Manfaat Anggaran sebagai Alat Perencanaan

D. Manfaat Anggaran sebagai Alat Perencanaan

Manfaat anggaran sebagai alat perencanaan dapat dilihat dalam Tabel 3.3 di bawah ini dan akan disertakan dengan ciri-cirinya. Tabel 3.3 Manfaat dan Ciri-Ciri Anggaran Manfaat Ciri 1. Anggaran sebagai alat untuk penaksir 1. Anggaran bersifat statis fixed . 2. Tidak ada rekening selisih biaya. 3. Analisis penyimpangan biaya dilakukan di luar sistem akuntansi 2. Anggaran sebagai plafon, sekaligus alat pengukur otorisasi pengeluaran dana kas 1. Anngaran besrifat statis fixed . 2. Diberikan peluang kemungkinan pengalihan pos biaya. 3. Perlu alat monitor untuk mengetahui pengeluaran dana yang sudah terjadi . 4. Analisis penyimpangan biaya dilakukan diluar sistem akuntansi 3. Anggran sebagai pengukur efisiensi 1. Anggran bersifat dinamis. 2. Perhitungan anggaran atas dasar angka standar. 3. Biaya tekolerasi dengang Universitas Sumatera Utara penghasilan penjualanproduksi. 4. Adanya rekening selisih biaya sebagai dasar analisis varience. 5. Perlunya monitoring pengeluaran danakas. 6. Dapat dilakukan analisis varience secara valid. Sumber : Adisaputro dan Asri 2003 : 20 Menurut Adisaputro dan Asri 2003 : 21 anggaran sebagai alat penaksir merupakan yang paling awal dari fungsi anggaran sebagai alat perencanaan. Sekali anggaran disusun dan disahkan pada awal tahun, tidak lagi dilakukan pengubahan-pengubahan. Bilamana terjadi pengubahan dalam kondisi tertentu, realisasinya akan berjalan terpisah dari anggaran. Dengan demikian, anggaran disusun hanya sebagai formalitas. Menurut Adisaputro dan Asri 2003 : 22 anggaran sebagai plafon sekaligus alat pengatur otorisasi pengeluaran danakas merupakan anggaran biaya yang lebih dikaitkan dengan jumlah biaya keseluruhan, bukan pada masing- masing jenis biaya. Oleh karena itu, dimungkinkan adanya pengalihan pos-pos biaya selama plafon biaya keseluruhan belum terlampaui. Menurut Adisaputro dan Asri 2003 : 22 anggaran sebagai pengukur efisiensi merupakan angka-angka standar multiplier yang akurat. Oleh karena itu, anggaran dengan mudah dapat disesuaikan dengan tingkat kegiatan, dan tak perlu khawatir pengubahannya bersifat berlebihan ataupun terlalu minim. Jumlah Universitas Sumatera Utara anggaran yang didasarkan atas angka standar yang benar juga berfungsi sebagai alat penilai efisiensi, karena angka standar yang dipakai memang efektif dan feasible. Dengan demikian, selisih biaya analisis varience dapat dinilai sebagai penyimpangan dari yang seharusnya. Menurut Adisaputro dan Asri 2003 : 23 untuk menyusun suatu anggaran perusahaan sebagai alat perencanaan, maka anggaran itu harus realistis, fleksibelluwes dan kontinyu. Realistis berarti tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis. Fleksibelluwes berarti tidak terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah. Kontinyu berarti dilaksanakan secara terus-menerus, tidak merupakan suatu usaha yang insidentil. Dalam menyusun anggaran, perusahaan harus yakin akan kemampuan dirinya, mampu mengendalikan berbagai relevan variabel dalam mencapai tujuan, mampu melaksanakan sistem manajemen ilmiah, mampu berkomunikasi secara efektif, mampu memberikan motivasi kepada anggota dan mampu mendorong adanya partisipasi. Dalam prakteknya, menurut Adisaputro dan Asri 2003 : 12 menyusun anggaran sebagai alat perencanaan dibagi dalam dua kategori yaitu sebagai berikut :

1. Fixed Budget

Fixed Budget adalah budgetanggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu ketika volume output produksi sudah ditentukan dan berdasarkan volume itu dibuat rencana revenue, cost dan expense. Anggaran seperti ini agak sulit untuk diterapkan dalam praktek. Cara ini baru dipakai apabila asumsi dasar Universitas Sumatera Utara yang digunakan oleh perusahaan dalam menyusun anggaran tidak berubah sama sekali. Artinya, pedoman yang dipakai sebagai landasan dalam menyusun anggaran sudah dianggap kuat dan tidak peru diubah lagi. Jadi, yang tercantum dalam mata anggaran dapat direalisasikan dan yang tidak tercantum tidak direalisasikan.

2. FlexibleContinous Budget

FlexibleContinous Budget adalah anggaran yang disusun berdasarkan dua kriteria sebagai berikut : a. Disusun untuk periode dan volume tertentu, serta berdasarkan volume mana dibuat perkiraan besarnya penerimaan, biaya dan beban; b. Untuk menilai apakah asumsi-asumsi dasar masih dapat dipakai atau tidak, secara periodik dilakukan penilaian kembali review guna mengetahui perlu atau tidaknya diadakan perubahan. Dalam menyusun kedua macam anggaran ini, faktor dimensi waktu juga perlu diperhatikan : baik masa lalu, masa kini maupun masa datang. Ketiga dimensi waktu itu saling berhubungan dan saling mempengaruhi, sehingga baik saat anggaran disusun maupun hasil yang ingin dicapai akan ditentukan oleh ketiga faktor itu. Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang dalam menjalankan kegiatan operasionalnya terlebih dahulu menyusun anggaran. Penyusunan anggaran ini dimaksudkan sebagai proses penetapan peran serta dalam usaha pencapaian tujuan instansi. Dengan kata lain, penyusunan rencana anggaran harus mengikutsertakan semua bagian dalam instansi sehingga akan terjalin hubungankoordinasi yang Universitas Sumatera Utara baik. Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang menggunakan beberapa dasar dalam penyusunan perencanaan anggaran, yaitu :

1. Anggaran Tahun Lalu

Salah satu pertimbangan di dalam penyusunan anggaran tahun yang akan datang adalah anggaran tahun-tahun yang sudah lewat.

2. Realisasi Tahun Berjalan

Realisasi tahun berjalan merupakan hal yang paling penting diperhatikan dalam menyusun anggaran, karena angka-angka dalam realisasi merupakan data yang akurat.

3. Ramalan Yang Akan Datang

Ramalan yang dimaksud adalah hal-hal yang kemungkinan akan terjadi pada masa yang akan datang yang disesuaikan, sehingga anggaran yang disusun nantinya mendekati realisasi yang diinginkan. Dalam penyusunan anggaran ini, Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang mengadakan analisis-analisis. Adapun analisis-analisis tersebut antara lain: 1. Analisis terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan didapat dan berhubungan langsung dengan operasi normal instansi. 2. Analisis terhadap biaya-biaya langsung yang mungkin akan didapat dan berhubungan langsung dengan operasi normal instansi. 3. Analisis terhadap biaya-biaya yang terjadi di instansi yang naik turunnya biaya tersebut tanpa dipengaruhi oleh volume kegiatan. Universitas Sumatera Utara 4. Analisis terhadap biaya-biaya yang mungkin terjadi dan hal ini tidak dalam operasi normal kegiatan instansi. Penyusunan anggaran Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang dituangkan dalam Rencana Strategi Renstra yang kemudian disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD sebagai pedoman kerja instansi.

E. Fungsi dari Anggaran Belanja sebagai Alat Perencanaan pada Dinas