commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Proses pendidikan merupakan kegiatan
memobilisasi segenap komponen pendidikan yang terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu di
laksanakan sangat menentukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan. Keberhasilan proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari
pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Sekolah merupakan salah satu unsur pelaksana yang dominan dalam keseluruhan organisasi
pendidikan, disamping keluarga dan masyarakat sendiri. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang formal sehingga memungkinkan
pelaksanaan pendidikan yang terarah, terkontrol dan teratur Rina, 2010.
Belajar mandiri adalah ciri khas belajar di perguruan tinggi, ini berarti bahwa inisiatif untuk belajar aktif dituntut lebih banyak pada
mahasiswa sehingga motivasi belajar sangat penting dalam hal ini. Rendahnya motivasi belajar mahasiswa sering dianggap sebagai
penyebab rendahnya kualitas lulusan sebuah perguruan tinggi karena sebenarnya tidak mungkin mahasiswa dapat menguasai bahan
pembelajaran dengan baik tanpa motivasi belajar Khanafi, 2010. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Menurut Nana Sudjana 2001 bahwa yang termasuk faktor
commit to user 2
internal adalah motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, kekuatan, faktor fisik dan psikis. Sedangkan faktor eksternal
adalah lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi prestasi belajar, misalnya lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kemandirian belajar dan motivasi
belajar sebagai faktor internal yang berpengaruh terhadap prestasi belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Dimyati dan Mudjiono 2008
“motivasi belajar adalah kekuatan mental yang berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita”. Titis Sumantri 2003 menyatakan
bahwa kemandirian itu adalah unsur penting dalam setiap belajar dan jelas dapat memperbaiki mutu karena menyangkut inisiatif siswa.
Dengan timbulnya kemandirian dalam diri siswa maka kemungkinan untuk berprestasi juga lebih besar. Siswa yang memiliki sikap
kemandirian belajar mau melakukan segala kegiatan yang berhubungan dengan pelajaran tersebut. Kemandirian yang tinggi untuk belajar
diharapkan menyebabkan prestasi belajar yang dicapai juga tinggi. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Widiyastuti 2010 dengan
judul Analisis Hubungan Kemandirian Belajar, Motivasi Belajar, dan Kecerdasan Intelektual terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi
Kebidanan Estu Utomo Boyolali bahwa ada hubungan yang signifikan dari kemandirian belajar, motivasi belajar, dan kecerdasan intelektual
terhadap prestasi belajar. Maka dari itu peneliti merasa tertarik untuk
commit to user 3
melakukan penelitian tentang pengaruh antara kemandirian belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar di DIV Kebidanan FK UNS.
Dengan adanya kemandirian belajar dan motivasi belajar siswa akan mempengaruhi perubahan sikap dalam proses belajar diharapkan
berhubungan dengan peningkatan prestasi belajar. Hal itu yang mendukung peneliti untuk mengambil judul hubungan antara
kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar pada mahasiswa DIV Kebidanan UNS.
B. Rumusan Masalah