B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Perusahaan BUMN jasa keuangan bidang usaha perasuransian PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri PT.
TASPEN pada periode 2012-2014. Sedangkan Objek penelitian ini adalah Penilaian tingkat kesehatan BUMN jasa keuangan bidang usaha
perasuransian yang terdiri dari 3 aspek yaitu aspek keuangan, aspek administratif, dan aspek operasional. Objek dari penelitian ini dapat
diperoleh dari laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan neraca, dan catatan laporan keuangan. pada periode 2012-2014.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel mandiri. Menurut Sugiyono 2011: 35, Variabel mandiri adalah variabel yang tidak
dibandingkan atau dihubungkan dengan variabel lain. Variabel mandiri dalam penelitian ini adalah Penilaian kesehatan BUMN jasa keuangan
bidang usaha perasuransian pada PT. TASPEN Persero.
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah penilaian kesehatan BUMN jasa keuangan bidang usaha perasuransian pada PT. TASPEN
Persero tahun 2012-2014. Menurut Peraturan Menteri BUMN No: PER-10MBU2014 terdapat 3 aspek penilaian untuk menilai
kesehatan BUMN jasa keuangan bidang usaha perasuransian meliputi: 1 Aspek keuangan
a Rentabilitas digunakan
untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan untuk mengukur
tingkat efisiensi usaha. Alat yang digunakan untuk mengukur rentabilitas dalam penelitian ini meliputi:
1 Return On Aset ROA:
ROA dapat digunakan untuk mengukur rentabilitas atau profitabilitas perusahaan. Rasio ini menunjukkan besarnya
laba bersih sebelum pajak terhadap rata-rata Total Aset atau total aktiva pada akhir tahun buku.
2 Return on Equity ROE
Selain ROA alat lain yang digunakan dalam mengukur rentabilitas yaitu dengan Return on Equity ROE. Rasio
ini menunjukkan besarnya laba bersih setelah pajak terhadap rata-rata ekuitas atau modal sendiri.
b Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam hal memenuhi semua hutang jangka pendek dengan aset
atau kekayaan yang dimiliki. Rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas dalam penelitian ini adalah rasio lancar.
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang harus segera dipenuhi dengan aset lancar
yang dimiliki perusahaan. c Solvabilitas
digunakan untuk
mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi semua utangnya apabila
perusahaan telah ditutup atau dilikuidasi. Rasio ini menunjukkan jumlah aset dikurangi dengan jumlah kewajiban
terhadap kewajiban manfaat polis masa depan. 2 Aspek operasional
a Rasio Kecukupan Investasi RKI Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan dana pensiun
pada perusahaan asuransi untuk memenuhi kewajibannya membayar manfaat pensiun untuk pesertanya. Rasio ini
menunjukkan besarnya total investasi dan piutang unfounded past service liability terhadap kewajiban manfaat polis masa
depan. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No 36 tentang Akuntansi Asuransi Jiwa, Kewajiban manfaat
polis masa depan secara teknis asuransi disebut cadangan premi, yaitu suatu kewajiban kepada pemegang polis peserta atas
premi-premi yang telah jatuh tempo termasuk premi dalam masa keleluasaan. masa keleluasaan adalah suatu periode dimana
pemegang polis belum membayar premi pada saat jatuh tempo namun polis tetap berlaku.
b Yield On Investment YOI Rasio ini digunakan untuk mengetahui laba bersih dari laba operasi
dan total investasi. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperhitungkan tingkat imbalan atas
investasi dengan membandingkan laba operasi dengan investasi yang digunakan untuk memperoleh laba.
c Expense Ratio
Rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya beban operasi dengan rata-rata nilai aset bersih atau pendapatan premi
bagi perusahaan asuransi.
d Kolektivitas Iuran Kolektivitas iuran digunakan untuk mengetahui jumlah pemda
yang menyetorkan iuran sebelum tanggal 10 dari semua jumlah pemda yang menyelenggarakan program dana pensiun. Rasio
ini menunjukkan besarnya jumlah pemda yang menyetor iuran sebelum tanggal 10 terhadap jumlah pemda yang ada.
e Tingkat Kepuasan Peserta CSI Index Customer Satisfaction Index CSI digunakan untuk mengukur
tingkat kepuasan dari konsumen atau peserta secara menyeluruh dengan pendekatan yang memperhitungkan tingkat kepentingan
dan kinerja dari aspek-aspek yang diukur. 3 Aspek administratif
a Laporan perhitungan tahunan Laporan perhitungan tahunan sangat bermanfaat bagi pelanggan
karena dari laporan tersebut pelanggan akan lebih yakin menggunakan jasa perusahaan asuransi yang bersangkutan.
Laporan perhitungan tahunan tersebut dapat berupa laporan
perhitungan laba rugi dan neraca. Semua laporan tersebut diaudit terlebih dahulu oleh akuntan publik atau BPK Badan
Pemeriksa Keuangan. Waktu penyampaiannya harus sudah diterima oleh pemegang saham untuk persero atau menteri
BUMN untuk Perum paling lambat akhir bulan kelima sejak tutup buku tahun tersebut.
b Rancangan RKAP Rapat kerja dan anggaran perusahaan Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP
digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan manajemen dan sekaligus sebagai media akuntabilitas manajemen. Rapat
Umum Pemegang Saham RUPS untuk Persero atau Menteri BUMN untuk Perum dalam pengesahan rancangan RKAP
tahunan harus sudah diterima 60 hari sebelum memasuki tahun anggaran yang bersangkutan.
c Laporan Periodik Laporan periodik ini biasanya dibuat setiap tiga bulan sekali
atau triwulanan yang dibuat sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Laporan periodik triwulanan harus
diterima oleh komisaris Dewan pengawas dan pemegang saham untuk persero atau Menteri BUMN untuk Perum paling lambat
satu bulan setelah periode laporan berakhir. d Kinerja PKBL
1 Efektivitas penyaluran
Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh dana yang disalurkan oleh perusahaan asuransi tersebut. Rasio ini
menunjukkan jumlah dana yang disalurkan dibagi dengan dana yang tersedia.
2 Tingkat kolektibitas Rasio ini digunakan untuk mengetahui kolektivitas pinjaman
dengan jumlah pinjaman yang disalurkan. Rasio ini menunjukkan perbandingan kolektivitas pinjaman dengan
jumlah pinjaman yang disalurkan.
D. Teknik Pengumpulan Data