kurang dari 60 yaitu hanya sebesar 56,73 di tahun 2012 dan
50,98 di tahun 2014. Secara keseluruhan semua indikator yang ada di dalam
aspek administratif sudah menunjukkan hasil yang maksimal yang dapat dilihat dari skor penilaian. Semua hasil tersebut
tidak lepas dari kinerja di semua unit kerja yang ada di dalam lingkup PT. TASPEN Persero terutama di tahun 2012- 2014.
Hasil analisis aspek administratif ini dapat melengkapi analisis kesehatan BUMN Perasuransian pada PT. TASPEN Persero
berdasarkan Peraturan
Menteri BUMN
No: PER-
10MBU2014.
4. Ketiga aspek Aspek Keuangan, aspek Operasional, dan aspek
administratif
Hasil analisis Tingkat Kesehatan BUMN PT. TASPEN Persero berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No: PER-
10MBU2014 dilihat dari ketiga aspek aspek keuangan, aspek operasioal, dan aspek administratif tahun 2012-2014. Hasil analisis di
bawah ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan PT. TASPEN Persero selama 3 tahun dari tahun 2012 sampai tahun 2014
mencerminkan bahwa kesehatan perusahaan mengalami peningkatan. Ketika keadaan ekonomi Indonesia yang semakin menurun dapat
dilihat dari BI rate yang semakin meningkat dari ketiga tahun tersebut, maka perusahaan terutama BUMN harus mampu menghadapi keadaan
tersebut dan dapat mempertahankan atau meningkatkan kinerja perusahaan. Pernyataan tersebut sudah dibuktikan oleh salah satu
BUMN di indonesia yaitu PT. TASPEN Persero. Semakin tinggi BI rate harus diimbangi dengan kinerja perusahaan yang semakin
meningkat juga. Dilihat dari segi keuangan , PT. TASPEN pada tahun 2013 mengarah pada optimalisasi
hasil usaha melalui peningkatan pendapatan iuran, pendapatan investasi, pengelolaan aset dan efektivitas biaya. Upaya ini dalam
rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan peserta, salah satunya melalui penerapan sistem informasi. Penerapan sistem
informasi tersebut dapat berguna untuk meningkatkan ketepatan dan kedisiplinan dalam membayar iuran peserta.
Hasil penilaian PT. TASPEN Persero berdasarkan 3 tiga aspek aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administratif
dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 37. Hasil analisis penilaian kesehatan PT. TASPEN Persero
menurut 3 aspek aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administratif
No Aspek
Penilaian
Bobot
2012 2013
2014 Nilai
skor Nilai
skor Nilai
skor
Aspek Keuangan
35 22
25 35
1 Rentabilitas
ROA 5
0,38 2
1 4
2,34 5
ROE 5
3,25 2
11,05 3
28,63 5
2 Likuiditas
10 116,10
3 112,30
3 234
10 3
Solvabilitas 15
25,58 15
16,63 15
21,80 15
Aspek Operasional
50 46
46 50
1 RKI
10 142,28
10 209,23
10 232
10 2
YOI 10
7,39 6
9,40 6
11,20 10
3 Expense ratio
10 1,25
10 0,99
10 1,01
10 4
Kolektibilitas 10
85,88 10
99,03 10
99,72 10
iuran 5
CSI Index 10
98,88 10
90,9 10
98,82 10
Aspek Administratif
15 13
14 11
1 Laporan
tahunan 3
07-Mar 3
17-Feb 3
11-Feb 3
2 Rancangan
RKAP 3
16-Des 16-Jan
19-Des 3
Laporan Periodik
3 2 hari
2 2 hari
2 0 hari
3 4
Kinerja PKBL Efektivitas
Penyaluran 3
91,2 3
96,34 3
96,01 3
Tingkat Kolektibilitas
3 56,73
2 89,26
3 50,98
2
TOTAL BOBOT 100
78 82
96 PREDIKAT
PENILAIAN SEHAT
A SEHAT
AA SEHAT
AAA
Sumber: Data diolah Tabel 37 menunjukkan hasil penilaian tingkat kesehatan PT. TASPEN
Persero dalam 3 tiga aspek secara keseluruhan yaitu aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administratif. Total skor untuk
aspek keuangan PT. TASPEN Persero tahun 2012-2014 mengalami kenaikan yaitu dari 22, 25, dan 35. Tahun 2014 mencapai skor yang
tertinggi daripada dua tahun sebelumnya. Total skor untuk aspek operasional PT. TASPEN Persero tahun 2012-2014 mengalami
fluktuatif yaitu dari 46, 46 dan 50. Pada tahun 2012 dan tahun 2013 total skor untuk aspek operasional PT. TASPEN Persero sama yaitu
sebesar 46. Tetapi pada tahun 2014 mencapai skor yang tertinggi yaitu sebesar 50. Pada tahun 2014 kinerja PT. TASPEN Persero dalam
aspek keuangan dan aspek operasional telah mencapai hasil yang maksimal. Tetapi dalam aspek administratif tahun 2014 mempunyai
total skor yang terendah dari ketiga tahun tersebut. Total skor untuk aspek administratif PT. TASPEN Persero tahun 2012-2014
mengalami fluktuatif yaitu sebesar 13, 14, dan 11. Total bobot skor penilaian tingkat kesehatan PT. TASPEN Persero pada tahun 2012,
tahun 2013, dan tahun 2014 mengalami kenaikan yaitu sebesar 78, 82 dan 96.
C. Pembahasan
1. Aspek Keuangan
Penilaian aspek keuangan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-10MBU2014 terdiri dari 4 indikator yang dapat
dibahas sebagai berikut:
a Rentabilitas
Rasio rentabilitas terdiri dari 2 dua rasio yaitu ROA dan ROE. Penilaian Aspek Keuangan untuk rasio ROA telah
mendapat bobot nilai yang mengalami peningkatan dari tahun 2012-2014 secara berturut-turut yaitu 2, 4, dan 5. Kenaikan nilai
ROA ditahun 2014 ini disebabkan karena melonjaknya Laba Tahun Berjalan tahun 2014 sebesar Rp2,14 triliun atau 161,57
dibandingkan dengan tahun 2013. Dimana tahun 2014 terealisasi sebesar Rp3,46 triliun dan tahun 2013 terealisasi sebesar Rp1,32
triliun.Rasio Imbalan kepada pemegang saham ROE PT.