Fungsi Anggaran Belanja Sebagai Alat Perencanaan Pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

FUNGSI ANGGARAN BELANJA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN PADA DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

IMMANUEL S M SITOHANG 112101046

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat-Nya, karunia dan kasih sayang-Nya yang melimpah, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang tidak pernah meninggalkan penulis di saat-saat sulitnya dan karena penyertaannya yang begitu besar, penulis dapat berbahagia pada saat ini. Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “ FUNGSI ANGGARAN BELANJA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN PADA DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG.” Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat akademis untuk dapat menyelesaikan studi Program Studi Diploma III Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa penyajian tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan segala kritik yang sehat dan saran dari pembaca sehingga dapat berguna bagi penulis untuk dijadikan sebagai bahan masukan di masa yang akan datang.

Di masa perkuliahan hingga selesainya tugas akhir ini, penulis sungguh merasakan banyak bantuan moril dan m ateril baik secara langsung dan tidak langsung dari beberapa pihak. Pada kesempatan ini, penulis dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr. Azhar Maksum, SE,M.Ec,Ak,CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr.Yeni Abash, SE, M.Si selaku ketua Program Studi DIII Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(3)

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE. M.Si selaku Sekretaris Program Studi DIII Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Fivi Rahmatus Sofiyah, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang banyak memberikan masukan untuk penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Khususnya Ucapan terima kasih kepada orangtuaku tercinta Fridin Sitohang dan opungku tersayang Remman Simbolon bouku Elida Sitohang, terlebih untik kedua adik-adikku Jonatan Sitohang dan Gresya Sitohang yang telah memberikan kasih sayang, semangat yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan studi serta Khusus Mamaku Alm. Mastiar Sianipar yang Telah menghadap Tuhan Yesus Kristus.

6. Buat teman-teman terbaik penulis : Tio, Wahyu, Dimas, Tiur, Laila, Putri, Natasya terima kasih karena kalian selalu ada dalam suka maupun duka.

7. Buat teman-teman kelompok magang : Faza, Dimas, Harry. Terima kasih penulis ucapkan atas semangat yang kalian berikan.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Apabila ada perkataan penulis yang salah, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Medan, Agustus 2013 Penulis

IMMANUEL S.M SITOHANG 112101046


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masala... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian... 4

BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG A. Sejarah Ringkas Dinas Pasar Kabuapten Deli Serdang... 5

B. Struktur Organisasi dan Personalia... 7

C. Job Description ...9

D. Kinerja Usaha Terkini... 29

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Anggaran... 30

B. Fungsi dan Manfaat Anggaran... 32

C. Fungsi Anggaran sebagai Alat Perencanaan ...38

D. Manfaat Anggaran sebagai Alat Perencanaan...41

E. Fungsi dari Anggaran Belanja sebagai Alat Perencanaan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang...47

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ...48

B. Saran...49 DAFTAR PUSTAKA


(5)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1

Jumlah Penerimaan Anggaran Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara ... 36 Tabel 3.2

Anggaran Belanja Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara ... 37 Tabel 3.3


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Bagan 2.1 Struktur Dinas Pasar


(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap organisasi dalam menjalankan usahanya pasti mengharapkan adanya penerimaan kembali, dengan tujuan agar dapat tetap menjalankan kegiatan usahanya demi kelangsungan perusahaannya tersebut. Dalam menjalankan semua kegiatannya, sebuah perusahaan tentu membutuhkan sumber dana untuk digunakan dalam membiayai seluruh belanjanya. Sumber dana dan penggunaan tersebut disusun dalam suatu rencana penerimaan dan perbelanjaan yang disebut sebagai anggaran pendapatan dan belanja.

Anggaran merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap organisasi. Anggaran juga merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran secara teliti dan memberikan gambaran yang lebih rinci dalam unit dan uang. Anggaran hanya suatu alat. Sebaik apapun alat tidak akan berfungsi dengan baik bila manusia yang menggunakan alat tersebut tidak dapat menggunakannya dengan baik. Menurut Robbins ( 1993 : 7 ) fungsi manajemen, yaitu fungsi perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, dan memimpin. Anggaran pun demikian. Hal ini disebabkan karena anggaran sebagai alat manajemen dalam melaksanakan fungsinya. Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan, artinya memberikan gambaran yang jelas dalam satuan barang dan uang. Anggaran sebagai alat perencanaan juga harus memerhatikan kaitan anggaran yang satu dengan anggaran yang lain.


(8)

Jadi, salah satu fungsi anggaran adalah menentukan rencana belanja dan sumber dana yang ada seefisien mungkin. Dalam fungsi perencanaan, anggaran direncanakan dan disusun untuk menjadi suatu pedoman kerja dari seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan. Anggaran terdiri dari berbagai jenis. Salah satunya adalah anggaran belanja. Anggaran belanja digunakan oleh instansi atau lembaga untuk mengetahui seberapa besar dana yang akan dikeluarkan oleh instansi tersebut guna memenuhi kebutuhan belanjanya.

Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah di Povinsi Sumatera Utara. Kabupaten Deli Serdang sendiri memeiliki beberapa Dinas didalamnya yang mengurusi beberapa bidang di Kabupaten Deli Serdang. Beberapa contoh Dinas yang berda di Kabupaten Deli Serdang sepert : Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Pasar, Dan lain-lain.

Dinas Pasar yang berada di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara memiliki empat bagian bidang yang dibawahi langsung oleh kepala dinas, yaitu : Bidang Pengelolaan Pasar, Bidang Intensifikasi, Bidang Trantib, dan Bidang Pengelolaan Pasar. Anggaran belanja yang ada di dalam Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara merupakan rincian jenis pengeluaran/penggunaan dana guna belanja berbagai keperluan instansi.

Dalam suatu instansi, perencanaan merupakan standar dalam anggaran ( budget ). Berhasil atau tidaknya suatu instansi dalam mencapai tujuan, umumnya ditandai dengan kemajuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan di masa mendatang. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan perencanaan dan pengawasan yang harus disusun secara teliti, penuh


(9)

pertimbangan serta disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan instansi pada saat ini. Khususnya dalam bidang keuangan dalam bentuk anggaran. Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan harus memadai sesuai dengan besarnya instansi/lembaga tersebut. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam instansi merupakan kegiatan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan akan berakibat terhadap kegiatan yang lain terhadap suatu kegiatan dalam instansi.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui bagaimana fungsi anggaran belanja sebagai alat pengawasan dengan memilih judul “FUNGSI ANGGARAN BELANJA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN PADA DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG”.

B. Rumusan Masalah

Agar dalam pembahasan tidak terjadi kerancuan dan penyimpangan, maka perlu adanya batasan perumusan masalah sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana fungsi anggaran belanja sebagai alat perencanaan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.


