i. Pemberdayaan masyarakat dan stageholder lainnya. Dengan misi tersebut pengelola desa wisata batik Kliwonan mengharapkan
akan segera terwujud dukungan pembangunan dari semua pihak terkait, masyarakat,
swasta, dan
pemerintah, sehingga
dapat meningkatkan
kesejahteraaan masyarakat Sumber : Kantor Pariwisata Investasi Promosi Kabupaten Sragen.
D. Perkembangan Produksi Batik
Kesenian batik sudah ada pada masa jaman kerajaan majapahit, pada sekitar tahun 1255. Pada masa itu batik tebagi menjadi dua, yaitu, batik Rakyat
dan batik Kraton. Batik kraton pun terbagi menjadi dua, yaitu Kraton Jogjakarta dan kraton Surakarta. Antara Kraton Yogyakarta dan Surakarta memilik ciri khas
yang berbeda. Batik Kraton memiliki ciri khas antara lain dengan motif-motif batik Klasik Sampai sekarang motif batik kraton tetap dipertahankan sebagai salah
satu khas dan jatidiri batik tersebut. Sedangkan batik rakyat mengalami beberapa perubahan, batik rakyat
memiliki ciri khas lebih kepada kehidupan mereka sehari-hari dan yang ada di sekitar mereka. Batik rakyat muncul bersama munculnya batik Kraton, ketika
kraton melihat batik rakyat, pihak kraton akhirnya mengangkat para perajin batik dari rakyat jelata tersebut menjadi abdi dalem.
Setelah beberapa waktu, kemudian para pekerja tersebut mencoba mengembangkan potensi mereka dengan mengembangkan batik di luar wilayah
Kraton. Dan memembutuhkan pekerja untuk memproduksi batik mereka. Maka mereka merekrut kembali pekerja dan mereka menjadi juragan-juragan baru batik.
Pihak Kraton tidak merasa terganggu dan akhirnya menjadikan mereka relasi dalam bisnis batik, batik terus berkembang dan para pekerja yang direkrut
kembali lagi ke daarah masing-masing dan mengembangkan batik di daerah mereka. Salah satunya di Sragen, dan sekarang berkembang menjadi desa Batik
Kliwonan Wawancara dengan Johny Adhi Aryawan, November 2008. Desa Wisata Kliwonan merupakan tempat yang tepat bagi wisatawann
peminat kerajinan traditional daerah, terutama kesenian batik. Selain bisa membeli segala ornament tentang batik, disini wisatawan juga akan mendapatkan
pengalaman yang lain yang mungkin tidak akan didapatkan pada obyek wisata lain.
Batik yang dihasilkan oleh pengrajin batik disini lebih bervariasi sehingga berbeda dengan batik dari daerah lain. Batik Sragen kaya akan ornamen Flora dan
fauna. Ornamen tersebut sering juga dikombinasikan dengan motif baku, seperti parang dan sidoluhur. Selain itu Pengrajin juga mengembangakan motif baru yang
menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal Wawancara dengan Johny Adhi Aryawan, November 2008.
Seiring dengan berkembangnya batik di Sragen, berbagai perkembangan terjadi, yang antara lain jumlah pengusaha, pengrajin dan hasil batiknya, sehingga
sampai dengan saat ini, yaitu :
a. Jumlah pengusaha
Sampai saat ini jumlah pengusaha yang telah resmi adalah 41 pengusaha batik, 12 pengusaha batik dari desa Kliwonan dan 29 Pengusaha
batik dari desa Pilang.
Tabel 7. Daftar Pengusaha Batik dari desa Kliwonan
No Nama Pengusaha Nama Perusahaan
Alamat
1 Bp. Ramno
batik Purnama Dalangan
2 Bp. H. Sunarsono
batik Dewi Arum Kliwonan
3 Bp. Suparno
batik Sadewa Kuyang
4 Bp.H.Eko Supriyono
batik Brotoseno Kuyang
5 Bp.Aris Daryanto
batik Punto Dewo Kliwonan
6 Bp. Sulistyanto
batik Ramadhan Bayar
7 Aswanda
batik Winda Sari Kuyang
8 Bp. Surahman
batik CengkirWijaya Kuyang
9 Bp. Suprapto
- Kliwonan
10 Bp. Darjono
- Kuyang
11 Ibu Supami
batik Melati Kliwonan
12 Ibu.Endang S.
batik Mahadewi Kliwonan
Sumber : Balai Desa Pilang, Masaran Sragen, 2007
Sedangkan 29 pengusaha batik di desa Pilang yang masih aktif sampai sekarang, yaitu :
