Motivasi Belajar Tinjauan Pustaka

commit to user 8 4 Mampu berfikir penuh inisiatif dan tidak sekedar menerima 5 mencoba menyelesaikan sendiri tanpa bantuan orang lain Kartono, 2006

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi belajar dari perkataan motif motive yang artinya adalah rangsangan dorongan dan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut memperlihatkan perilaku tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan motivasi adalah upaya untuk menimbulkan rangsangan, dorongan maupun pembangkit tenaga pada seseorang ataupun sekelompok masyarakat mau berbuat dan bekerjasama secara optimal melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Azrul, 2002. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai tujuan Winkel, 2004. Siswa belajar karena didukung oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian kemauan atau cita- cita. Ada ahli pendidikan yang menyebutkan kekuatan yang mendorong belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Dalam motivasi terkandung keinginan untuk mengaktifkan, menggerakkan, commit to user 9 meyalurkan serta mengarahkan sikap dan perilaku belajar Dimyati dan Mudjiono, 2006 b. Jenis motivasi menurut Syah 2002 motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik : 1 Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik adalah merupakan hal dorongan dari diri seseorang untuk melakukan sesuatu demi tujuan yang ingin dicapai. Termasuk dalam motivasi intrinsik adalah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan peserta didik yang bersangkutan. 2 Motivasi ekstrinsik Merupakan hal dan keadaan yang datang dari luar individu yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, tata tertib sekolah, suri teladan orangtua, guru dan seterusnya merupakan contoh-contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat mendorong peserta didik untuk belajar. Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik bersifat internal maupun yang bersifat eksternal akan menyebabkan kurangnya semangat peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran materi-materi pelajaran baik di sekolah maupun di rumah. commit to user 10 c. Ciri-ciri motivasi Menurut Sardiman 2006 bahwa motivasi yang ada dalam diri seseorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. 2 Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. 3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah minat untuk sukses. 4 Mempunyai orientasi ke masa depan. 5 Lebih senang bekerja mandiri. 6 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. 7 Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. 8 Tidak pernah mudah melepaskan hal yang sudah diyakini. 9 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Apabila seseorang telah memiliki ciri-ciri motivasi di atas maka orang tersebut selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Dalam kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, kalau siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Selain itu siswa juga harus peka dan responsif terhadap masalah umum dan bagaimana memikirkan pemecahannya. Siswa yang telah termotivasi memiliki keinginan dan commit to user 11 harapan untuk berhasil dan apabila mengalami kegagalan mereka akan berusaha keras untuk mencapai keberhasilan itu yang ditunjukkan dalam prestasi belajarnya. Dengan kata lain dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi maka seseorang yang belajar akan melahirkan prestasi belajar yang baik Bentuk- bentuk motivasi. d. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar menurut Hapsari 2010 diantaranya adalah sebagai berikut : 1 Cita–cita dan aspirasi Cita–cita merupakan faktor pendorong yang dapat menambah semangat sekaligus memberikan tujuan yang jelas dalam belajar. 2 Kemampuan peserta didik Kemampuan yang dimaksud adalah segala potensi yang berkaitan dengan intelektual atau intelegensi, termasuk kemampuan psikomotor. 3 Kondisi peserta didik Kondisi jasmani dan rohani yang sehat akan mendukung pemusatan perhatian dan gairah dalam belajar. 4 Kondisi lingkungan belajar Kondisi lingkungan belajar dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan, kemasyarakatan, dan lingkungan institusi penyelenggara pendidikan commit to user 12 5 Unsur – unsur dinamis dalam pembelajaran Peserta didik memiliki perasaan, perhatian, ingatan, kemauan, dan pengalaman hidup yang turut mempengaruhi minat dan motivasi dalam belajar baik secara langsung maupun tidak langsung. 6 Upaya pengajar dalam membelajarkan peserta didik Pengajar merupakan salah satu stimulus yang sangat besar pengaruhnya dalam memotivasi peserta didik untuk belajar. e. Cara menumbuhkan motivasi : Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar di sekolah seperti memberi angka, hadiah, saingan atau kompetisis, ego involvement,memberi ulangan, mengetahui hasil, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat, dan tujuan yang diakui : 1 Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Bagi siswa angka-angka itu merupakan motivasi yang kuat. Sehingga yang biasa dikejar siswa adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport angkanya baik-baik. 2 Hadiah Hadiah dapat dikatakan sebagai motivasi tetapi tidak selalu karena hadiah untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik perhatian bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat dalam pekerjaan tersebut. commit to user 13 3 Saingan atau kompetisi Saingan atau kompetisi dapat dijadikan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar. 4 Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerima sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. 5 Memberi ulangan Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Memberi ulangan seperti juga merupakan sarana motivasi. 6 Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan apalagi kalau terjadi kemajuan akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui grafik hasil belajar semakin meningkat maka ada motivasi dalam diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat. commit to user 14 7 Pujian Pujian ini merupakan suatu bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri. 8 Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. 9 Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik memang ada motivasi untuk belajar sehingga hasilnya akan baik. 10 Minat Motivasi sangat erat hubungannya dengan minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepat kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. 11 Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik olah siswa, merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang hendak dicapai, karena dirasa berguna dan commit to user 15 menguntungkan maka akan timbul gairah untuk terus belajar Sardiman, 2006 f. Indikator motivasi belajar Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan, 4 adanya penghargaan dalam belajar, 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif, Uno, 2008.

3. Prestasi Belajar