informasi konsumenpembeli online, informasi produk dan jasa harus up- to-date, membantu pembeli online dalam membuat keputusan, konsisten,
dan mudah dipahami. Didalam online shopping sebaiknya menyajikan informasi yang
mencakup kaitannya dengan produk dan jasa yang ada pada online shopping. Informasi tersebut sebaiknya berguna dan relevan dalam
memprediksi kualitas dan kegunaan produk atau jasa. Informasi produk dan jasa harus up-to-date untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau
pembeli online. Hal tersebut dapat membantu pembeli didalam membuat keputusan, konsisten dan mudah dipahami.
Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Adityo dan Khasanah 2015 melakukan penelitian tentang
“Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara On Line
di Situs Kaskus”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.
4. Pengaruh Persepsi Risiko terhadap Keputusan Pembelian pada
Pengguna Media Sosial Instagram
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga diperoleh nilai t hitung sebesar -5,519 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000
0,0000,05 dan koefisien regresi mempunyai nilai negatif sebesar - 0,454; maka penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis keempat yang
menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh negatif persepsi risiko terhadap
keputusan pembelian pada pengguna media sosial
”.
Faktor kedua yang mempengaruhi keputusan pembelian di sosial media instagram adalah persepsi risiko. Menurut Bauer dalam Pavlou
2003: 455 risiko merupakan ketidakpastian dan konsekuensi yang berhubungan dengan tindakan-tindakan konsumen. Persepsi risiko
didefinisikan oleh Oglethorpe 1994: 53 sebagai persepsi konsumen mengenai ketidakpastian dan konsekuensi-konsekuensi negatif yang
mungkin diterima atas pembelian suatu produk atau jasa. Sementara itu, Assael 1998: 270 menyatakan bahwa Perceived
of Risk menjadi salah satu komponen penting dalam pemrosesan informasi yang dilakukan oleh konsumen. Konsumen semakin terdorong untuk
mencari tambahan informasi ketika dihadapkan pada pembelian produk dengan risiko tinggi. Risiko persepsian menjadi lebih tinggi ketika: 1
sedikit tersedia informasi mengenai produk, 2 produk tersebut merupakan produk baru, 3 produk tersebut memiliki teknologi yang
kompleks, 4 rendahnya kepercayaan diri konsumen dalam mengevaluasi merek, 5 tingginya harga produk, 6 produk tersebut penting bagi
konsumen Assael, 1998: 271. Ketika persepsi risiko menjadi tinggi, ada motivasi apakah akan
menghindari pembelian dan penggunaan atau meminimumkan risiko melalui pencarian dan evaluasi alternatif pra-pembelian dalam tahap
pengambilan keputusan. Kondisi ini menghasilkan pengambilan keputusan yang kompleks. Konsumen mungkin akan mengevaluasi merek secara
detail. Informasi mengenai produk sangat dibutuhkan dan konsumen