Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

45 saat pembelajaran industri kreatif. Observasi di sekolah dilakukan pada tanggal 11 Agustus. b. Pengumpulan data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data dari angket dan dokumentasi rapor siswa. 1 Angket Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai laporan tentang pribadinya. Bentuk angket dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yakni angket yang sudah disediakan jawaban, jadi responden tinggal memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Penggunaan metode angket merupakan metode utama dalam penelitian ini karena berfungsi untuk mengungkap persepsi siswa mengenai kesiapan praktik industri setelah mengikuti pembelajaran industri kreatif. 2 Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara untuk mendapatkan data yang akurat selain dari sumber manusia. Dalam penelitian ini data dokumentasi diambil dari rapor siswa, khususnya nilai rapor industri kreatif kelas XI. Dokumentasi nilai rapor ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pencapaian kompetensi siswa pada pembelajaran industri kreatif terhadap kesiapan siswa menempuh praktik industri di SMK Negeri 1 Ngawen. 46 c. Pengolahan data Suatu penggambaran fakta yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia. Data yang akan di olah dalam penelitian ini adalah data dari angket dan data dari nilai rapor hasil belajar siswa.

2. Instrumen Penelitian

Tabel 2. Kisi- kisi Instrumen Penelitian Variabel Indikator Nomor Soal Jumlah Soal Kesiapan Menempuh Praktik Industri Kesiapan Mental  Tangguh  Tidak mudah putus asa  Rajin  Disiplin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 8 Kesiapan Sosial  Dapat bersosialisasi  Dapat berkomunikasi 9, 10, 11 3 Kesiapan Emosional  Percaya diri  Tanggungjawab  Jujur 12, 13, 14, 15, 16, 17, 6 Kesipan Fisik  Kesehatan 18, 19, 20 3 Penelitian ini digunakan satu instrumen penelitian yaitu angket Pengguna angket ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kesiapan siswa menempuh praktik industri setelah mengikuti pembelajaran industri kreatif. Butir soal angket ini terdiri dari 20 butir pernyataan yang terdiri dari beberapa aspek afektif dan aspek kognitif antara lain kesiapan mental, kesiapan sosial, kesiapan emosional dan kesiapan fisik. Aspek Psikomotor tidak dikupas pada penelitian ini namun menggunakan asumsi bahwa kelas XII sudah melaksanakan mata pelajaran produktif kelas X, dan kelas XI sehingga siswa sudah memiliki bekal ilmu dan skill yang cukup. Butir angka menggunakan skala likert dengan empat

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEMAMPUAN SOFT SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA Kontribusi pengalaman praktik kerja industri dan Kemampuan soft skills terhadap kesiapan kerja Siswa kelas xII akuntansi SMK Negeri 1 Klaten Tahun ajaran 2016

0 3 12

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEMAMPUAN SOFT SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA Kontribusi pengalaman praktik kerja industri dan Kemampuan soft skills terhadap kesiapan kerja Siswa kelas xII akuntansi SMK Negeri 1 Klaten Tahun ajaran 2016

0 2 16

MANFAAT HASIL BELAJAR “MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE” PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA.

0 1 24

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT BUSANA WANITA SEBAGAI KESIAPAN MENGIKUTI PRAKTEK KERJA INDUSTRI.

0 2 25

MANFAAT HASIL BELAJAR DESAIN MODE BUSANA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK INDUSTRI.

2 12 28

KONTRIBUSI HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN BERWIRAUSAHA DI BIDANG KRIYA TEKSTIL.

0 10 29

KONTRIBUSI HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN BERWIRAUSAHA DI BIDANG KRIYA TEKSTIL.

0 0 31

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR FINISHING BUSANA PRIA BERBASIS INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SEBAGAI QUALITY CONTROL DI INDUSTRI GARMEN : Penelitian Dilakukan Pada Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Tata Busana SMK Negeri 3 Cimahi.

5 75 82

KONTRIBUSI PENCAPAIAN KOMPETENSI BELAJAR MATA DIKLAT INDUSTRI KREATIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA SISWADI UNIT PRODUKSI SMK NEGERI 1 NGAWEN.

0 0 109

MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK YANG TELAH MENEMPUH PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN BUSANA SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 1 160