(10)

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai fungsi anggaran belanja sebagai alat perencanaan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

2. Untuk mengetahui apakah perencanaan yang digunakan dalam menyusun anggaran dapat mencapai tujuan yang diinginkan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 1. Bagi instansi yang diteliti sebagai bahan masukan untuk pengambilan

keputusan.

2. Bagi peneliti sebagai bahan masukan agar dapat mempelajari secara langsung mengenai sistem akuntansi dan pengendalian internal dan dapat menambah ilmu pengetahuan serta dapat mengaplikasikan teori-teori yang di dapat di perkuliahan.

3. Bagi peneliti sejenis sabagai bahan pembanding untuk melakukan penelitian di masa yang akan datang.


(11)

BAB II

PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG

A. Sejarah Ringkas Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang pada mulanya bernama PERPAS ( Perusahaan Pasar ) yang merupakan bagian dari Dinas Pendapatan untuk pertama kali diatur oleh Peraturan Daerah Tingkat II Deli Serdang No. 10 Tahun 1979 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tingkat II Deli Serdang. Mengingat bahwa pengelolaan, pembinaan, serta pengurusan aturan pasar sebagai salah satu sumber pendapatan daerah untuk lebih ditingkatkan serta dikembangkan sesuai dengan perkembangan wilayah maka Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang No. 10 Tahun 1979 tersebut perlu diadakan suatu penyempurnaan.

Pada tanggal 25 Agustus 1986 terbitlah Peraturan Daerah yang baru yakni Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang No. 10 Tahun 1986 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pasar. Pada Tahun 2002 terbitlah Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2002 tentang perubahan Kedua Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang No. 46 Tahun 2000 tentang Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Deli Serdang. Peraturan Daerah yang baru yakni Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang No. 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang.


(12)

a. Lokasi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Lokasi Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Jl. Mawar No. 14 Lubuk Pakam. Telepon (061) 7955819.

b. Dasar Hukum Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Landasan Hukum yang digunakan oleh Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang adalah :

1. Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum.

2. Keputusan Bupati Deli Serdang No. 521 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kab. Deli Serdang No. 2 tahun 2012.

3. Peraturan Bupati Deli Serdang No. 787 Tahun 2013 tentang Pemakaian Tempat Usaha di Pasar Tradisional Kabupaten Deli Serdang.

4. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang.

5. Peraturan Bupati Deli Serdang No. 886 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang.

Visi dan Misi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah, serta yangmengarahkan pada visi Kabupaten Deli Serdang, maka rumusan visi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang adalah : Terwujudnya Citra Pasar yang bersih, tertib, aman dan nyaman.

Makna dari visi tersebut adalah Pasar tradisional yang selama ini dianggap kumuh, jorok harus bisa menjadi pasar yang bersih, tertib, aman dan nyaman.


(13)

Dari Visi tersebut Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang menetapkan MISI yaitu :

a. Meningkatkan kesempatan bekerja dan berusaha

b. Meningkatkan kebersihan, ketertiban, dan keamanan pasar c. Meningkatkan pelayanan pedagang dan pengunjung d. Meningkatkan kualitas SDM pengelola dan pedagang

B. Struktur Organisasi & Personalia

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut :


(14)

Sumber : Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

KEPALA DINAS SEKRETARIS BENDAHARA BIDANG PENGELOLAAN PASAR BIDANG INTESIFIKASI BIDANG TRANTIB BIDANG KEBERSIHAN PASAR Subbag Umum Subbag Program Subbag Keuangan Seksi Dokumen Pasar Seksi Fasilitas Pasar Seksi Pengelolaan pasar Seksi Penyuluhan Seksi Pengangkutan Sampah Seksi Kebersihan Pasar

Seksi Karcis Seksi Pendataan Seksi Pengendalian dan Pengawasan hasil Bumi Seksi Penertiban Tempat Seksi Pengenaan Sanksi Seksi Retribusi Pasar


(15)

C. Job Description Tugas Kepala Dinas:

1. Mendisposisi surat-surat kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya 2. Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas

3. Menyusun kebijakan teknis di bidang pengelolaan Pasar 4. Merumuskan kebijaksaan teknis di bidang pengelolaan Pasar

5. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan pasar

6. Melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan Pasar

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi di bidang Pasar

8. Melakukan pengelolaan administrasi umum yang meliputi kesekretariatan, program, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan organisasi di bidang Pasar

9. Melakukan pengelolaan unit pelaksana teknis di bidang pengelolaan Pasar; 10.Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku

11.Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

12.Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.


(16)

Sekretaris mempunyai tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib

3. Mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas-tugas pelayanan administrasi

4. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum 5. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian 6. Melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan 7. Melaksanakan pengelolaan administrasi program 8. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan

9. Merencanakan penyusunan kebutuhan barang dan alat kelengkapan kantor 10.Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, arsip dan dokumen lainnya 11.Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor dan bertanggung jawab atas

keamanan kantor

12.Melaksanakan pengawasan terhadap disiplin pegawai, budaya bersih, budaya kerja dan budaya tertib

13.Mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas dan mempersiapkan Surat Perintah Tugas bagi Pegawai yang akan melaksanakan perjalanan dinas 14.Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas

15.Memelihara, merawat, menjaga dan mengawasi inventaris kantor

16.Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku


(17)

17.Memeriksa, mengecek, mmengoreksi, mengontrol, merencanakan kegiatan dan mambuat laporan pelaksanaan tugas

18.Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawabab pelaksanaan tugas

19.Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan 20.Melaksankan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Sub Bagian Umum mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

3. Membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan administrasi umum;

4. Membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

5. Membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan;

6. Menggandakan, menomori dan mendistribusikan surat masuk dan surat keluar;

7. Memeriksa, meneliti dan mengarsipkan surat masuk dan surat keluar; 8. Melaksanakan kebersihan kantor dan bertanggung jawab atas keamanan

kantor;

9. Merencanakan usulan kebutuhan alat tulis kantor dan kebutuhan barang lainnya;


(18)

10.Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

11.Menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

12.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

13.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Sub Bagian Program, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

3. Membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan penyusunan administrasi program;

4. Mengumpulkan, mengolah, menganalisa data sebagai bahan acuan dalam penyusunan program kerja;

5. Melakukan observasi lapangan untuk menilai kebenaran dan keakuratan data sebagai bahan dalam penyusunan program kerja;

6. Mempersiapkan daftar usulan kegiatan pelaksanaan tugas;

7. Melakukan evaluasi terhadap program kerjasebagai bahan penyusunan laporan;

8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

9. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;


(19)

10.Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

11.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

12.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Sub Bagian Keuangan, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Membantu sekretaris melaksanakan pengelolaan penyusunan administrasi keuangan;

