Kabupaten Sragen dan diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk
berkunjung.
Dalam mewujudkan Desa Wisata Kliwonan sebagai desa Pusat Wisata Seni dan Kerajinan Batik, sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang perlu
dilakukan analisis mengenai faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi arus kunjungan wisatawan.
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan Strenght, kelemahan Weakness suatu obyek wisata dalam menghadapi kesempatan
Opportunities dan ancaman – ancaman Threats dari lingkungan sekitar.
Analisis ini lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT. Dari hasil identifikasi tersebut, maka akan dapat diketahui tentang
kekuatan dan kelemahan internal obyek wisata serta peluang dan ancaman yang bersumber pada lingkungan sekitar desa Wisata Batik Kliwonan.
Adapun hasil analisis dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Strenght Kekuatan
Suatu obyek wisata pasti mempunyai daya tarik tersendiri jika dibandingkan dengan obyek wisata lainnya yang mana daya tarik tersebut
dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung dan menikmati apa yang disajikan oleh obyek wisata tersebut.
Adapun daya tarik yang dimiliki Desa Wisata Batik Kliwonan sebagai
faktor internalnya adalah sebagai berikut :
a. Desa Wisata Batik Kliwonan memiliki keindahan alam yang asri dan
cukup menarik.
b. Desa Wisata Batik Kliwonan memiliki kesenian tradisional asli daerah
yang siap ditampilkan untuk menarik wisatawan. c.
Desa Wisata Batik Kliwonan merupakan produsen batik terbesar diluar klaster solo dan jogjakarta, juga merupakan
sentra produksi batik terbesar setelah Pekalongan dan Surakarta.
d. Desa Wisata Batik Kliwonan memiliki motif batik yang unik dan
berbeda dari daerah lain. e.
Desa Wisata Batik Kliwonan juga terdapat obyek wisata bernilai budaya, sejarah dan religius yaitu makam dan petilasan Joko Tingkir.
Selain itu, potensi lingkungan dengan kesenian tradisional yang masih tetap dilestarikan sampai sekarang yaitu, kesenian pencak silat, wayang kulit,
kesenian rebana, kentongan yang talah berumur ratusan tahun dan lain sebagainya yang merupakan nilai tambah tersendiri bagi desa wisata
Kliwonan.
2. Weakness Kelemahan
Kelemahan merupakan semua faktor yang tidak menguntungkan bagi sektor pariwisata terutama pada obyek kunjungan. Dalam hal ini, kelemahan
yang ada di Desa Wisata Batik Kliwoanan adalah sebagai berikut :
a. Letaknya yang kurang strategis, jauh dari pusat keramaian.
b. Kondisi lingkungan obyek wisata yang relatif belum tertata, sehingga
ketertarikan pengunjung kurang. c.
Keterbatasan sumber daya pengrajin, minat para pemuda kurang untuk meneruskan menjadi pengrajin batik.
d. Keterbatasan teknologi pengrajin, tidak semua pengarajin bisa
mencamupr bahan pembuat batik. e.
Keterbatasan akses menuju ke obyek, angkutan yang mengangkut wisatawan yang berkunjung sudah tidak lagi beroperasi. Pengunjung
yang datang akan kesulitan, jika tidak membawa kendaraan pribadi. f.
Adanya produk yang sejenis dari wilayah lain g.
Kurangnya rasa kekeluargaan antar pengusaha batik dilingkungan desa wisata Kliwonan
.
3. Opportunities Peluang