Bab keempat merupakan tahap pembahasan yang berisi tentang potensi yang ada pada desa Kliwonan, analisis yang dilakukan, upaya pengembangan
yang dilakukan oleh pemerintah setempat dan hambatan – hambatan dalam
pengembangan desa Kliwonan sebagai Desa Pusat Wisata Seni dan Kerajinan Batik di kabupaten Sragen.
Bab kelima merupakan proses akhir dari penulisan laporan, yang berisi tentang penutup dengan pembahasan mengenai kesimpulan dan saran yang
bermanfaat bagi pengembangan desa wisata Kliwonan sebagai desa Pusat Wisata Seni dan Kerajinan Batik di Kabupaten Sragen.
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN SRAGEN
A. Sekilas tentang Kabupaten Sragen
Sragen, merupakan sebuah kota kecil dari salah satu diantara 35 kota kabupaten yang berada di provinsi Jawa Tengah. Kabupaten yang juga merupakan
salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur, dan dialiri air dari sungai bengawan Solo, sungai yang legendaris dan banyak
menyimpan cerita-cerita legenda. Terdapat dua legenda yang terkenal pada sungai bengawan Solo sampai
dengan sekarang, yaitu
Pertama,
legenda Jaka Tingkir yang dapat mengalahkan 40 buaya, dengan menaiki gethek
alat transportasi air yang terbuat dar bambu dan kemudian dikaitkan satu dengan yang lain
yang juga dikenal dengan
legenda “Sigromilir”.
Kedua,
Tulang Raksasa
Balung Buto
yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit yang kemudian diketahui sebagai
fosil-fosil manusia purba atau Manusia Jawa
java Man Homo Erectus .
Kabupaten Sragen, masih termasuk di dalam eks karesidenan Surakarta, dikenal juga oleh masyarakat umum dengan sebutan Bumi Sukowati. Secara
Administratif, Sragen terbagi menjadi 20 kecamatan, 8 Kalurahan dan 200 desa. Daerah yang memiliki luas wilayah 94.155Ha atau sekitar 2,9 dari luas wilayah
provinsi Jawa Tengah, dan terbagi menjadi beberapa area dan lahan yaitu :
Tabel 1. Pemetaan wilayah di kawasan kabupaten Sragen
No Lahan
Luas
1 Sawah
39.759 Ha 2
Pemukiman 23.103 Ha
3 Perkebunan
19.367 Ha 4
Empang Kolam 35,50 Ha
5 Perkebunan negara dan Tanaman kayu-
kayuan 1.035 Ha
6 Hutan negara
5.427 Ha 7
Lain – Lain
5.429 Ha.
Sumber : Kantor Pariwisata Investasi Promosi Kabupaten Sragen, 2007
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa area persawahan adalah wilayah tebesar di kabupaten Sragen sehingga banyak penduduknya yang bekerja sebagai
petani. Sedangkan jumlah penduduk pada kabupaten Sragen tahun 2006,
sebanyak 863.914 jiwa dan terdiri dari : 18
Tabel 2. Jumlah penduduk kabupaten Sragen tahun 2006 No
Gender Jumlah
1 Laki - laki
426.958 jiwa 2
Perempuan 436.956 jiwa
Sumber : Kantor Pariwisata Investasi Promosi Kabupaten Sragen, 2007
Dengan rata-rata laju pertumbuhan 0,66 5 per tahun. Dari struktur umur penduduk, kabupaten Sragen berada pada transisi muda menuju tua dengan
jumlah penduduk perempuan lebih besar dari laki-laki. Tingkatan Partisipasi Angkatan Kerja TPAK tahun 2006 mencapai 462.614 orang.
Penyerapan tenaga kerja terbanyak terdapat pada sektor usaha pertanian yang menyerap jumlah tenaga kerja terbanyak yaitu 335.650 orang sekitar 56,3
dari lapangan pekerjaan yang ada. Presentasi peneyerapan jumlah tenaga kerja tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Data usaha dan pekerjaan penduduk kabupaten Sragen No
Usaha Pekerjaan Jumlah
Presentase 1
Sektor Pertanian 335.650 orang
56,3 2
Sektor Jasa 112.504 orang
18.9 3
Sektor Perdagangan 82.656 orang
13,9 4
Sektor Industri 38.498 orang
6.5 5
Sektor usaha lain -
3
Sumber : Kantor Pariwisata Investasi Promosi Kabupaten Sragen, 2007
Yang termasuk dari Sektor usaha lain antara lain, pertambangangalian, konstruksi, komunikasi, keuangan, kelistrikan.
Kabupaten Sragen memiliki cukup banyak potensi wisata untuk dikembangkan sehingga menghadirkan wisatawan dan meningkatkan pendapatan
daerah. Secara garis besar wilayah Kabupaten Sragen bercirikan tanah kapur dan kurang subur di bagian utara sungai bengawan Solo, dikarenakan merupakan
bagian dari pegunungan Kendeng yang berkapur. Sedangkan didaerah Selatan sungai bengawan Solo relative lebih subur karena merupakan bagian dari
pegunungan Lawu. Pariwisata merupakan sebagai salah satu aset ekonomi Sragen, karena
dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan pendapatan asli daerah. Sektor pariwisata diharapkan mampu untuk menjadi penggerak ekonomi lokal sehingga
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja, karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor “tahan banting” dari
berbagai ketidakstabilan situasi dan kondisi sehingga selalu jadi andalan. Pada tahun 2007, pariwisata Kabupaten Sragen mengalami perkembangan
yang cukup pesat, itu bisa kita lihat dari tabel berikut : Tabel 4. Data Pengunjung tahun 2006 - 2007
Jumlah Pengunjung Kabupaten Sragen
No Data
2006 2007
Presentase Kenaikan
1 Jumlah
pengunjung 221.635 orang
239.489 orang 8.1 .
2 Jumlah
Pendapatan Daerah
Rp. 449.593.400,- Rp. 477.161.131,-
6.1 .
Sumber : Kantor Pariwisata Investasi Promosi Kabupaten Sragen, 2007
Dengan naiknya jumlah pengunjung yang hadir ke obyek wisata di kabupaten Sragen, selain menambah jumlah pendapatan asli daerah juga
menunjukan bahwa minat bekunjung ke kabupaten Sragen mengalami peningkatan dan kabupaten Sragen mulai dikenal dalam bidang pariwisatanya.
B. Keadaan Geografis Kabupaten Sragen