Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas
65 a. Koefisien Korelasi antara X dengan Y
Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa nilai r
hitung
sebesar 0,812 lebih besar dibandingkan dengan r
tabel
sebesar 0,279 untuk N= 51 dengan taraf signifikansi 5, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis diterima dan
berbunyi terdapat pengaruh antara hasil belajar industri kreatif pada kesiapan menempuh praktk industri bidang busana di SMK Negeri 1 Ngawen. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa semakin baik hasil belajar industri kreatif maka semakin tinggi pula kesiapan siswa menempuh praktik industri.
b. Persamaan Garis Regresi Sederhana Berdasarkan analisis di atas dapat disusun persamaan regresi satu
variabel sebagai berikut: Y = 32,301 + 1,239
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa apabila skor hasil belajar industri kreatif X sama dengan 0, maka kesiapan menempuh praktik industri
Y mempunyai skor 32,301. Sedangkan apabila skor hasil belajar industri naik 1 satuan, maka skor kesiapan menempuh praktik industri bidang busana di SMK
Negeri 1 Ngawen naik sebesar 1,239 satuan.
66 Persamaan tersebut diperjelas dengan gambar sebagai berikut:
Gambar 4. Garis Regresi Nilai X dan Y c. Koefisien korelasi r dan koefisien determinasi
Hasil analisis regresi sederhana dengan menunjukkan koefisien korelasi r sebesar 0,812 dengan koefisien determiinasi 0,659, hal ini berarti bahwa
hasil belajar industri kreatif berkorelasi sebesar 65,9 pada kesiapan menempuh praktik industri bidang busana di SMK Negeri 1 Ngawen. Hal ini menunjukkan
masih ada faktor variabel lain yang kemungkinan berkorelasi pada kesiapan
67 menempuh praktik industri bidang busana di SMK Negeri 1 Ngawen. Hasil analisis
regresi sederhana selengkapnya dapat dilihat pada lampiran halaman 93.