Tabel 8. Daftar Pengusaha Batik dari desa Pilang
No Nama Pengusaha
Nama Perusahaan Batik Alamat
1 Bp. Eko Wahyudi
Batik Dewi Brotojoyo dukuh Jantran
2 Ibu Wartitik
Batik Dewi ratih dukuh Jantran
3 Bp. Ngadiyono
Batik Pranoto dukuh Jantran
4 Bp. Sugino
Batik Dewa-dewi dukuh Jantran
5 Ibu Ruminah
Batik Putri Lestari dukuh Pilang
6 Bp. Munawar
Batik Mawar Indah dukuh Pilang
7 Bp. Harjono
Batik Harjono dukuh Pilang
8 Bp. Mustajab
Batik Mustajab dukuh Pilang
9 Bp. Sadino
Batik Wahyu Tri Jaya dukuh Pilang
10 Bp. Wahid Amin
Batik Abimanyu dukuh Pilang
11 Bp. Nursidi
Batik Nursidi dukuh Pilang
12 Bp. Slamet R.
Batik Canting Mas dukuh Pilang
13 Bp. Hadi Marjuki
Batik Marjuki Hadi dukuh Pilang
14 Bp. Kamah AlAmin
Batik Manunggal dukuh Pilang
15 Bp. Sofyan
Batik Mahmudah dukuh Pilang
16 Bp. Santoso
Batik Santoso dukuh Pilang
17 Bp. Ahmad Rejo
Batik Mukti Ali dukuh Pilang
18 Bp. Slamet Warisno
Batik Sekar Melati dukuh Pilang
19 Bp. Al Mubasyir
Batik Sido Mulyo dukuh Pilang
20 Bp. Ahmadi
Batik Ahmadi dukuh Pilang
21 Bp.Suharto
Batik Suharto dukuh Pilang
22 Bp. Harno
Batik Harno Soga Alam dukuh Pilang
23 Ibu Aminah
Batik Aminah dukuh Pilang
24 Bp. Mulyanto
Batik Wahyu Tumurun dukuh Jati
25 Bp. Sartono
Batik Nirmalasari dukuh Pilang
26 Bp. Heru Adi
Batik Mitrasari dukuh Pilang
27 Ibu. Sunarti
Batik Mira dukuh Pilang
28 Bp. Wandi
Batik Wandi dukuh Pilang
29 Ibu. Sri Mulyati
Batik Sri Mulyati DukuhKlembon
Sumber : Balai Desa Pilang, Masaran Sragen, 2008
Jumlah pengusaha ini bukan jumlah akhir karena tidak menutup kemungkinan, dengan adanya segala potensi yang ada jumlah pengusaha
akan terus berkembang lagi. Dari jumlah Pengrajin tersebut dihasilkan banyak sekali produk batik.
Kapasitas, jenis dan pemasaran produksi batik yang dihasilkan adalah :
b. Kapasitas produksi
Dalam berproduksi semua desa berbeda kapasitasnya, tergantung dari banyaknya pengrajin yang dikaryakan. Hasil dari produksi di tiap desa dapat
kita lihat pada tabel di bawah ini : Tabel 9. Daftar Pengusaha Batik dari desa Pilang
No Desa
Jumlah Pengusaha
Jumlah Tenaga Kerja
Hasil Produk Perbulan
1 Pilang
39 orang 1377 orang
31865 potong 2
Kliwonan 13 orang
557 orang 5015 potong
3 Sidodadi
3 orang 110 orang
1800 potong 4
Gedongn 15 orang
303 orang 407 potong
5 Jabung
5 orang 92 orang
125 potong 6
Pungsari 10 orang
300 orang 490 potong
Jumlah 85 orang
2739 orang 39702 potong
Sumber : Arsip Forum Klaster Pariwisata batik Kliwonan, 2008
c.
Jenis- jenis yang diproduksi menggunakan bahan katun dan sutera, berupa :
1. Kain Panjang
2. Kemeja
3. Sarung selendang
4. Scraft
5. Dasi
6. Batik seragam Sekolah dan Seragam Kantor
7. Hiasan dinding.
a.
Hasil produksi Dari tiap rumah produksi di desa wisata Kliwonan menghasilkan jenis
batik yang berbeda- beda, setelah proses pembatikan selesai kemudian menjadi kain-kain yang siap untuk dijadikan beberapa hasil produksi seperti
pakaian, pelengkap rumah tangga, souvenir dan lain sebagainya. Jenis hasil produksi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1 Pakaian
a Bahan Pakaian
1 Bahan jarik
2 Bahan pakaian wanita
3 Bahan pakaian laki-laki
b Pakaian Jadi
1 Seragam
2 Fashion
3 Pakian Wanita
4 Pakain Laki-laki
c Pelengkap pakaian
2 Batik untuk interior
a Tirai b Pelapis kursi
c Sarung bantal kursi
3 Pelengkap rumah tangga
a Bantalan kursi b Selimut
c Sprei d Taplak meja
e Tutup lampu hias
4 Suvenir Merchandise Wawancara dengan Tiwi Bina Afanti. b.
Pemasaran hasil produksi batik
Langkah terakhir adalah pemasaran produk batik, dan produksk batik yang dihasilkan oleh klaster ini di pasarkan di galeri-galeri batik sendiri,
pasar lokal sampai dengan pasar international. Penjualan produksi batik ini
antara lain di :
1 Pasar lokal Kabupaten Sragen, Surakarta dan sekitarnya
2 Yogyakarta
3 Semarang
4 Surabaya
5 Bali
6 Bandung
7 Jakarta
8 Dan diluar pulau jawa
Terkadang ada juga pengunjung yang langsung memesan kepada pengrajin dengan motif sesuai yang mereka inginkan sendiri dan kemudian
meminta mengirimkan ke alamatnya langsung Sumber : Forum Klaster Pariwisata batik Kliwonan.
f. Pola untuk alternatif pasar
Dalam pemasaran ada kiat-kiat khusus yang dilakukan oleh para pengusaha batik Kliwonan, selain untuk memikat para konsumen juga
sebagai ikon dan ciri tersendiri sehingga dapat lebih cepat di ketahui oleh konsumen secara sekilas.
Kiat ini menjadikan kelebihan tersendiri dari desa Batik Kliwonan karena selain berbeda daipada yang lain juga diharapkan akan dapat menarik
konsumen, pola – pola tersebut yang antara lain adalah :
1 Batik pola klasik
2 Batik gabungan pola klasik
3 Batik agraris
4 Batik gabungan pola klasik dan Agraris
5 Batik naratif
6 Batik pola lain
a China
b Asmat
c Pesisiran Wawancara dengan Tiwi Bina Afanti.
E. Galeri Batik Sukowati dan Sentra Bisnis Batik Sragen