42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  jenis  penelitian  evaluasi.  Mudrajad Kuncoro 2003: 6 menyatakan bahwa penelitian evaluasi atau  evaluation
research  merupakan  penelitian  yang  diharapkan  dapat  memberikan masukan mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua
atau lebih alternatif tindakan. Dalam  Penelitian  ini,  penilaian  terhadap  objek  menggunakan
pendekatan PAP Penilaian Acuan Patokan,  Menurut Sukardi 1996: 24 Penilaian  Acuan  Patokan  PAP  merupakan  penilaian  atau  pengukuran
dengan  menggunakan  acuan  yang  telah  ditetapkan.  Adapun  acuan penilaian  terhadap  objek  berdasarkan  Peraturan  Menteri  Nomor:  PER-
10MBU2014    .  Hal  ini  dilakukan  guna  mengetahui  ketimpangan  antara kriteria pelaksanaan dengan hasil pelaksanaan objek evaluasi.
Dalam  penelitian  ini  mengevaluasi  kesehatan  BUMN  jasa keuangan  bidang  usaha  perasuransian  berdasarkan  Peraturan  Menteri
Nomor:  PER-10MBU2014  pada  PT.  TASPEN  Persero  tahun  2012- 2014. Adapun sebagai tolok ukur kinerjanya adalah berdasarkan Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-10MBU2014.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek  penelitian  ini  adalah  Perusahaan  BUMN  jasa  keuangan bidang usaha perasuransian PT. Tabungan Asuransi  Pegawai  Negeri PT.
TASPEN pada periode 2012-2014. Sedangkan Objek penelitian ini adalah Penilaian  tingkat  kesehatan  BUMN  jasa  keuangan  bidang  usaha
perasuransian  yang  terdiri  dari  3  aspek  yaitu  aspek  keuangan,  aspek administratif,  dan  aspek  operasional.  Objek  dari  penelitian  ini  dapat
diperoleh  dari  laporan  keuangan  yang  terdiri  dari  laporan  laba  rugi, laporan neraca, dan catatan laporan keuangan. pada periode 2012-2014.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel  dalam  penelitian  ini  adalah  variabel  mandiri.  Menurut Sugiyono  2011:  35,  Variabel  mandiri  adalah  variabel  yang  tidak
dibandingkan atau dihubungkan dengan variabel lain. Variabel mandiri dalam penelitian ini adalah Penilaian kesehatan BUMN jasa keuangan
bidang usaha perasuransian pada PT. TASPEN Persero.
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel  dalam  penelitian  ini  adalah  penilaian  kesehatan  BUMN jasa  keuangan  bidang  usaha  perasuransian  pada  PT.  TASPEN
Persero  tahun  2012-2014.  Menurut  Peraturan  Menteri  BUMN  No: PER-10MBU2014  terdapat  3  aspek  penilaian  untuk  menilai
kesehatan BUMN jasa keuangan bidang usaha perasuransian meliputi: 1  Aspek  keuangan
a  Rentabilitas digunakan
untuk mengukur
kemampuan perusahaan  dalam  mendapatkan  laba  dan  untuk  mengukur
tingkat  efisiensi  usaha.  Alat  yang  digunakan  untuk  mengukur rentabilitas dalam penelitian ini meliputi:
1 Return On Aset ROA:
ROA  dapat  digunakan  untuk  mengukur  rentabilitas  atau profitabilitas perusahaan. Rasio ini menunjukkan besarnya
laba  bersih  sebelum  pajak  terhadap  rata-rata  Total  Aset atau total aktiva pada akhir tahun buku.
2 Return on Equity ROE
Selain  ROA  alat  lain  yang  digunakan  dalam  mengukur rentabilitas  yaitu  dengan  Return  on  Equity  ROE.  Rasio
ini  menunjukkan  besarnya  laba  bersih  setelah  pajak terhadap rata-rata ekuitas atau modal sendiri.
b  Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam hal memenuhi semua hutang jangka pendek dengan aset
atau  kekayaan  yang  dimiliki.  Rasio  yang  digunakan  untuk mengukur  likuiditas  dalam  penelitian  ini  adalah  rasio  lancar.
Rasio  ini  menunjukkan  kemampuan  perusahaan  untuk membayar utang yang harus segera dipenuhi dengan aset lancar
yang dimiliki perusahaan. c  Solvabilitas
digunakan untuk
mengukur kemampuan
perusahaan  dalam  memenuhi  semua  utangnya  apabila
perusahaan  telah  ditutup  atau  dilikuidasi.  Rasio  ini menunjukkan  jumlah  aset  dikurangi  dengan  jumlah  kewajiban
terhadap kewajiban manfaat polis masa depan. 2  Aspek operasional
a  Rasio Kecukupan Investasi RKI Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan dana pensiun
pada  perusahaan  asuransi  untuk  memenuhi  kewajibannya membayar  manfaat  pensiun  untuk  pesertanya.  Rasio  ini
menunjukkan  besarnya  total  investasi  dan  piutang  unfounded past  service  liability  terhadap  kewajiban  manfaat  polis  masa
depan. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No  36  tentang  Akuntansi  Asuransi  Jiwa,    Kewajiban  manfaat
polis masa depan secara teknis asuransi disebut cadangan premi, yaitu  suatu  kewajiban  kepada  pemegang  polis  peserta  atas
premi-premi yang telah jatuh tempo termasuk premi dalam masa keleluasaan.  masa  keleluasaan  adalah  suatu  periode  dimana
pemegang  polis  belum  membayar  premi  pada  saat  jatuh  tempo namun polis tetap berlaku.
