Persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
22 sebagai persyaratan yang harus dilakukan oleh kepala sekolah.
Komitmen terhadap penerapan sistem manajemen mutu harus diterapkan oleh kepala sekolah, guru, karyawan.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 memberikan penekanan yang besar pada komitmen manajemen sekolah
terhadap mutu sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. BSN 2008: 9-11 menyatakan bahwatanggung
jawab manajemen ini meliputi: a komitmen manajemen, b fokus kepada pelanggan, c kebijakan mutu, d perencanaan
yang meliputi: sasaran mutu dan perencanaan sistem manajemen mutu, e tanggung jawab wewenang dan komunikasi, dan f
tinjauan manajemen. 6 Pengelolaan Sumber Daya
Pengelolaan sumber daya berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran dilakukan untuk mencapai kepuasan
pelanggan. Pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh guru dan siswa diperlukan untuk meningkatkan proses pembelajaran.
Pengelolaan sumber daya berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran, meliputi hal-hal berikut.
a Penyediaan sumber daya Sekolah menetapkan dan menyediakan sumber daya
yang diperlukan. BSN 2008: 12 menyatakan bahwahal ini bertujuan untuk menerapkan sistem manajemen mutu secara
23 terus-menerus,
memperbaiki efektifitasnya,
dan untuk
meningkatkan kepuasan
pelanggan dengan
memenuhi persyaratan pelanggan.
b Sumber daya manusia Guru dalam melaksanakan pekerjaannyadipengaruhi
kesesuaian persyaratan produk, sehingga guru harus memiliki kompetensi. Kompetensi tersebut meliputi: dasar pendidikan,
pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang sesuai dengan bidangnya BSN, 2008: 13. Kompetensi yang dimiliki oleh
guru dan teknisi harus: 1 kompetensi yang diperlukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran, 2 menyediakan
pelatihan atau melakukan tindakan lain untuk mencapai kompetensi yang diperlukan oleh siswa, 3 mengevaluasi
keefektiftan tindakan yang dilakukan, 4 memastikan siswa mencapaian sasaran mutu, dan 5 guru dan teknisi memelihara
rekaman mengenai kegiatan belajar mengajar. c Prasarana
Sekolah menetapkan, menyediakan dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada
persyaratan produk, dan memenuhi syarat-syarat untuk kegiatan belajar mengajar.
Menurut BSN 2008: 13
menyatakan bahwa prasarana meliputi: 1 gedung kelas dan perpustakaan, 2 peralatan proses pembelajaran baik
24 perangkat keras maupun perangkat lunak, dan 3 jasa
pendukung seperti: angkutan, modul, media, buku dan sistem informasi.
d Lingkungan Pembelajaran Sekolah mengidentifikasi dan mengelola lingkungan
kerja mengenai aspek pembelajaran yang berpengaruh terhadap faktor manusia dan faktor fisik. Hal ini dilakukan
agar memenuhi syarat-syarat untuk kegiatan belajar mengajar dan proses-proses pembelajaran. Lingkungan kerja berkaitan
dengan kondisi dimana kegiatan belajar mengajar dilakukan termasuk faktor fisik dan lingkungan sekolah BSN, 2008: 7.
7 Realisasi Produk
SMM ISO 9001:2008 mendefinisikan realisasi produk sebagai proses yang diperlukan untuk membuat produk. Realisasi
produk sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek
pembelajaran dimaksudkan
dengan bagaimana
pembelajaran siswa didesain, dilaksanakan, dan diuji, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat memenuhi persyaratan
pelanggan. BSN 2008: 13-21 menyatakan bahwa realisasi produk ini meliputi: a perencanaan realisasi produk, b produk
yang terkait
dengan pelanggan,
c perancangan
dan pengembangan, d pembelian, e produksi dan penyediaan jasa,
f pengendalian sarana pemantau dan pengukuran.
25 8 Pengukuran, Analisa dan Peningkatan
BSN 2008: 21 menyatakan bahwa organisasi yang menerapkan sistem manajemen mutu harus merencanakan dan
menerapkan proses pemantauan, pengukuran, analisis dan perbaikan yang diperlukan untuk: memperagakan kesesuaian
terhadap persyaratan produk, memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu, dan terus-menerus memperbaiki efektifitas
sistem manajemen mutu. Aktivitas pengukuran dan pemantauan pada pembelajaran
di sekolah dilakukan supaya guru bisa segara mengidentifikasi bila ada yang tidak sesuai dan berdasarkan fakta bukan perkiraan.
BSN 2008: 22-26 menyatakan bahwa pengukuran, analisis dan peningkatan meliputi:
a Pemantauan dan pengukuran, meliputi: pemenuhan harapan pelanggan, audit internal sekolah, pemantauan dan pengukuran
proses pembelajaran, serta pemantauan dan pengukuran hasil pembelajaran.
b Pengendalian produk tidak sesuai, meliputi pengendalian ketidak sesuaian dan pelanggaran siswa.
c Analisis data, memberikan informasi pemenuhan kepuasan pelanggan.
d Perbaikan, melalui: perbaikan berlanjut, tindakan koreksi, dan tindakan preventif.
26