5. Menyusun, memeriksa dan meneliti rencana anggaran;

6. Melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran; 7. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan; 8. Meneliti dokumen dan tanda bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan; 9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

10.Menyampaikan laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

11.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;


(20)

Bendahara mempunyai tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas

4. Membantu sekretaris melaksanakan pengelolaan penyusunan administrasi keuangan

5. Menyusun, memeriksa dan meneliti rencana anggaran

6. Melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran 7. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan 8. Meneliti dokumen dan tanda bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan 9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku

10.Menyampaikan laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

11.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

12.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, mempunyai tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan 2. Mendisposisikan surat kepada bawahan

3. Membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya 4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengelolaan Pasar


(21)

5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas kepala seksi di Pengelolaan Pasar

6. Membuat dan menyusun rencana pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan pasar serta pendistribusian kios dan loods dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah

7. Membuat rencana pembagian tempat berjualan menurut jenis dagangan di setiap Pasar

8. Membuat rencana kebutuhan seluruh fasilitas yang diperlukan dalam rangka pengoperasian tempat pada setiap Pasar

9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku

10. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

11. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Pengelolaan Pasar, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengelolaan Pasar; 5. Membuat serta memelihara data-data bangunan kios dan loods;


(22)

6. Melaksanakan proses pendaftaran dan perubahan nama penyewa kios dan loods;

7. Membuat serta memelihara buku daftar nama-nama pedagang yang ada di masing-masing pasar se-kabupaten Deli Serdang;

8. Menyusun konsep dan rencana pendistribusian kios dan loods kepada pedagang;

9. Memberikan bimbingan dan arahan kepada para pedagang tentang pengelolaan pasar yang baik;

10. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

11. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

12. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

13. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Fasilitas Pasar, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Fasilitas Pasar; 5. Membuat dan menyusun data fasilitas pasar;


(23)

7. Memberikan bimbingan dan arahan kepada para pedagang dalam rangka memelihara fasilitas Pasar;

8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

10. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Dokumen Pasar, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas bejalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Dokumen Pasar; 5. Menerima petunjuk dan arahan dan membagi tugas bawahan ssuai

dengan tugas masing-masing;

6. Melakukan survey dalam upaya perencanaan peembangunan dan pengembangan pasar;

7. Menyimpan data-data dan dokumen pasar;

8. Mengajukan usulan rencana pembangunan dan rehabilitas Pasar;


(24)

10.Memberikan pertimbangan atas rencana dan pembangunan pasar swasta;

11.Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

12.Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

13.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

14.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Bidang Intensifikasi, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan 2. disposisikan surat kepada bawahan

3. Membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya 4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan intensifikasi

5. Menerima petunjuk dan arahan dan membagi tugas bawahan sesuai dengan tugas masing-masing

6. Melaksanakan monitor pengawasan dengan memeriksa dan laporan hasil kerja bawahan untuk pembinaan penertiban penerimaan keuangan pada Dinas Pasar

7. Melakukan monitoring pengawasan dan penertiban pelaksanaan Peraturan Darah tentang Pasar dengan cara monitoring ke lapangan guna penertiban dan keamanan pasar

8. Merencanakan realisasi, penerimaan dan setoran ke Kas Daerah dari Dinas Pasar pada setiap tahunnya melalui pungutan retribuai


(25)

9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku

10.Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

11.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan

12.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

KepalaSeksi Pendataan, mempunyai rincian tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pendataan;

5. Melakukan Pendataan sarana kios dan loods serta sarana pos pengawasan ternak hasil bumi;

6. Melakukan Pendataan jumlah pedagang formal dan informal;

7. Menyusun dan merencanakan penetapan target penerimaan retribusi pasar dan sampah;

8. Menyampaikan saran dan pertimbngan kepda atasan tentang langkah-langkah yang pelu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;


(26)

10.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

11.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Karcis, mempunyai rincian tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Karcis;

5. Menyiapkan karcis, formulir setoran dan buku harian penerimaan retribusi yang diatur dalam Peraturan Daerah;

6. Melakukan pengawasan atas penggunaan karcis sesuai dengan tindasan formulir setoran sebagai bahan acuan kebutuhan;

7. Mempersiapkan karcis retribusi pasar dan sampah untuk ditonds;

8. Mendistribusikan karcis, formulir setoran dan buku harian penerimaan retribusi;

9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

10.Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

11.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;


(27)

Kepala Seksi Retribusi Pasar, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Retribusi Pasar 5. Mensosialisasikan penagihan retribusi sesuai dengan tarif yang ditetapkan; 6. Membantu penagihan guna meningkatkan penerimaan retribusi;

7. Melakukan pengecekan, pencatatan, dan pembukuan setoran retribusi pasar sesuai dengan target yang telah ditetapkan;

8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang laangkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

10. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban, mempunyai tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan

2. Mendisposisikan surat kepada bawahan

3. Membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya


(28)

5. Menertibkan pedagang agar berjualan pada lokasi dan tempat yang telah ditentukan

6. Mengendalikan keamanan dilingkungan pasar dengan menetapkan pos-pos penjagaan pasar dan petugas jaga malam agar ketentraman dan ketertiban pasar dapat terkendali

7. Memimpin operasi penertiban pedagang yang melanggar Peraturan Daerah 8. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait didalam penertiban pedagang

yang melanggar Peraturan Daerah

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

10.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan

11.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Pengenaan Sanksi, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengenaan sanksi; 5. Memberikan pengarahan kepada pedagang tentang ketertiban dan

keamanan pasar;

6. Menindak para pedagang yang melanggar ketentuan Peraturan Daerah yang berlaku;


(29)

7. Mengenakan sanksi kepada para pedagang yang tidak memenuhi peraturan;

8. Menyampaikan saran dan perimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

10. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan Kepala Seksi Penertiban Tempat, mempunyai rincian tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Penertiban Tempat; 5. Melaksanakan penertiban pedagang-pedagang yang berjualan diluar

lokasi yang telah ditetapkan agar ketertiban pasar dapat terjamin;

6. Menertibkan pedagang-pedagang yang berjualan di tempat terlarang dalam kompleks pasar agar jangan sampai mengganggu kelancaran kegiatan di lingkungan pasar;

7. Menertibkan penyusunan parkir kendaraan di lokasi pasar;

8. Menginventarisasi pedagang yang berjualan di luar lokasi yang ditetapkan dan mencari solusi pemecahan masalah;


(30)

9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang laangkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

10. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

11. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Hasil Bumi, mempunyai rincian tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengawasan dan Pengendalian Hasil Bumi;

