Peranan Surat Teguran dalam Mencairkan Tunggakan Pajak

H. Peranan Surat Teguran dalam Mencairkan Tunggakan Pajak

Pada dasarnya surat teguran memang sangat berperan sekali dalam proses pencairan tunggakan pajak karena tanpa adanya surat teguran ini maka pihak fiskus tidak dapat melakukannya tindakakn penagihan baik penyitaan maupundilanjutkan dengan kegiatan pelelangan. Selain itu masih ada lagi peranan surat teguran ini antara lain: 1. Membantu pada seksi penagihan untuk menghimbau wajib pajak agar beritikad baik dengan segera melunasi tunggakan-tunggakan pajaknya. 2. Untuk menilai dan mengetahui seberapa besar tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melakukan penbayaran pajak dalam melakukan pembayaran pajak terutangnya yang tercantum dalam STP,SKPKB,SKPKBT. 3. Untuk mengetahui berapa besr jumlah tunggakan pajak yang dapat dengan segera ditagih pada tahun anggaran tertentu. 4. Untuk mengetahui penerimaan negara tiap tahunnya akan mengalami peningkatan atau penurunan. Selanjutnya untuk melihat peranan surat teguran berdasarkan data tunggakan pajak maka dibawah ini diasajikan data penerbitan surat teguran untuk tahun anggaran 2011 dan 2012 TABEL – 6 : Penerbitan Surat Teguran 20112012 Bulan Tahun 2012 Tahun 2011 Lembar Rupiah Lembar Rupiah Januari 270 303,024,056 377 484,405,335 Februari 82 43,900,000 275 338,163,619 Maret 599 307,290,454 211 716,948,046 April 829 570,006,579 160 305,711,436 Universitas Sumatera Utara Mei 332 264,000,000 357 90,293,076 Juni 51 5,875,000 252 161,408,686 Juli 1,431 480,850,492 302 262,838,256 Agustus - - 196 730,452,492 Septembe r 294 74,974,010 405 168,354,437 Oktober 232 27,900,983 262 32,000,000 Nopembe r 1,193 251,667,546 343 162,020,749 Desembe r 538 111,701,766 271 2,857,086,835 Jumlah 5,851 2,441,190,886 3,411 6,309,682,967 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Binjai Dari tabel tersebut terlihat adanya perbedaan jumlah surat teguran yang dikeluarkan tiap bulannya untuk wajib pajak yang antara lain dikarenakan, 1. Hilangnya berkas yang telah disampaikan atau 2. Terjadinya kesalahan penulisan, nama, alamat,ataupun nomor surat. Kemudian berdasarkan pada tabel tersebut disajikan pula tabel pencairan tunggakan pajak akibat penerbitan surat teguran. TABEL – 7 : Perbandingan antara surat teguran dengan pencairan tunggakan pajak akibat penerbitan surat teguran Tahun Pajak Penerbitan Teguran Pencairan Tunggakan Pajak Ketetapan Rupiah Ketetapan Rupiah 2011 5,854 2,441,190,886 105 129,733,718 2012 3,411 6,309,682,971 86 93,276,097 Sumber : KPP Binjai Dengan persentase : Universitas Sumatera Utara 1. 2011 : 50 2. 2012 : 43,1 Data diatas merupakan perbandingan surat teguran yang dikeluarkan dengan pencairan tunggakan pajak oleh Wajib Pajak akibat surat teguran tersebut. Sehingga dari data-data yang ditunjukkan pada tabel sebelumnya maka dapat diketahui jumlah sisa tunggakan pajak yang dapat ditagih untuk tahun anggaran 2011-2012. TABEL-8: Data perbandingan tunggakan pajak,penerbitan surat teguran,pencairan tunggakan antara tahun 2011 sampai dengan 2012. No Uraian Tahun Anggaran 2011 2012 Ketetapan Rupiah Ketetapan Rupiah 1 Tunggakan Pajak 59,625 42,346,978,903 55,950 40,425,286,185 2 Penerbitan Teguran 5,854 2,441,190,886 3,411 6,309,682,971 3 Pencairan Tunggakan 105 129,733,718 86 93,276,097 4 Sisa Tunggakan 59,520 42,217,245,185 55,864 40,332,010,088 Sumber : KPP Binjai Dengan persentase : 1. Tunggakan pajak : 16,9 2. Penerbitan teguran : -53,6 3. Pencairan teguran : -11,1 4. Sisa tunggakan : 31,6 Berdasarkan pada peranan-peranan diatas maka dapatlah terlihat bahwa pemberian surat teguran memang mempunyai peran sangat penting untuk peningkatan kepatuhan perpajakan wajib pajak dalam proses pemasukan penerimaan negara dimana tanpa adanya pemberian teguran pihak fiskus tidak dapat melakukan tindakan penagihan aktif yang berguna dalam pencairan tunggakan Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA