Ketiga aspek Aspek Keuangan, Aspek Operasional, Aspek

meningkatkan mitra binaan untuk lebih tepat waktu dalam membayar pinjamannya. Dari analisis yang telah dilakukan pada aspek administratif yang terdiri dari 5 indikator yaitu Laporan perhitungan tahunan, Rancangan RKAP, Laporan periodik, dan Kinerja PKBL Efektivitas penyaluran dan Tingkat kolektibilitas pinjaman. Jadi, hasil dari penilaian pada aspek administratif tersebut berfluktuatif dari tahun 2012 sampai tahun 2014. Pada tahun 2012 bobot skornya sebesar 13, ditahun 2013 mengalami peningkatan menjadi sebesar 14, tetapi di tahun 2014 mengalami penurunan menjadi sebesar 11. Bobot nilai secara keseluruhan untuk aspek administratif ini yaitu secara berturut- turut sebesar 13, 14, 11 untuk tahun 2012, 2013, dan 2014.

4. Ketiga aspek Aspek Keuangan, Aspek Operasional, Aspek

Administratif Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa tingkat kesehatan PT. TASPEN Persero pada tahun 2012 mendapat total skor 78 dengan mendapat predikat Sehat kategori A, sedangkan pada tahun 2013 mengalami kenaikan akumulasi total skor yaitu menjadi 82 dengan mendapat predikat Sehat kategori AA. Tahun 2014 dengan kinerja yang semakin baik hasil yang diperoleh juga mengalami peningkatan total skor yaitu menjadi 96 dengan mendapat predikat Sehat kategori AAA. Secara keseluruhan dari pembahasan ketiga aspek aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administratif dapat diketahui bahwa pertumbuhan suatu usaha tidak lepas dari aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administratif. Apabila salah satu dari aspek tersebut tidak diperhatikan, maka kinerja perusahaan tersebut akan terhambat. Hasil penilaian kesehatan BUMN PT. TASPEN Persero periode 2012-2014 ini dapat menjadi contoh untuk perusahaan atau BUMN lain, karena tingkat kesehatan BUMN ini dimulai dari nilai yang rendah menuju nilai yang tinggi. Artinya suatu usaha yang tingkat kinerjanya rendahdapat diperbaiki dari berbagai komponen sehingga dengan berjalannya waktu kinerja tersebut dapat menunjukkan hasil yang memuaskan untuk semua pihak. 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian, dan pembahasan yang telah dilakukan dalam rangka menganalisis tingkat penilaian kesehatan PT. TASPEN Persero Periode 2012-2014, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil dari penilaian pada aspek keuangan selalu mengalami peningkatan dari tahun 2012 sampai tahun 2014. Bobot nilai secara keseluruhan untuk aspek keuangan yaitu secara berturut-turut sebesar 22, 25, 35 untuk tahun 2012,2013, dan 2014. Menurut Annual report PT. TASPEN Pesero tahun 2014, kinerja keuangan tahun 2014 meningkat dari tahun sebelumnya karena beberapa faktor seperti kualitas SDM dan pengunaan teknologi yang semakin canggih.

2. Hasil dari penilaian aspek operasional berfluktuatif dari tahun 2012

sampai tahun 2014. Bobot nilai secara keseluruhan untuk aspek operasional yaitu secara berturut-turut sebesar 46, 46, 50 untuk tahun 2012, 2013, dan 2014. Menurut Annual report PT. TASPEN Pesero tahun 2014, kinerja operasional tahun 2014 meningkat dari tahun sebelumnya karena ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya 5 indikator dalam aspek operasional PT. TASPEN Persero yaitu pertumbuhan aset investasi dan Piutang Unfounded Past Service Liability lebih cepat daripada pertumbuhan liabilitas,

Dokumen yang terkait

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA BANK BUMN TAHUN 2010-2014.

0 3 14

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL STUDI KASUS PADA PD BPR-BKK BOYOLALI Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Camel Studi Kasus Pada PD BPR-BKK Boyolali Cabang Andong Periode Tahun 2012-2014.

0 5 19

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL STUDI KASUS PADA PD BPR-BKK BOYOLALI Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Camel Studi Kasus Pada PD BPR-BKK Boyolali Cabang Andong Periode Tahun 2012-2014.

0 3 16

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Rgec Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012.

0 1 14

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Rgec Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012.

0 2 15

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR WONOGIRI PERIODE ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR WONOGIRI PERIODE TAHUN 2001-2004.

0 2 11

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Camel pada Industri Perbankan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

1 1 23

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA BANK UMUM BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014.

4 51 200

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BAN

0 1 28

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN BUMN

0 0 98