5. Melakukan pengawasan dan pengendalian hasil bumi;

6. Melakukan pengawasan dan pengendalian keamanan di lingkungan pos-pos penjagaan pengutipan retribusi hasil bumi;

7. Memberikan bimbingan dan arahan terhadap petugas jaga pos yang mengutip retribusi hasil bumi;

8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang laangkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;


(31)

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

10.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

11.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Bidang Kebersihan Pasar, mempunyai tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan 2. Mendisposisikan surat kepada bawahan

3. Membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya 4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan kebersihan pasar 5. Menerima petunjuk dan arahan serta membagi tugas bawahan sesuai

dengan tugas masing-masing

6. Membuat program kerja tahunan berdasarkan data hasil kegiatan tahun lalu sebagai pedoman dalam dalam pelaksanaan tugas

7. Membuat rencana dan melaksanakan penyuluhan keberihan di pasar

8. Membuat rencana dan melaksanakan pengangkutan sampah dan pengendalian sampah di pasar dari TPS ke TPA

9. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pengendalian kebersihan di seluruh areal pasar

10. Mengawasi pemakaian seluruh peralatan kebersihan yang dimiliki Dinas Pasar

11. Menyampaikan dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan etentuan yang berlaku


(32)

12. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

13. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan

14. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Pengangkutan Sampah, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengangkutan Sampah;

5. Menerima petunjuk dan arahan serta mebagi tugas bawahan sesuai dengan tugas masing-masing;

6. Mengatur dan mengkoornir pengangkutan sampah dari lokasi pasar ke Tempat pembuangan Sementara (TPS);

7. Melaksanakan pengangkutan sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA);

8. Mengawasi petugas pengangkutan sampah dalam pelaksanaan tugas;

9. Mengawasi penggunaan serta pemeliharaan alat-alat angkutan sampah yang dipergunakan;

10. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang laangkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;


(33)

11. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

12. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;

13. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Kepala Seksi Kebersihan Pasar, mempunyai rincian tugas : 1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Kebersihan Pasar; 5. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap kebersihan pasar;

6. Merencanakan dan mengajukan usulan kebutuhan alat-alat pengangkutan sampah sesuai kebutuhan;

7. Mengendalikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan alat-alat kebersihan agar tetap terpelihara;

8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

9. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

10.Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;


(34)

Kepala Seksi Penyuluhan, mempunyai rincian tugas :

1. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan;

2. Memberi Petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

3. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas;

4. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Penyuluhan;

5. Menyusun kebijakan-kebijakan dan program kegiatan penyuluhan serta sarana dan prasarana penunjangnya;

6. Memberikan penyuluhan kepada para pedagang dalam upaya meningkatkan kesadaran untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan pasar;

7. Menyampaikan saran-saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

8. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

9. Menilai prestasi kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan;


(35)

D. Kinerja Usaha Terkini

Menyadari fungsi pasar tradisional yang strategis dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Deli Serdang dan penyerapan tenaga kerja perlu diupayakan pemberdayaan pasar tradisional sehingga menjadi tempat yang layak dan tempat yang menarik serta memiliki ciri yang khas dan tidak terlepas dari tingkat kenyamanan, kebersihan menjadi terpelihara dengan baik. Oleh karena itu saat ini Dinas Pasar berfokus untuk melakukan peningkatan kenyamanan dan kebersihan pasar yang menjadi daya tarik utama dari pasar tradisional yang merupakan sumber pendapatan daerah yang utama pada Kabupaten Deli Serdang. Salah satu cara yang ditempuh Dinas Pasar untuk mewujudkan tujuan tersebut ialah dengan melakukan pemungutan retribusi pasar dari para pedagang yang beroperasi di pasar tradisional yang nantinya hasil dari pemungutan tersebut akan dialokasikan untuk merenovasi dan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pasar tradisional.


(36)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran

Anggaran mempunyai peranan penting dalam setiap perusahaan/organisasi, maka setiap individu yang terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan perusahaan terlebih dahulu harus memahami betul apa itu anggaran dan manfaat anggaran itu sendiri.

Menurut Darsono dan Purwanti ( 2008 : 1 ) penganggaran merupakan proses penyusunan anggaran, yang dimulai pembuatan panitia, pengumpulan dan pengklasifikasian data, pengajuan rencana kerja fisik dan keuangan tiap-tiap seksi, bagian, divisi, penyusunan secara menyeluruh, merevisi, dan mengajukan kepada pimpinan puncak untuk disetujui dan dilaksanakan.

Menurut Sunarto dan Herawati ( 2004 : 2 ) penganggaran merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi perusahaan tersebut dalam proyeksi laporan keuangan. Penganggaran merupakan komitmen manajemen yang terkait dengan harapan manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.


(37)

Deskripsi dari perencanaan operasi perusahaan diwujudkan dalam suatu bentuk laporan yang dikenal dengan anggaran. Menurut Munandar ( 2000 : 1 ) anggaran dapat diartikan sebagai suatu rencana yang disusun secara sistematis meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam unit atau satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu yang akan datang. Menurut Nafarin ( 2008 : 11 ) anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu pada umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.

Menurut Sunarto dan Herawati ( 2004 : 2 ) anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Menurut Adisaputro dan Asri ( 2003 : 6 ) anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Anggaran juga dapat diartikan semua rencana kegiatan (planning) yang dinyatakan dalam satuan uang, selama satu periode tertentu biasanya satu tahun.


(38)

B. Fungsi dan Manfaat Anggaran

Anggaran ( Budget ) berfungsi sebagai tools of management dalam mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan. Menurut Adisaputro dan Asri ( 2003 : 23 ) anggaran mempunyai tiga fungsi utama dan umum, yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai alat manajemen untuk mengendalikan dan mengarahkan setiap kegiatan dalam perusahaan agar senantiasa mengacu atau berpedoman kepada rencana yang dibuat.

2. Sebagai alat manajemen yang berfungsi untuk mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan aktivitas atau kegiatan dalam perusahaan.

3. Sebagai sistem manajemen dengan tujuan agar setiap pelaksanaan kegiatan senantiasa dikendalikan dan diarahkan kepada rencana yang ditetapkan untuk mencapai sasaran atau hasil yang telah ditentukan dalam rencana itu.

Anggaran sebagai suatu sistem dapat pula dijadikan sebagai sarana komunikasi dan koordinasi antarbagian yang telah disusun secara bersama-sama untuk diterapkan dan direalisasikan demi kepentingan bersama. Dalam prakteknya banyak perusahaan yang beroperasi tanpa membuat suatu anggaran. Namun tanpa penyusunan suatu anggaran, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, kurang dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas kerja, serta kurang dapat memanfaatkan kesempatan untuk perluasan usaha.

