Studi Desain dan Tahap Analisis Analysis

Tabel 3.1 Tahapan penelitian, tujuan, instrumen, sumber data dan pengolahan data pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan Tahapan penelitian Tujuan Instrumen Sumber data Pengo- lahan data

1. Studi

Pendahulu- an a. Studi pustaka b. Analisis kebutuh- an c. Studi lapangan Untuk mendeskripsikan model Desainpembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan, permasalahan dan kebutuhan pembelajaran. Observasi, Wawancara dan studi dokumen buku siswa, buku guru, silabus, dan RPP. Guru dan siswa kelas 4 SDN Salatiga 05, Kanisius Gendongan, SDN Ledok 02 dan SDN Dukuh 02 Analisis data deskriptif presentase

2. Desain dan

Pengem- bangan Untuk mengembangkan produk awal model pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan a. Draf awal b. Validasi Ahli Untuk menyempurnakan dan memperoleh validasi model serta mengetahui kelebihan dan kelemahan secara konseptual menurut para Ahli Rubrik penilaian ahli 5 orang Ahli 2 orang Ahli materi dan 3 orang Ahli desain Analisis data deskriptif kategoris dan presentase c. Uji coba terbatas Untuk menerapkan model dan mendapat masukan untuk perbaikan Angket, lembar observasi, pretes dan postes Guru dan siswa kelas 4 SDN Dukuh 02 dan SDN Salatiga 05 Analisis data deskriptif kategoris dan presentase serta Uji T d. Uji coba luas Tidak dilakukan

3. Pengujian

Eksperimen Tidak dilakukan Prosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk mengembangkan model desainpembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan berdasarkan tabel 3.1 selanjutnya dijelaskan lebih rinci pada poin berikut. .

3.2.1 Studi Pendahuluan

3.2.1.1 Studi Pustaka, Analisis Kebutuhan dan Studi lapangan

Studi pustaka dilakukan untuk mendeskripsikan model Desainpembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan dan mengumpulkan data-data pendukung. Data pendukung berkaitan dengan konsep penelitian dan pengembangan.Desain pembelajaran tematik dan lingkungan sebagai sumber belajar. Analisis kebutuhan dan studi lapangan dilakukan untuk menganalisis permasalahan dan kebutuhan pembelajarandengan membandingkan kondisi ideal dengan kondisi di lapangan

3.2.1.2 Data dan Sumber data

Data yang dikumpulkan dalam studi pendahuluan berupa data kualitatif berupa permasalahan dan potensi model Desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan dan kuantitatif kompetensi siswa. sumber data berasal dari jurnal ilmiah penelitian, guru dan siswa kelas 4 SDN Salatiga 05, SDN Ledok 02, SDN Dukuh 02, dan SD Kanisius Gendongan, selain itu juga melakukan analisis dokumen pembelajaran berupa silabus, RPP, buku panduan guru, dan buku siswa.

3.2.1.3 Instrumen Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, studi dokumenter dan pengamatan pada waktu guru mengajar. Dalam hal ini peneliti menggunakan instrumen wawancara dan observasi sebagai cara untuk mengumpulkan data dalam menganalisis kebutuhan di kelas 4 SDN Salatiga 05, SDN Ledok 02, SDN Dukuh 02, dan SD Kanisius Gendongan. Berikut tabel 3.2 kisi-kisi wawancara dalam mencari masalah yang terjadi pada Kurikulum 2013. Tabel 3.2 Kisi-kisi wawancara

3.2.1.4 Analisis data

Analisis data dalam studi pendahuluan dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif presentase. Analisis data pada tahap ini untuk mengetahui presentase permasalahan tertinggi yang dialami dalam pembelajaran tematik di kota Salatiga. Permasalahan tersebut selanjutnya dijadikan kebutuhan dalam pembelajaran tematik. Berdasarkan pemasalahan kemudian dirumuskan kebutuhan mendesain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan dipandang efektif untuk dierapkan dalam pembelajaran. Berpegang pada data yang didapat dari Studi pendahuluan, maka peneliti merancang model aktual untuk menyusun draf awal produk yang dikembangkan. No. Indikator Keterangan 1. Kesesuaian buku siswa dan buku guru dengan lingkungan peserta didik 2. Kesesuaian antara tema, subtema dengan pembelajaran 3. Kesesuaian tema dengan lingkungan 4. Tema-tema yang bermasalah 5. Kendalamasalah yang dialami dalam pembelajaran 6. Kendalamasalah yang ditemui pada buku siswa dan buku guru 7. Kesesuaian materi dengan lingkungan 8. Usahaguru dalam menciptakan pembelajaran tematik yang bermakna 9. Usaha guru dalam merancang pembelajaran tematik sendiri 10. Usaha guru dalam mengembangkan model desain pembelajaran tematik

3.2.2 Desain dan Pengembangan

3.2.2.1 Model Desain Pengembangan

Model desain pembelajaran yang digunakan adalah ADDIE model. ADDIE model adalah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar desain sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari. Model ini sesuai dengan namanya, terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pada tahap analysis merupakan proses analisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat untuk menentukan kompetensi siswa. Tahap design proses untuk merancang bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Tahap development merupakan proses produksi bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Tahap implementation merupakan tahap yang digunakan untuk menerapkan bahan ajar telah diproduksi. Tahap evaluation merupakan tahapan untuk mengevaluasi bahan ajar yang diproduksi dan hasil belajar setelah menggunakan bahan ajar yang diproduksi. Model desain sistem pembelajaran ADDIE dengan komponen-komponennya dapat di perlihatkan pada tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3 Model desain sistem pembelajaran ADDIE A Analys Analisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi siswa D Design Menentukan dan menyusun desain model pembelajaran yang akan dikembangkan dan digunakan pada pembelajaran. D Development Memproduksi model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. I Implimentation Melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang diproduksi E Evaluation Melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran yang dikembangkan dan evaluasi hasil belajar setelah menggunakan bahan ajar yang diproduksi. Desain model pengembangan untuk mengembangkan model pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan ini dilakukan dalam lima tahap, yaitu:

1. Tahap Analisis Analysis

Langkah analisis terdiri atas dua tahap, yaitu analisis kinerja atau performanse analysis dan analiasis kebutuhan atau need analysis. Tahapan ini dijelaskan secara rinci yaitu : a. Analisis kinerja Analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program atau perbaikan menajemen Pribadi, 2009: 128. Analisis kinerja dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengklarifikasi masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. b. Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan efektivitas belajar. Berdasarkan hasil analisis kurikulum di SDN Salatiga 05, SDN Ledok 02, SDN Dukuh 02, dan SD Kanisius Gendongan menggunakan kurikulum 2013. Berdasarkan kurikulum yang digunakan di empat Sekolah Dasar tersebut, guru menggunakan buku tematik untuk melakukan proses belajar mengajar.

2. Tahap Perancangan Design