirian Politeknik Negeri Medan berproses panjang dan dalam proses itu semakin mematangkan politeknik menuju kemandirian. Proses itu semakin
kelihatan menuju kemandirian dengan berpisahnya pengelolaan Politeknik Negeri Medan yang tidak lagi berada di bawah Universitas Sumatera Utara dalam hal pegelolaan pada tahun
1999. Masalah-masalah atau kendala-kendala yang timbul pada masa pendirian Politeknik Negeri Medan sebagian besar telah dapat diatasi dan diselesaikan, sebagian masih berusaha
ditangani dengan baik. Berkat kerjasama dari semua staf dan dedikasi keseluruhannya
kendala dan tantangan yang dihadapi bisa diatasi.
2.4 Pihak-Pihak yang Terlibat Dalam Pendirian Politeknik Negeri Medan