Menurut Munandar ( 2000 : 10 ) manfaat anggaran adalah sebagai berikut :


(39)

1. Sebagai pedoman kerja dengan memberikan arah serta sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang.

2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik, untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan.

3. Sebagai alat pengawasan kerja dengan membandingkan antara apa yang tertuang didalam anggaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, sehingga dapat dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja atau kurang sukses bekerja.

Selain itu, manfaat anggaran menurut Sunarto dan Herawati (2004:5) adalah sebagai berikut :

1. Sebagai perencanaan terpadu atau sebagai alat merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh.

2. Sebagai pedoman pelaksanaan perusahaan yang berguna baik bagi manajemen puncak maupun menengah. Di samping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.

3. Sebagai alat pengkoordinasian yang dapat memperbaiki koordinasi kerja intern perusahaan. Oleh karenanya, sistem anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk melihat hubungan antar bagian ( divisi ) secara keseluruhan.


(40)

4. Sebagai alat pengawasan kerja dalam menentukan standar pemahaman yang realistis dan analisis yang seksama terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

5. Sebagai alat evaluasi perusahaan untuk menerapkan standar yang relevan dan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang ditempuh agar pekerjaan diselesaikan dengan baik, artinya menggunakan sumber-sumber daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan.

Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara sebagai salah satu instansi dinas yang terbaik di Kabupaten Deli Serdang, sangat membutuhkan proses penganggaran guna menjalankan kegiatan operasionalnya. Oleh karena itu, Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang harus memahami betul apa-apa saja fungsi dan manfaat dari anggaran tersebut sehingga apa yang menjadi tujuan dari instansi dapat tercapai dengan baik.

Disamping mempunyai manfaat, anggaran juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Menurut Sunarto dan Herawati ( 2004:13 ) keunggulan anggaran adalah sebagai berikut :

1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat diproyeksikan sebelum rencana tersebut dilaksanakan.

2. Dalam penyusunan anggaran, diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap tindakan yang akan dilakukan.

3. Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh.


(41)

4. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan, kewenangan dan kewajibannya.

5. Mengingat setiap manajer dan/atau penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta ( sense of participation ).

Kelemahan-kelemahan anggaran menurut Sunarto dan Herawati ( 2004 : 13 ) adalah sebagai berikut :

1. Dalam menyusun anggaran, penaksiran yang dipakai belum tentu tepat dengan keadaan yang sebenarnya.

2. Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran mengalami perkembangan yang jauh berbeda daripada yang direncanakan.

3. Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka secara potensial dapat menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja (human relation) yang dapat menghambat proses pelaksanaan anggaran.

4. Penganggaran tidak dapat terlepas dari penilaian subyektif pembuat kebijakan ( decision maker ) terutama pada saat data dan informasi tidak lengkap/cukup.

Selain beberapa kelemahan anggaran yang telah disebutkan di atas, masih ada beberapa kelemahan-kelemahan anggaran yang lain. Menurut Nafarin ( 2004 : 16 ) kelemahan anggaran adalah sebagai berikut :

1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung unsur ketidakpastian.


(42)

2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap/ komprehensif dan akurat.

3. Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat menggerutu dan menentang, sehingga pelaksanaan anggaran dapat menjadi kurang efektif.

Pada intinya anggaran merupakan alat manajemen yang digunakan untuk keperluan perencanaan dan pengawasan kerja instansi. Selain alat perencanaan dan pengawasan kerja, anggaran juga merupakan alat pengkoordinasian semua kegiatan-kegiatan instansi.

Anggaran penerimaan Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Tahun, disajikan pada Tabel 3.1:

Tabel 3.1

Jumlah Penerimaan Anggaran Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Jenis Penerimaan Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Pendapatan Dinas Pasar 2012 1.877.413.750

Perkiraan Anggaran yang Ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun

2013

11.537.990.500

Jumlah Penerimaan 13.415.404.250

Sumber data : Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Penerimaan keuangan merupakan pemasukan keuangan untuk mendukung seluruh kegiatan. Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang memiliki sumber penerimaan melalui anggaran yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan juga retribusi pedagang yang diberikan kepada Dinas Paasr Deli


(43)

Serdang. Seluruh dana tersebut digunakan untuk belanja Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

Anggaran belanja Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang merupakan rencana kegiatan belanja yang disusun berdasarkan keputusan perencanaan terbaik. Anggaran ini disusun secara bersama–sama oleh Bendahara dan bagian keuangan dan disetujui oleh Kepala Dinas.

Tabel 3.2

Anggaran Belanja Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

Mata Anggaran Penggunaan Jumlah Biaya

(Rp)

A.Belanja Pegawai

Penyediaan Makanan dan Minuman Rp 31. 460.500 Pengadaan Pakaian Dinas beserta

perlengkapannya

Rp 75.000.000

Peningkatan Sistem dan jaringan informasi dan perdagangan

Rp 48.075.500

B. Belanja Barang

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Rp 15.000.000

Penyediaan Alat Tulis Kantor Rp 39.500.000 Penyediaan Barang Cetakan dan

Pengadaan

Rp 188.123.500

Penyediaan Komponen Instalansi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor

Rp 24.777.500

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Rp 75.345.000

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Rp 40.895.400 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Perundang-undangan

Rp 17.000.000

Penyediaan Jasa Administrasi Kantor Rp 182.188.400 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Rp 18.500.000


(44)

Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk

Rp 5.980.600.000

C.Belanja Pemeliharaan

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rp 74.954.000 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan

Kantor

Rp 15.848.500

Pemeliharan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

Rp 305.340.000

D.Belanja Perjalanan

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

Rp 276.783.000

Sosialisasi Kepada Pedagang Rp 96.650.000 Kegiatan Ketertiban dan Kebersihan

Pasar

Rp 2.256.567.000

E.Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

Rp 177.987.000

Pengadaan Meubiler Rp 40.320.000 Sumber : Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

Seluruh anggaran yang berupa rencana tersebut disusun berdasarkan pertimbangan – pertimbangan yang telah didiskusikan bersama oleh Tim penyusun anggaran, termasuk staf bagian keuanganDinas Pasar Kabupaten Deli Serdang beserta Kepala Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang dan Bupati Deli Serdang sebagai penyetuju akhir rencana anggaran di Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

C. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan

Anggaran hampir selalu merupakan bagian penting dari proses perencanaan, karena anggaran menuntut keputusan mengenai pengalokasian sumber dana demi tercapainya tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik akan menyelaraskan strategi dan struktur organisasi, manajemen dan personilnya,


(45)

serta tugas-tugas yang perlu diselesaikan. Anggaran berfungsi sebagai alat yang dipakai dalam perencanaan dan pengawasan keuangan dalam bentuk kuantitatif dan operasional instansi.

