Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

44 manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini kajiannya lebih difokuskan untuk mengevaluasi penerapan prinsip sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran.Penelitian ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mendukung, menghambat dan upaya mengatasi hambatan penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran.Adanya persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya akan mempengaruhi pada hasil penelitian yang diperolehnya.

C. Kerangka Berfikir

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jenjang pendidikan menengah kejuruan. Pencapaian tujuan sekolah menengah kejuruan menuntut sistem manajemen sekolah. Pengimplementasian suatu sistem manajemen mutu di sekolah menengah kejuruan untuk mewujudkan peningkatan mutu pendidikan menengah kejuruan. Salah satu tujuan strategis pembangunan pendidikan menengah kejuruan yang harus dicapai sebanyak 70 SMK bersertifikat ISO 9001:2008 pada tahun 2014. Sekolah yang telah menerapakan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dengan penerapkan prinsip sistem manajemen mutu. Membudayakan prinsip sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dilaksanakan secara konsisten sehingga menghasilkan pembelajaran yang memenuhi kepuasan pelanggan. 45 Penerapan prinsip sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 perlu dilakukan evaluasi. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan utama dari pembelajaran yang akan mempengaruhi kualitas dari produk pendidikan sehingga sangat penting untuk selalu menjaga kualitas dalam pelaksanaan pembelajaran. Manajemen mutu memiliki peran yang cukup penting dalam proses pembelajaran, yaitu bagaimana mengelola sekolah sehingga menghasilkan output yang diharapakan. Evaluasi harus dilakukan secara berkala dan terus-menerus agar mengetahui kualitas proses dan hasil pelaksanaan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran dapat memenuhi kepuasan pelanggan. CIPP adalah model evaluasi menitik beratkan evaluasi pada sektor konteks, input, proses dan produk. Model evaluasi ini mencakup seluruh bagian dari pelaksanaan prinsip manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran yang akan dievaluasi.Penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran memberikan penekanan melalui penerapan prinsip sistem manajamen mutu berstandar ISO 9001:2008. Penerapan prinsip sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran untuk menghasilkan pembelajaran yang bermutu yang dihasilkan sekolah sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh pelanggan. Prinsip sistem manajamen mutu berstandar ISO 9001:2008, sebagai berikut: 1 berfokus kepada pelanggan, 2 kepemimpinan, 3 melibatkan semua orang, 4 pendekatan proses, 5 pendekatan sistem, 6 46 peningkatan terus menerus, 7 pendekatan fakta, dan 8 hubungan saling menguntungkan. Kedelapan prinsip manajemen mutu tersebut merupakan persyaratan untuk menerapkan SMM ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran. Penerapan prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran diperlukan komitmen bersama. Sekolah yang telah menerapkan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 diharapkan selalu meningkatkan mutu operasionalnya dan menjaga kualitas dalam pelaksanaan pembelajaran. Evaluasi penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran dengan model evaluasi CIPP dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Tabel 1: Evaluasi Penerapan Prinsip Sistem Manjemen Mutu Berstandar ISO 9001:2008 Pada Aspek Pembelajaran. No Prinsip SMM ISO 9001:2008 Evaluasi Model CIPP Context Input Prosess Product 1. Berfokus kepada pelanggan Kesesuaian pembelajara n berfokus kepada siswa Harapan siswa dalam pembelajaran 1. Pembelaja ran sesuai dengan harapan siswa 2. Pembelaja ran sesuai dengan DUDI 2. Kepemimpi nan Kompetensi guru dalam pembelajaran 1. Model pembelaja ran 2. Metode pembelaja ran 3. Lingkung an pembelaja ran 47 No Prinsip SMM ISO 9001:2008 Evaluasi Model CIPP Context Input Prosess Product 4. Meningka tkan hasil pembelaja ran 3. Melibatkan semua orang Komitmen, tanggung jawab, dan keakftifan guru dan siswa dalam pembelajaran Pembelajaran yang bermutu 4. Pendekatan proses 1. Perbaikan proses pembelaja ran 2. Pengenda lian proses pembelaja ran 5. Pendekatan sistem Hasil yang pembelajaran berstandar. 6. Peningkatan terus menerus Peningkatan sarana prasarana pembelajaran 7. Pendekatan fakta Menghimpun informasi 8. Hubungan saling menguntung kan Hubungan guru dan siswa 1. Meningk atkan kemampu an 2. Mengeva luasi kinerja siswa. Lingkungan pembelajaran kondusif

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran di SMK Negeri 3 Yogyakarta?