Kadar Air Granul Hasil Pemeriksaan Sifat Fisis Granul

pada granul kering sebelum dan sesudah penambahan bahan pelicin kecuali untuk uji pengetapan hanya dilakukan pada granul yang telah mengandung bahan pelicin. Uji kadar air dilakukan pada granul tanpa bahan pelicin setelah pengeringan. Pemeriksaan dilakukan sebelum dan sesudah penambahan pelicin, hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa dengan adanya bahan pelicin mampu memperbaiki sifat alir granul atau serbuk. Pemeriksaan sifat fisis granul terdiri dari kadar air granul, waktu alir granul, sudut diam dan pengetapan. Hasil pemeriksaan sifat fisis granul dapat dilihat pada Tabel III. Tabel III. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisis Granul Pemeriksaan FI FII FIII FIV Kadar Air LOD MC 12,91 3,226 14,83 0,948 15,37 0,313 15,61 0,034 Waktu Alir detik tanpa pelicin 8,20±0,061 7,89±0,026 7,78±0,120 7,70±0,178 Waktu Alir detik dengan pelicin 7,70±0,081 7,26±0,060 7,09±0,042 7,02±0,078 Sudut Diam tanpa pelicin 28,99±0,992 29,07±0,303 28,88±0,251 30,26±0,361 Sudut Diam dengan pelicin 29,46±0,155 28,49±0,289 27,38±0,303 27,18±0,176 Indeks Tap 11,33±1,155 9,33±1,155 7,33±1,155 6,67±1,155 Keterangan : FI : Formula tablet dengan lama pengeringan 30 menit pada suhu 60 C FII : Formula tablet dengan lama pengeringan 90 menit pada suhu 60 C FIII : Formula tablet dengan lama pengeringan 120 menit pada suhu 60 C FIV : Formula tablet dengan lama pengeringan 180 menit pada suhu 60 C  Kadar air dilakukan penimbangan granul sebelum dan sesudah pengeringan granul.  Waktu alir dan sudut diam dilakukan sebanyak 3x replikasi percobaan.  Indeks tap dilakukan sampai volume konstan.

1. Kadar Air Granul

Pengujian kadar air granul dilakukan untuk mengetahui susut pada saat pengeringan granul. Kelembaban di dalam granul dinyatakan berdasarkan berat basah atau berat kering. Susut saat pengeringan disebut LODloss on drying perpustakaan.uns.ac.id commit to user yaitu suatu pernyataan kadar kelembaban berdasarkan berat basah. Pengukuran lain untuk kelembaban dalam granul basah yaitu suatu perhitungan berdasarkan berat kering yang disebut dengan kandungan lembab atau MC moisture content. Nilai LOD dalam setiap campuran zat padat-cairan dapat bervariasi dari sedikit di atas 0 sampai sedikit di bawah 100, tetapi nilai MC dapat berubah sedikit di atas 0 dan mendekati tak terhingga Rankell dkk., 1986. Diagram perbandingan LOD dan MC dari berbagai formula dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Diagram perbandingan LOD dan MC terhadap formula Hasil pemeriksaan kadar air yang dinyatakan dalam LOD dan MC seperti Gambar 1. Menunjukkan bahwa granul dengan waktu pengeringan yang lama memiliki kandungan air yang lebih kecil dari pada granul yang memiliki waktu pengeringan yang lebih singkat. Granul pada formula IV yang memiliki waktu pengeringan paling lama yaitu 180 menit memiliki kadar air yang paling rendah dari formula lainnya, hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai LOD 12.91 14.83 15.37 15.61 3.226 0.948 0.313 0.034 2 4 6 8 10 12 14 16 18 F1 F2 F3 F4 LOD MC commit to user paling besar dan MC yang paling kecil dari formula lainnya. Granul pada formula I yang memiliki waktu pengeringan paling singkat yaitu 30 menit memiliki kadar air yang paling tinggi, hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai LOD paling kecil dan MC yang paling tinggi. Formula II yang memiliki waktu pengeringan 90 menit mengandung kadar air yang lebih kecil dari formula I. Sedangkan formula III yang memiliki waktu pengeringan 120 menit memiliki kadar air yang lebih kecil dari formula II. Hasil pengujian kadar air granul ini menunjukkan bahwa kadar air dalam granul berbanding terbalik dengan waktu pengeringan. Hal ini terlihat dari semakin lama waktu pengeringan granul memberikan kadar air yang kecil dalam granul, sebaliknya semakin singkat waktu pengeringan granul memberikan kadar air yang semakin besar dalam granul.

2. Waktu Alir Granul