Secara garis besar, fungsi anggaran sebagai alat perencanaan menurut Adisaputro dan Asri ( 2003 : 10 ) adalah sebagai berikut :

1. Mendasarkan kegiatan pada penyelidikan dan studi penelitian. Anggaran akan bermanfaat untuk membantu manajemen dalam meneliti dan mempelajari masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan. Dengan kata lain, sebelum merencanakan kegiatan manajemen akan mengadakan penelitian dan pengamatan terlebih dahulu. The habit of making plans will benefit every activity atau kebiasaan membuat rencana akan menguntungkan semua kegiatan.

2. Mencurahkan seluruh perhatian dan tenaga dalam menentukan arah/kebijaksanaan/kegiatan yang paling menguntungkan perusahaan.

3. Membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan ( policies ) perusahaan dalam menentukan arah/tujuan/sasaran yang diinginkan. Anggaran dapat membantu manajemen dalam menentukan pilihan : mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak.

4. Membantu menstabilkan kondisi kerja di perusahaan, antara lain dengan membuat perencanaan, baik mengenai kesejahteraan karyawan maupun perencanaan kebutuhan tenaga kerja ataupun kesejahteraannya akan berdampak pada ketidakstabilan atau keresahan.


(46)

5. Dapat membantu meningkatkan penggunaan peralatan kerja secara lebih efektif dan efisien, antara lain dengan dibuatnya perencanaan yang rinci dan peraturan penggunaannya. Dengan demikian, profit yang tinggi dapat tercapai sebagai tujuan akhir dari perusahaan.

Perencanaan memberi petunjuk kepada manajemen dalam mengambil keputusan yang bersifat operasional. Perencanaan dibedakan menjadi perencanaan strategis dan taktis. Perencanaan strategis sering diartikan sebagai perencanaan jangka panjang dan biasanya menyangkut kegiatan secara umum dengan menitikberatkan pada tujuan. Perencanaan taktis merupakan perencanaan jangka pendek yang menyangkut kegiatan secara terinci dan menitikberatkan pada cara untuk mencapai tujuan.

Menurut Harahap ( 2001 : 64 ) perencanaan merupakan fungsi menetapkan kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Welsch dkk ( 2000 : 3 ) perencanaan merupakan suatu proses mengembangkan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tersebut. Pada dasarnya perencanaan yang baik dapat menjadi alat bantu bagi manajemen dalam mengukur produktivitas dan efisiensi dalam mencapai sasaran perusahaan.

Menurut Harahap ( 2001 : 68 ) agar suatu perencanaan dapat berjalan lancar maka perencanaan tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Perencanaan harus memahami tujuan yang ingin dicapai.

2. Memulai tujuan dengan tepat dan proses penyusunannya dimulai dari atas.


(47)

4. Komunikasi harus baik, instruksi lengkap dan efektif.

5. Berikan penghargaan kepada yang berprestasi.

6. Harus melibatkan partisipasi semua orang.

7. Harus terintegrasi dengan tujuan lainnya.

8. Harus disadari keterbatasan yang ada dalam perusahaan.

Pada umumnya, banyak perusahaan ataupun instansi menggunakan jenis anggaran strategis guna menjalankan kegiatan operasionalnya. Termasuk juga Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang sebagai instansi pemerintah yang meayani masyarakat khususnya masyarakat Deli Serdang. Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang menginginkan tujuan dari instansi dapat tercapai melalui perencanaan jangka panjang menyangkut kegiatan secara umum, misalnya dalam meningkatkan taraf pelayanan kepada masyarakat dengan sosialisasi kepada para pedagang dan meningkatkan mutu pasar dan peningkatan infrastruktur pasar yang ada di Deli Serdang. Dari sana dapat dilihat bahwa Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang bisa mencapai tujuannya sebagai instansi pemerintahan secara baik. Untuk itu, Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang harus memenuhi beberapa persyaratan dalam membuat suatu perencanaan agar dapat berjalan dengan lancar.


(48)

D. Manfaat Anggaran sebagai Alat Perencanaan

Manfaat anggaran sebagai alat perencanaan dapat dilihat dalam Tabel 3.3 di bawah ini dan akan disertakan dengan ciri-cirinya.

Tabel 3.3

Manfaat dan Ciri-Ciri Anggaran

Manfaat Ciri

1.Anggaran sebagai alat untuk penaksir

1. Anggaran bersifat statis ( fixed ). 2. Tidak ada rekening selisih biaya. 3. Analisis penyimpangan biaya

dilakukan di luar sistem akuntansi

2. Anggaran sebagai plafon, sekaligus alat pengukur otorisasi pengeluaran dana / kas

1. Anngaran besrifat statis ( fixed ). 2. Diberikan peluang kemungkinan

pengalihan pos biaya.

3. Perlu alat monitor untuk mengetahui pengeluaran dana yang sudah terjadi .

4. Analisis penyimpangan biaya dilakukan diluar sistem akuntansi 3. Anggran sebagai pengukur efisiensi 1. Anggran bersifat dinamis.

2. Perhitungan anggaran atas dasar angka standar.


(49)

penghasilan penjualan/produksi. 4. Adanya rekening selisih biaya

sebagai dasar analisis varience. 5. Perlunya monitoring pengeluaran

dana/kas.

6. Dapat dilakukan analisis varience secara valid.

Sumber : Adisaputro dan Asri ( 2003 : 20 )

Menurut Adisaputro dan Asri ( 2003 : 21 ) anggaran sebagai alat penaksir merupakan yang paling awal dari fungsi anggaran sebagai alat perencanaan. Sekali anggaran disusun dan disahkan pada awal tahun, tidak lagi dilakukan pengubahan-pengubahan. Bilamana terjadi pengubahan dalam kondisi tertentu, realisasinya akan berjalan terpisah dari anggaran. Dengan demikian, anggaran disusun hanya sebagai formalitas.

Menurut Adisaputro dan Asri ( 2003 : 22 ) anggaran sebagai plafon sekaligus alat pengatur otorisasi pengeluaran dana/kas merupakan anggaran biaya yang lebih dikaitkan dengan jumlah biaya keseluruhan, bukan pada masing-masing jenis biaya. Oleh karena itu, dimungkinkan adanya pengalihan pos-pos biaya selama plafon biaya keseluruhan belum terlampaui.

Menurut Adisaputro dan Asri ( 2003 : 22 ) anggaran sebagai pengukur efisiensi merupakan angka-angka standar multiplier yang akurat. Oleh karena itu, anggaran dengan mudah dapat disesuaikan dengan tingkat kegiatan, dan tak perlu


(50)

anggaran yang didasarkan atas angka standar yang benar juga berfungsi sebagai alat penilai efisiensi, karena angka standar yang dipakai memang efektif dan feasible. Dengan demikian, selisih biaya ( analisis varience ) dapat dinilai sebagai penyimpangan dari yang seharusnya.

