107 Gambar 56. Kitab Pinter
b. Pembuatan program
Proses pembuatan progam atau pengkodean dilakukan untuk membuat objek-objek dalam interface game berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Pembuatan program game Suraja menggunakan software Construct 2. Dalam Construct 2 tidak membutuhkan coding, akan tetapi untuk membuat suatu objek
berfungsi yaitu dengan memberikan event dan action. Langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan game Suraja yaitu dengan membuat project.
Kemudian mengatur properties project tersebut seperti Gambar 57.
Gambar 57. Properties Project Game Suraja
108 Setelah itu membuat layout beserta event sheet-nya. Layout digunakan
untuk interface game. Sedangkan event sheet digunakan untuk memberikan event dan action objek-objek dalam suatu layout agar dapat berfungsi sesuai
desain yang telah dibuat. Layout dalam project Suraja ini terdiri dari 62 layout yaitu splash, intro,
menu, level, belajar, carakan, pasangan, sandhangan, angka, aturan_khusus, SKKD, rute1, rute2, rute3, rute4, narasi, prambanan, borobudur, malioboro,
kraton, level1, level2, level3, level4, level5, level6, level7, level8, level9, level10, level11, level12, sukses1, sukses2, sukses3, sukses4, sukses5, sukses6,
sukses7, sukses8, sukses9, sukses10, sukses11, sukses12, gagal1, gagal2, gagal3, gagal4, gagal5, gagal6, gagal7, gagal8, gagal9, gagal10, gagal11,
gagal12, pause, tentang, kitab, bantuan_bermain, bantuan_belajar, dan bantuan_menu. Setiap layout mempunyai satu event sheet. Selain event sheet
dalam setiap layout juga terdapat global event sheet sehingga total event sheet dalam project ini terdapat 63 event sheet. Global event sheet digunakan untuk
mendeklarasikan variabel global. Dalam setiap event sheet diberikan event dan action untuk memberikan fungsi pada objek dalam layout. Contoh layout dapat
dilihat pada Gambar 58 dan event sheet-nya dapat dilihat pada Gambar 59.
Gambar 58. Layout Menu Utama
109 Gambar 59. Event Sheet Menu Utama
c. Testing