Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berstandar ISO 9001:2008
29 3 Melibatkan Semua Orang
Organisasi membutuhkan kemampuan anggotanya untuk berinovasi dan berkreasi guna menguntungkan organisasinya. Guru
tidak dapat berfungsi dalam menjalankan perannya tanpa adanya peran siswa. Gurudan siswa berinovasi dan berkreasi untuk
mewujudkan pembelajaran yang bermutu. Guru dan siswa sebagai pelaksana dan obyek untuk mencapai tujuan mutu pembelajaran
harus memiliki: komitmen, tanggung jawab, dan terlibat secara aktif. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan tercapainya mutu pembelajaran
yang diharapkan. Ketercapaian mutu pembelajaran tidak hanya tanggung jawab guru,tetapi juga siswa ikut berperan aktif dan
bertanggung jawab atas ketercapaian mutu pembelajaran. 4 Pendekatan Proses
Standar ISO 9001:2008 mengembangkan proses pada masa pembuatan, penerapan, dan peningkatan sistem manajemen mutu
yang efektivitas dan efesiensi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepuasan siswa dengan memenuhi berbagai
persyaratan pelanggan. Guru membudayakan prosespembelajaran yang ingin dicapai dengan cara perbaikan dan pengendalian
prosespembelajaran. 5 Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem
dalam manajemen
sebagai pengidentifikasian, pemahaman, dan pengelolaan sistem dari proses
30 yang saling terkait untuk pencapain tujuan dan peningkatan sasaran
dengan efektif dan efesien. Setiap sumber daya yang terlibat dalam sistem mutu harus mampu bekerjasama
secara konsisten,
bertanggungjawab, dan komitmen untuk mewujudkan mutu sesuai yang ditetapkan. Hal ini mengingatkan pentingnya peran masing-
masing subsistem yang saling terkait dalam proses untuk mencapai hasil terbaik. Pembelajaran yang bermutu harus disesuaikan dengan
proses penyelenggaraan pembelajaran. Proses penyelengaraan pembelajaran dengan meliputi: pengelolaan sumberdaya proses
belajar mengajar dan hasil pembelajaran yang diharapkan. 6 Peningkatan Terus Menerus
Organisasi yang menerapkan ISO 9000, tidak pernah puas dan berhenti terhadap apayang telah dicapai. Dengan demikian,
peningkatan terus menerus adalah sasaran dari sistem manajemen mutu.Guru dansiswa harus belajar dari kesalahan, permasalahan dan
meningkatkan sistem pembelajaran secara terus menerus. Hal ini dilakukan sehingga pembelajaran sesuai dengan harapan siswa.
Peningkatan secara terus menerus efektivitas pembelajaran melalui penyempurnaan kurikulum, penyempurnaan silabus, penerapan RPP
dan peningkatan sarana prasarana pembelajaran. 7 Pendekatan Fakta
Setiap keputusan harus berdasarkan data dan informasi yang akurat, relevan, dan up to date. Setiap keputusan pada aspek
31 pembelajaran dibuat harus secara efektif berdasarkan analisis data
dan informasi, sehingga keputusan yang dibuat dapat diterima berbagai pihak. Pembelajaran yang berstandar ISO 9001:2008dalam
mengambil keputusan guru menghimpun dari informasi siswa, buku administrasi guru dan buku saku tata tertib siswa. Kemudian guru
mengelolanya sebagai dasar untuk membuat penilaian
hasil pembelajaran siswa.
8 Hubungan Saling Mengutungkan Setiap organisasi dalam berhubungan dengan organisasi
lainnya hendaknya
menerapkan hubungan
yang saling
menguntungkan. Guru dan siswa harus membudayakan lingkungan pembelajaran yang saling menguntungkan dengan siswanya.
Hubungan yang saling menguntungkan ini menghasilkan keuntungan bagi semua pihak agar pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif.
Hubungan saling menguntungkan bersama dengan jalan: a menetapkan dan mendokumentasikan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh siswa, b meningkatkan kemampuan guru dan siswa untuk lebih baik, dan c seleksi, meninjau dan mengevaluasi kinerja
siswa untuk mengendalikan pelaksanaan pembelajaran
yang dikelola.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, dapat dirumuskan bahwa kedelapan prinsip manajemen mutu diatas merupakan syarat bagi guru
untuk menerapkan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008
32 pada aspek pembelajaran. Penerapan prinsip sistem manajemen mutu
ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran diperlukan komitmen bersama oleh guru dan siswa. Sekolah yang telah mendapatkan sertifikat ISO
9001:2008 harus mampu meningkatkan mutu operasionalnya. Sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran
meliputi banyak kegiatan dan sejumlah prosedur sehingga diperlukan adanya evaluasi. Evaluasi untuk mengetahui kualitas proses dan hasil
pelaksanaan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran sehingga dapat memenuhi kepuasan pelanggan.