Menurut Adisaputro dan Asri ( 2003 : 23 ) untuk menyusun suatu anggaran perusahaan sebagai alat perencanaan, maka anggaran itu harus realistis, fleksibel/luwes dan kontinyu. Realistis berarti tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis. Fleksibel/luwes berarti tidak terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah. Kontinyu berarti dilaksanakan secara terus-menerus, tidak merupakan suatu usaha yang insidentil.

Dalam menyusun anggaran, perusahaan harus yakin akan kemampuan dirinya, mampu mengendalikan berbagai relevan variabel dalam mencapai tujuan, mampu melaksanakan sistem manajemen ilmiah, mampu berkomunikasi secara efektif, mampu memberikan motivasi kepada anggota dan mampu mendorong adanya partisipasi.

Dalam prakteknya, menurut Adisaputro dan Asri ( 2003 : 12 ) menyusun anggaran sebagai alat perencanaan dibagi dalam dua kategori yaitu sebagai berikut :

1. Fixed Budget

Fixed Budget adalah budget/anggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu ketika volume ( output ) produksi sudah ditentukan dan berdasarkan volume itu dibuat rencana revenue, cost dan expense. Anggaran seperti ini agak sulit untuk diterapkan dalam praktek. Cara ini baru dipakai apabila asumsi dasar


(51)

yang digunakan oleh perusahaan dalam menyusun anggaran tidak berubah sama sekali. Artinya, pedoman yang dipakai sebagai landasan dalam menyusun anggaran sudah dianggap kuat dan tidak peru diubah lagi. Jadi, yang tercantum dalam mata anggaran dapat direalisasikan dan yang tidak tercantum tidak direalisasikan.

2. Flexible/Continous Budget

Flexible/Continous Budget adalah anggaran yang disusun berdasarkan dua kriteria sebagai berikut :

a. Disusun untuk periode dan volume tertentu, serta berdasarkan volume mana dibuat perkiraan besarnya penerimaan, biaya dan beban;

b. Untuk menilai apakah asumsi-asumsi dasar masih dapat dipakai atau tidak, secara periodik dilakukan penilaian kembali (review) guna mengetahui perlu atau tidaknya diadakan perubahan.

Dalam menyusun kedua macam anggaran ini, faktor dimensi waktu juga perlu diperhatikan : baik masa lalu, masa kini maupun masa datang. Ketiga dimensi waktu itu saling berhubungan dan saling mempengaruhi, sehingga baik saat anggaran disusun maupun hasil yang ingin dicapai akan ditentukan oleh ketiga faktor itu.

Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang dalam menjalankan kegiatan operasionalnya terlebih dahulu menyusun anggaran. Penyusunan anggaran ini dimaksudkan sebagai proses penetapan peran serta dalam usaha pencapaian tujuan instansi. Dengan kata lain, penyusunan rencana anggaran harus mengikutsertakan


(52)

baik. Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang menggunakan beberapa dasar dalam penyusunan perencanaan anggaran, yaitu :

1. Anggaran Tahun Lalu

Salah satu pertimbangan di dalam penyusunan anggaran tahun yang akan datang adalah anggaran tahun-tahun yang sudah lewat.

2. Realisasi Tahun Berjalan

Realisasi tahun berjalan merupakan hal yang paling penting diperhatikan dalam menyusun anggaran, karena angka-angka dalam realisasi merupakan data yang akurat.

3. Ramalan Yang Akan Datang

Ramalan yang dimaksud adalah hal-hal yang kemungkinan akan terjadi pada masa yang akan datang yang disesuaikan, sehingga anggaran yang disusun nantinya mendekati realisasi yang diinginkan.

Dalam penyusunan anggaran ini, Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang mengadakan analisis-analisis. Adapun analisis-analisis tersebut antara lain:

1. Analisis terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan didapat dan berhubungan langsung dengan operasi normal instansi.

2. Analisis terhadap biaya-biaya langsung yang mungkin akan didapat dan berhubungan langsung dengan operasi normal instansi.

3. Analisis terhadap biaya-biaya yang terjadi di instansi yang naik turunnya biaya tersebut tanpa dipengaruhi oleh volume kegiatan.


(53)

4. Analisis terhadap biaya-biaya yang mungkin terjadi dan hal ini tidak dalam operasi normal kegiatan instansi.

Penyusunan anggaran Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang dituangkan dalam Rencana Strategi (Renstra) yang kemudian disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai pedoman kerja instansi.

E. Fungsi dari Anggaran Belanja sebagai Alat Perencanaan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Anggaran Belanja harus direncanakan terlebih dahulu guna mendapatkan perencanaan yang baik dan mencapai sasaran sesuai dengan apa yang diharapkan oleh instansi/lembaga. Fungsi dari anggaran belanja sebagai alat perencanaan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar jumlah pengeluaran/belanja yang dikeluarkan untuk membiayai kebutuhan Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

2. Untuk merencanakan dana/kas yang tersedia guna memenuhi setiap keperluan-keperluan Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

3. Untuk melihat berapa jumlah sisa dana/kas dari anggaran tahun lalu yang kemudian bisa direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan tahun yang akan datang.

4. Untuk melihat anggaran belanja tersebut sudah digunakan dengan baik dan benar atau sudah dipakai untuk kebutuhan Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, seperti untuk belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dan belanja modal.


(54)

5. Untuk menilai kinerja dari semua staff bagian keuangan, apakah sudah mampu dalam merancang suatu perencanaan bidang keuangan untuk menjalankan kegiatan operasional instansi masa yang akan datang.


(55)

BAB IV

PENUTUP

Dari hasil pembahasan pada beberapa bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi anggaran telah digunakan dengan baik pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang. Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang dianggap tepat dan dapat bermanfaat bagi pihak instansi yang akan digunakan sebagai acuan perencanaan anggaran belanja instansi untuk tahun-tahun berikutnya.

A. Kesimpulan

Setelah membahas permasalahan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Anggaran belanja berfungsi sebagai pedoman, alat perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan kerja yang dibutuhkan instansi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Anggaran belanja sangat dibutuhkan untuk menentukan seberapa besar biaya-biaya yang harus dikeluarkan guna memenuhi setiap kebutuhan perusahaan/Instansi yang terkait, dalam hal ini Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

3. Fungsi anggaran belanja sebagai alat perencanaan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang terwujud dalam Penyusunan anggaran Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang yang dituangkan dalam Rencana Strategi (Renstra) dan kemudian disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai pedoman kerja instansi.


