Pengertian pembelajaran Kajian Teori 1. Pembelajaran Kompetensi Industri Kreatif di SMK
11 untuk saling bekerjasama dan bertanggungjawab terhadap tugas yang telah
diberikan. Karakteristrik industri kreatif yaitu pembuatan busana yang diproduksi
secara massal. Proses produksi beroperasi pada saat pembuatan seragam sekolah SMK N 1 Ngawen berupa blus, kemeja, rok dan celana, ukuran yang
digunakan adalah ukuran standar S, M, L, XL. Kompetensi pembelajaran Industri Kreatif yang diajarkan di SMK N 1
Ngawen tercantum dalam silabus mata diklat Industri Kreatif pada semester gasal adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kompetensi pembelajaran Industri Kreatif yang diajarkan di SMK N 1 Ngawen
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator Membuat Blus
Membuat Pola Blus Mempraktekkan
membuat pola blus sesuai dengan disain
dan ukuran Membuat
tanda- tanda pola
Membuat rancangan bahan
dan harga
sesuai dengan
kebutuhan Menjahit Blus
Mempraktekkan meletakkan
pola diatas
kain dan
memotong Memberi
tanda jahitan
Mempraktekkan menjahit blus sesuai
disain Melakukan finishing,
pengepresan dan
pengemasan produk Membuat Kemeja
Membuat Pola
Kemeja Mempraktekkan
membuat pola
kemeja sesuai
dengan disain dan ukuran
12 Membuat
tanda- tanda pola
Membuat rancangan bahan
dan harga
sesuai dengan
kebutuhan Menjahit
Kemeja sesuai disain
Mempraktekkan meletakkan
pola diatas
kain dan
memotong Memberi
tanda jahitan
Mempraktekkan menjahit
kebaya sesuai disain
Melakukan finishing, pengepresan
dan pengemasan produk
Membuat Kebaya Membuat
Pola Kebaya
Mempraktekkan membuat
pola kebaya sesuai dengan
disain dan ukuran Membuat
tanda- tanda pola
Membuat rancangan bahan
dan harga
sesuai dengan
kebutuhan Menjahit
Kebaya sesuai disain
Mempraktekkan meletakkan
pola diatas
kain dan
memotong Memberi
tanda jahitan
Mempraktekkan menjahit
kebaya sesuai disain
Melakukan finishing, pengepresan
dan pengemasan produk
Membuat pola kemeja secara massal
Pembuatan pola
kemeja dengan ukuran standar S,M,L, dan XL
Siswa mampu
mempraktekkan membuat
pola kemeja
dengan ukuran S, M, L dan
XL dengan skala 1:4 Siswa
mampu mempraktekkan
13 membuat pola besar
dengan ukuran S, M, L dan XL
Membuat pola rok secara massal
Pembuatan pola rok dengan
ukuran standar S,M,L, dan XL
Siswa mampu
mempraktekkan membuat pola rok
dengan ukuran S, M, L dan XL dengan
skala 1:4
Siswa mampu
mempraktekkan membuat pola besar
dengan ukuran S, M, L dan XL
Membuat pola celana secara massal
Pembuatan pola
celana dengan ukuran standar S,M,L, dan XL
Siswa mampu
mempraktekkan membuat pola celana
dengan ukuran S, M, L dan XL dengan
skala 1:4
Siswa mampu
mempraktekkan membuat pola besar
dengan ukuran S, M, L dan XL
Manajemen pengelolaan produksi
busana secara massal Perencanaan produksi Siswa
dapat menjelaskan
sitem kerja usaha busana
secara massal Siswa
dapat menjelaskan
fungsi rancangan kerja
Siswa dapat
membuat rancangan kerja
Siswa mampu
melakukan pembagian
tugas kerja
Persiapan produksi Siswa
mampu menyiapkan alat dan
bahan untuk produksi massal
Siswa mampu
membuat rancangan bahan sesuai dengan
kebutuhan produksi Siswa
mampu
14 mempraktekkan
meletakkan pola di atas
kain dan
memotong kain
dengan memperhitungkan
efektif dan efisiensi kerja
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa siswa yang telah mengikuti pembelajaran industri kreatif dapat menguasai standar kompetensi;
membuat blus, membuat kemeja, membuat kebaya, membuat pola kemeja secara massal, membuat pola rok secara massal, membuat pola celana secara
massal, dan manajemen pengelolaan produksi busana secara massal. Selain standar kompetensi siswa juga dapat menguasai Kompetensi dasar sebagai
berikut; membuat pola blus, menjahit blus, membut pola kemeja, menjahit kemeja sesuai dengan desain, membuat pola kebaya, menjahit kebaya sesuai
dengan desain, pembuatan pola kemeja dengan ukuran standar, pembutan pola rok dengan ukuran standar, pembuatan pola celana dengan ukuran standar,
perencanaan produksi, dan persiapan produksi. Terkait dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pada
pembelajaran industri kreatif maka siswa yang telah menempuh pembelajaran tersebut sudah mempunyai bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
nantinya dapat menumbuhkan kesiapan siswa untuk menempuh mata pelajaran wajib lainnya seperti praktik industi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Ngawen.