Salatiga 05 sebagai kelas eksperimen pada uji coba terbatas. Setelah dilakukan uji coba terbatas model dikatakan selesai. Pada
uji coba terbatas, siswa diberikan pretest berupa soal pilihan ganda tentang tema 4 Berbagai Pekerjaan subtema 1 Jenis-jenis
Pekerjaan sub-sub tema ronde. Langkah pembelajaran yang dilakukan berdasarkan langkah pembelajaran tematik integratif
berbasis lingkungan yang telah dikembangkan. Pada akhir pembelajaran siswa diberikan postest untuk melihat hasil belajar
dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.
5. Tahap Evaluasi Evaluation
Pada langkah evaluasi ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dan efektivitas model yang dihasilkan pada tahap
implementasi. Setelah melakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan, siswa
mengisi angket respon siswa dan guru juga memberikan penilaian dengan mengisi lembar observasi. Hasil ini dijadikan sebagai
dasar untuk menilai respon guru dan siswa terhadap penerapan model. Keberhasilan model juga ditunjukkan dengan analisis uji
T sehingga terlihat perbedaan kompetensi belajar yang menggunakan model desain pembelajaran tematik integratif
berbasis lingkungan dengan yang tidak menggunakan. Jadi keberhasilan ditunjukkan dengan menggunakan lembar respon
siswa, lembar observasi dan hasil belajar siswa. Dikatakan berhasil jika kompetensi hasil belajar pada siswa yang
menggunakan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan lebih tinggi daripada model desain
pembelajaran tematik integratif dari Pemerintah atau yang tidak menggunakan.
3.2.2.2 Penyusunan Draft Awal Model Desain Pembelajaran Tematik
Integratif Berbasis Lingkungan
Rancangan penelitian model pembelajaran tematik kurikulum 2013 dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memilih tema
Pembuatan jaringan tema melalui beberapa tahapan antara lain:
a. Menentukan tema terlebih dahulu.
b. Menentukan sub-sub tema
2. Melakukan AnalisisSKL, Kompetensi Inti KI, Kompetensi
Dasar KD serta membuat Indikator Analisis Kurikulum SKL, KI dan KD serta membuat
indikator dilakukan dengan cara sebagai berikut: a.
Membaca semua Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, sertaKompetensi Dasar dari semua muatan pelajaran.
b. Menganalisis Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi
Inti serta Kompetensi Dasar SKL, KI dan KD yang ada dari berbagai muatan pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS,
PPKn, Matematika, SBdP, dan Penjasorkes. c.
Masing-masing Kompetensi Dasar setiap muatan pelajaran dibuatkan indikatornya dengan mengikuti kriteria pembuatan
indikator.Pemetaan keterhubungan Tema ke dalam KI, KD dan Indikator
3. Membuat jaringan Kompetensi Dasar
4. Penyusunan Silabus Pembelajaran Tematik
Langkah utama
yang harus
dilaksanakan untuk
mengembangkan silabus antara lain: 1
Mengkaji Kompetansi Inti dan Kompetensi Dasar 2
Mengidentifikasi Materi PokokPembelajaran 3
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran 4
Merumuskan Indikator
5 Menentukan Jenis Penilaian
6 Menentukan Alokasi Waktu
7 Menentukan Sumber Belajar
5. Penyusunan RPP Pembelajaran Tematilk
Langkah mengembangkan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP Tematik Integratif Berbasis Lingkungan yaitu sebagai berikut:
1. Mengkaji Silabus Tematik
2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
3. Menentukan Tujuan
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
5. Penjabaran Jenis Penilaian.
6. Menentukan Alokasi Waktu
7. Menentukan Sumber Belajar
3.2.2.3 Validasi Model DesainPembelajaran Tematik Integratif Berbasis
Lingkungan
Setelah draft model awal desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan telah lengkap dengan panduan-
panduannya, kemudian dilakukan uji validasi model. Uji validasi berkaitan dengan tujuan validasi, aspek validasiahli materi, aspek
validasi ahli materi, aspek validasi ahli desain pembelajaran, sumber data, instrumen validasi dan analisis data. Berikut merupakan
uraiannya.
1. Tujuan Validasi