(56)

B. Saran

Setelah mengkaji kinerja instansi dalam menyusun anggaran belanja dan merencanakan anggaran tersebut, penulis mencoba memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Mengingat pentingnya fungsi anggaran belanja, maka sebaiknya anggaran disusun secara teliti sehingga benar-benar menjadi pedoman kerja.

2. Agar anggaran belanja dapat memenuhi fungsinya sebagai alat perencanaan, masih perlu diadakan peningkatan dalam hal kegiatan dan analisis.

3. Dalam upaya mewujudkan tujuan instansi yang sebenarnya, maka kiranya perlu diambil beberapa kebijaksanaan agar instansi mampu memperhitungkan estimasi-estimasi kejadian pada masa yang akan datang sehingga realisasi dengan anggaran tidak jauh berbeda.


(57)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 2003. Anggaran Perusahaan. Buku Satu. Yogyakarta: BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Budgeting: Penganggaran Perencanaan Lengkap. Cetakan Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Munandar, M. 2000. Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: BPFE.

Nafarin, M. 2008. Penganggaran Perusahaan. Cetakan Kedua. Jakarta: Salemba Empat. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.

P, Darsono dan Ari Purwanti. 2008. Penganggaran Perusahaan. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Robbins, Stephen P. 1993. Organizational Behaviour Concept, Controvesies and Applications. New Jersey : Prantice Hall Internasional Inc.

Sunarto, Jajuk dan Herawati. 2004. Anggaran Perusahaan. Edisi Kedua. Yogyakarta: Amus.

Welsch, Glenn A, dan kawan-kawan. 2000. Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.


(1)

baik. Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang menggunakan beberapa dasar dalam penyusunan perencanaan anggaran, yaitu :

1. Anggaran Tahun Lalu

Salah satu pertimbangan di dalam penyusunan anggaran tahun yang akan datang adalah anggaran tahun-tahun yang sudah lewat.

2. Realisasi Tahun Berjalan

Realisasi tahun berjalan merupakan hal yang paling penting diperhatikan dalam menyusun anggaran, karena angka-angka dalam realisasi merupakan data yang akurat.

3. Ramalan Yang Akan Datang

Ramalan yang dimaksud adalah hal-hal yang kemungkinan akan terjadi pada masa yang akan datang yang disesuaikan, sehingga anggaran yang disusun nantinya mendekati realisasi yang diinginkan.

Dalam penyusunan anggaran ini, Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang mengadakan analisis-analisis. Adapun analisis-analisis tersebut antara lain:

1. Analisis terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan didapat dan berhubungan langsung dengan operasi normal instansi.

2. Analisis terhadap biaya-biaya langsung yang mungkin akan didapat dan berhubungan langsung dengan operasi normal instansi.

3. Analisis terhadap biaya-biaya yang terjadi di instansi yang naik turunnya biaya tersebut tanpa dipengaruhi oleh volume kegiatan.


(2)

4. Analisis terhadap biaya-biaya yang mungkin terjadi dan hal ini tidak dalam operasi normal kegiatan instansi.

Penyusunan anggaran Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang dituangkan dalam Rencana Strategi (Renstra) yang kemudian disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai pedoman kerja instansi.

E. Fungsi dari Anggaran Belanja sebagai Alat Perencanaan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Anggaran Belanja harus direncanakan terlebih dahulu guna mendapatkan perencanaan yang baik dan mencapai sasaran sesuai dengan apa yang diharapkan oleh instansi/lembaga. Fungsi dari anggaran belanja sebagai alat perencanaan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar jumlah pengeluaran/belanja yang dikeluarkan untuk membiayai kebutuhan Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

2. Untuk merencanakan dana/kas yang tersedia guna memenuhi setiap keperluan-keperluan Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

3. Untuk melihat berapa jumlah sisa dana/kas dari anggaran tahun lalu yang kemudian bisa direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan tahun yang akan datang.

4. Untuk melihat anggaran belanja tersebut sudah digunakan dengan baik dan benar atau sudah dipakai untuk kebutuhan Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, seperti untuk belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dan belanja modal.


(3)

5. Untuk menilai kinerja dari semua staff bagian keuangan, apakah sudah mampu dalam merancang suatu perencanaan bidang keuangan untuk menjalankan kegiatan operasional instansi masa yang akan datang.


(4)

BAB IV

PENUTUP

Dari hasil pembahasan pada beberapa bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi anggaran telah digunakan dengan baik pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang. Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang dianggap tepat dan dapat bermanfaat bagi pihak instansi yang akan digunakan sebagai acuan perencanaan anggaran belanja instansi untuk tahun-tahun berikutnya.

A. Kesimpulan

Setelah membahas permasalahan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Anggaran belanja berfungsi sebagai pedoman, alat perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan kerja yang dibutuhkan instansi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Anggaran belanja sangat dibutuhkan untuk menentukan seberapa besar biaya-biaya yang harus dikeluarkan guna memenuhi setiap kebutuhan perusahaan/Instansi yang terkait, dalam hal ini Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang.

3. Fungsi anggaran belanja sebagai alat perencanaan pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang terwujud dalam Penyusunan anggaran Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang yang dituangkan dalam Rencana Strategi (Renstra) dan kemudian disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai pedoman kerja instansi.


(5)

B. Saran

Setelah mengkaji kinerja instansi dalam menyusun anggaran belanja dan merencanakan anggaran tersebut, penulis mencoba memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Mengingat pentingnya fungsi anggaran belanja, maka sebaiknya anggaran disusun secara teliti sehingga benar-benar menjadi pedoman kerja.

2. Agar anggaran belanja dapat memenuhi fungsinya sebagai alat perencanaan, masih perlu diadakan peningkatan dalam hal kegiatan dan analisis.

3. Dalam upaya mewujudkan tujuan instansi yang sebenarnya, maka kiranya perlu diambil beberapa kebijaksanaan agar instansi mampu memperhitungkan estimasi-estimasi kejadian pada masa yang akan datang sehingga realisasi dengan anggaran tidak jauh berbeda.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 2003. Anggaran Perusahaan. Buku Satu. Yogyakarta: BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Budgeting: Penganggaran Perencanaan Lengkap. Cetakan Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Munandar, M. 2000. Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: BPFE.

Nafarin, M. 2008. Penganggaran Perusahaan. Cetakan Kedua. Jakarta: Salemba Empat. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.

P, Darsono dan Ari Purwanti. 2008. Penganggaran Perusahaan. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Robbins, Stephen P. 1993. Organizational Behaviour Concept, Controvesies and Applications. New Jersey : Prantice Hall Internasional Inc.

Sunarto, Jajuk dan Herawati. 2004. Anggaran Perusahaan. Edisi Kedua. Yogyakarta: Amus.

Welsch, Glenn A, dan kawan-kawan. 2000. Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.