b Yield On Investment YOI Rasio ini digunakan untuk mengetahui laba bersih dari laba operasi
dan  total  investasi.  Rasio  ini  menunjukkan  kemampuan perusahaan  dalam  memperhitungkan  tingkat  imbalan  atas
investasi dengan membandingkan laba operasi dengan investasi yang digunakan untuk memperoleh laba.
c Expense Ratio
Rasio  ini  digunakan  untuk  mengukur  besarnya  beban  operasi dengan  rata-rata  nilai  aset  bersih  atau  pendapatan  premi
bagi perusahaan asuransi.
d Kolektivitas Iuran Kolektivitas  iuran  digunakan  untuk  mengetahui  jumlah  pemda
yang menyetorkan iuran sebelum tanggal 10 dari semua jumlah pemda  yang  menyelenggarakan  program  dana  pensiun.    Rasio
ini  menunjukkan  besarnya  jumlah  pemda  yang  menyetor  iuran sebelum tanggal 10 terhadap jumlah pemda yang ada.
e  Tingkat Kepuasan Peserta CSI Index Customer  Satisfaction  Index  CSI  digunakan  untuk  mengukur
tingkat kepuasan dari konsumen atau peserta secara menyeluruh dengan pendekatan  yang memperhitungkan tingkat kepentingan
dan kinerja dari aspek-aspek yang diukur. 3  Aspek administratif
a  Laporan perhitungan tahunan Laporan perhitungan tahunan sangat bermanfaat bagi pelanggan
karena  dari  laporan  tersebut  pelanggan  akan  lebih  yakin menggunakan  jasa  perusahaan  asuransi  yang  bersangkutan.
Laporan  perhitungan  tahunan  tersebut  dapat  berupa  laporan
perhitungan  laba  rugi  dan  neraca.  Semua  laporan  tersebut diaudit  terlebih  dahulu  oleh  akuntan  publik  atau  BPK  Badan
Pemeriksa  Keuangan.  Waktu  penyampaiannya  harus  sudah diterima  oleh  pemegang  saham  untuk  persero  atau  menteri
BUMN  untuk  Perum  paling  lambat  akhir  bulan  kelima  sejak tutup buku tahun tersebut.
b Rancangan RKAP Rapat kerja dan anggaran perusahaan Rancangan  Rencana  Kerja  dan  Anggaran  Perusahaan  RKAP
digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan manajemen dan  sekaligus  sebagai  media  akuntabilitas  manajemen.  Rapat
Umum  Pemegang  Saham  RUPS  untuk  Persero  atau  Menteri BUMN  untuk  Perum  dalam  pengesahan  rancangan  RKAP
tahunan  harus  sudah  diterima  60  hari  sebelum  memasuki  tahun anggaran yang bersangkutan.
c  Laporan Periodik Laporan  periodik  ini  biasanya  dibuat  setiap  tiga  bulan  sekali
atau  triwulanan  yang  dibuat  sesuai  dengan  Standar  Akuntansi Keuangan  yang  berlaku.  Laporan  periodik  triwulanan  harus
diterima oleh komisaris Dewan pengawas dan pemegang saham untuk  persero  atau  Menteri  BUMN  untuk  Perum  paling  lambat
satu bulan setelah periode laporan berakhir. d Kinerja PKBL
1 Efektivitas penyaluran
Rasio  ini  digunakan  untuk  mengetahui  seberapa  jauh  dana yang disalurkan oleh perusahaan asuransi tersebut. Rasio ini
menunjukkan  jumlah  dana  yang  disalurkan  dibagi  dengan dana yang tersedia.
2 Tingkat kolektibitas Rasio  ini  digunakan  untuk  mengetahui  kolektivitas  pinjaman
dengan  jumlah  pinjaman  yang  disalurkan.  Rasio  ini menunjukkan  perbandingan  kolektivitas  pinjaman  dengan
jumlah pinjaman yang disalurkan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah dokumentasi. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 274  metode  dokumentasi  adalah  mencari  data  mengenai  hal-hal  atau
variabel  yang  berupa  catatan,  transkip,  buku,  surat  kabar,  majalah, prasasti,  notulen  rapat,  lengger,  agenda  dan  sebagainya.  Dokumen  yang
diperlukan  dalam  penelitian  ini  adalah  laporan  keuangan  tahunan perusahaan BUMN pada PT. TASPEN Persero tahun 2012-2014.
E. Instrumen Penelitian