Jahe Emprit Zingiber officinale Rosc. 1 Deskripsi Tanaman
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jahe Emprit Zingiber officinale Rosc. 2.1.1 Deskripsi Tanaman
Berdasarkan taksonomi tanaman, jahe Zingiber officinale termasuk dalam: Divisi
: Pteridophyta Subdivisi
: Angiospermae Klas
: monocotyledoneae Ordo
: scitamineae Famili
: Zingiberaceae Genus
: Zingiber Species
: Zingiber officinale
Morfologi dari tanaman jahe adalah : a.
Akar Akar merupakan bagian terpenting dari tanaman jahe. Pada bagian ini tumbuh
tunas-tunas baru yang kelak akan menjadi tanaman. Oleh karenanya tujuan penanaman jahe selalu untuk memperoleh rimpangnya. Rimpang jahe memiliki aroma
khas, bila dipotong berwarna putih, kuning, atau jingga. Sementara bagian luarnya kuning kotor, atau bila telah tua menjadi agak coklat keabuan.
b. Batang
Batang tanaman merupakan batang semu yang tumbuh tegak lurus. Bagian luar batang agak licin dan sedikit mengkilap berwarna hijau tua. Biasanya batang dihiasi
titik-titik berwarna putih. Batang ini biasanya basah dan banyak mengandung air, sehingga tergolong tanaman herba.
Universitas Sumatera Utara
c. Daun
Daun jahe berbentuk lonjong dan lancip menyerupai daun rumput-rumputan besar. Pada bagian atas, daun lebar dan ujung agak lancip, bertangkai pendek, berwarna hijau
tua agak mengkilap. Sementara bagian bawah berwarna hijau muda dan berbulu halus. Panjang daun sekitar 5 - 25 cm dengan lebar 0,8 - 2,5 cm.
d. Bunga
Bunga jahe berupa bulir yang berbentuk kincir, tidak berbulu, dengan panjang 5 - 7 cm dan bergaris tengah 2 - 2,5 cm. Bulir itu menempel pada tangkai bulir yang
keluar dari akar rimpang dengan panjang 15 – 25 cm. tangkai bulir dikelilingi daun pelindung yang berbentuk bulat lonjong, berujung runcing, dengan tepi berwarna
merah, ungu atau hijau kekuningan.
Syarat tumbuh tanaman jahe untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dari budidaya tanaman tersebut, diantaranya adalah pertama, ketinggian tempat; tanaman
jahe sebenarnya dapat tumbuh di dataran rendah sampai wilayah pegunungan, dari ketinggian 0 – 1.500 m dari permukaan laut. Kedua, Curah hujan dan kelembapan;
tanaman jahe membutuhkan curah hujan yang tinggi, yaitu 2.500 – 3.000 mm per tahun. Berkaitan dengan curah hujan yang relatif tinggi tersebut tanaman jahe
membutuhkan kelembapan yang tinggi untuk pertumbuhan yang optimal sekitar 80. Ketiga, Jenis tanah; ditanam dijenis tanah apapun jahe bisa tumbuh. Namun, untuk
mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini menghendaki tanah yang subur, gembur dan berdranaise yang baik. Keempat; agar pertumbuhan optimal, jahe memerlukan
tempat terbuka yang mendapat sinar matahari sepanjang hari, dari pagi sampai sore hari httpdhina.host22.compage8.html.
Jahe Zingiber officinale mempunyai beberapa varietas. Varietas yang banyak ditanam ada tiga macam, yaitu jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah.
a. Jahe Gajah
Varietas yang banyak ditanam masyarakat adalah jahe putih besar atau umum dikenal dengan jahe gajahbadak. Sesuai dengan namanya, jenis ini memiliki penampilan
ukuran rimpang yang memang lebih besar disbanding jenis jahe yang lainnya, bobotnya berkisar antara 1-2 kg per rumpun. Struktur rimpangnya besar dan berbuku-
Universitas Sumatera Utara
buku. Bagian dalam rimpang apabila diirisdipotongdipatahkan akan terlihat berwarna putih kekuningan. Tinggi rimpang dapat mencapai 6 – 12 cm dengan panjang antara
15 – 35 cm, dan diameter berkisar 8,47 – 8,50 cm. Dari rimpang jahe besar ini terkandung minyak atsiri antara 0,82 – 1,66, kadar pati 55,10, kadar serat 6,89,
dan kadar abu 6,6 – 7,5.
b. Jahe Emprit
Jahe putih kecil atau lebih dikenal dengan jahe emprit memiliki rimpang dengan bobot berkisar 0,5 – 0,7 kg per rumpun. Struktur rimpang jahe emprit, kecil-kecil dan
berlapis. Daging rimpang berwarna putih kekuningan. Tinggi rimpangnya dapat mencapai 11 cm dengan panjang antara 6 – 30 cm, dan diameter antara 3,27 – 4,05
cm. Kandungan dalam rimpang jahe emprit antara lain minyak atsiri 1,5 – 3,5, kadar pati 54,70, kadar serat 6,59, dan kadar abu 7,39 – 8,90.
c. Jahe Merah
Jahe merah atau jahe suntil memiliki rimpang dengan bobot antara 0,5 – 0,7 kg per rumpun. Struktur rimpang jahe merah, kecil berlapis-lapis dan daging rimpangnya
berwarna jingga muda sampai merah. Diameter rimpang dapat mencapai 4 cm dan tingginya antara 5,26 – 10,40 cm. Panjang rimpang mencapai 12,50 cm. Kandungan
dalam rimpang jahe merah antara lain minyak atsiri 2,58 – 3,90, kadar pati 44,99, dan kadar abu 7,46 Syukur, 2001.