paling besar dan MC yang paling kecil dari formula lainnya. Granul pada formula I yang memiliki waktu pengeringan paling singkat yaitu 30 menit
memiliki kadar air yang paling tinggi, hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai LOD paling kecil dan MC yang paling tinggi. Formula II yang memiliki
waktu pengeringan 90 menit mengandung kadar air yang lebih kecil dari formula I. Sedangkan formula III yang memiliki waktu pengeringan 120 menit
memiliki kadar air yang lebih kecil dari formula II. Hasil pengujian kadar air granul ini menunjukkan bahwa kadar air
dalam granul berbanding terbalik dengan waktu pengeringan. Hal ini terlihat dari semakin lama waktu pengeringan granul memberikan kadar air yang kecil
dalam granul, sebaliknya semakin singkat waktu pengeringan granul memberikan kadar air yang semakin besar dalam granul.
2. Waktu Alir Granul
Waktu alir adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah granul untuk mengalir dalam suatu alat. Kecepatan alir granul menunjukkan jumlah granul
yang mengalir tiap detik. Waktu alir granul dipengaruhi oleh bentuk partikel, ukuran partikel, kondisi permukaan, kelembaban granul, dan penambahan
bahan pelicin. Semakin besar ukuran granul maka kecepatan alir granul semakin baik. Semakin kecil ukuran granul akan memperbesar daya kohesinya
sehingga granul akan mudah menggumpal dan tidak mudah mengalir Martin dkk., 1983.
Secara teori dengan adanya penambahan bahan pelicin akan memberikan waktu alir yang cepat. Semakin lembab kondisi granul akan
commit to user
memperlama waktu alir, hal ini karena granul yang lembab akan mudah menggumpal satu sama lain sehingga sulit untuk mengalir turun ke bawah.
Waktu alir granul berpengaruh terhadap keseragaman bobot, dimana granul yang mempunyai sifat alir baik akan mengisi ruang kompresi dengan konstan,
tidak ada rongga dalam tablet, sehingga tablet yang dihasilkan memiliki bobot yang seragam dan kandungan zat aktif juga akan seragam Parrot, 1970.
Waktu alir yang baik adalah kurang dari 10 detik untuk 100 gram granul Voigt, 1984.
Apabila granul mempunyai waktu alir lebih dari 10 detik akan mengalami kesulitan dalam proses penabletan. Diagram perbandingan waktu
alir tablet tanpa pelicin dan dengan pelicin dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Diagram perbandingan waktu alir detik tanpa dan dengan penambahan pelicin
Hasil pemeriksaan waktu alir granul seperti pada Gambar 2. Menunjukkan bahwa granul dengan penambahan bahan pelicin memiliki waktu
alir lebih cepat dibanding tanpa pelicin. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penambahan pelicin dapat mempercepat aliran granul melewati corong
8.2 7.89
7.78 7.7
7.7 7.26
7.09 7.02
6.4 6.6
6.8 7
7.2 7.4
7.6 7.8
8 8.2
8.4
F1 F2
F3 F4
waktu alir tanpa pelicin waktu alir dengan pelicin
commit to user
sehingga dapat memperbaiki sifat alir granul, dengan mekanisme mengurangi gesekan antar partikel sehingga granul lebih mudah untuk mengalir. Formula I
yang memiliki waktu pengeringan granul paling sedikit yaitu 30 menit sebelum dan sesudah penambahan pelicin memiliki waktu alir yang paling lama dari
formula lainnya. Formula II yang memiliki waktu pengeringan 90 menit memberikan respon waktu alir yang lebih baik dari formula I. Formula III yang
memiliki waktu pengeringan 120 menit memiliki respon waktu alir yang lebih baik dari formula II. Granul pada formula IV yaitu yang memiliki waktu
pengeringan paling lama yaitu 180 menit memberikan respon waktu alir yang paling cepat dari formula lainnya, dimana sebelum maupun sesudah
penambahan pelicin telah memenuhi persyaratan waktu alir yang baik. Berdasarkan data pada Gambar 2, menunjukkan bahwa semakin lama
waktu pengeringan granul akan memberikan respon waktu alir yang semakin baik. Hal ini terjadi karena semakin lama waktu pengeringan granul akan
mengakibatkan semakin kering granul yang dihasilkan sehingga granul tidak lembab dan mengakibatkan granul mudah untuk mengalir.
Hasil uji statistika Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data yang diperoleh terdistribusi normal dengan nilai p lebih besar dari 0,05,
kemudian dilanjutkan ke uji Anava satu jalan yang menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dimana nilai signifikansi kurang dari 0,05. Hal ini
berarti semakin lama waktu pengeringan granul memberikan pengaruh pada waktu alir granul formula. Selanjutnya uji t LSD dengan taraf kepercayaan
95 diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna karena perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
signifikansinya kurang dari 0,05. Granul sebelum penambahan pelicin menunjukkan perbedaan bermakna untuk formula I terhadap formula lainnya,
untuk granul sesudah penambahan pelicin menunjukkan perbedaan bermakna kecuali formula III dan IV.
3. Sudut Diam