BAB IV APLIKASI PEMODELAN
IV.1 Perencanaan Perkerasan Jalan Baru
Untuk aplikasi permodelan digunakan suatu perencanaan perkerasan baru untuk umur rencana 20 tahun dengan data-data dan kondisi sebagai berikut:
Reliability R = 95 , Z
R
Standar Deviasi S = -1.645
∆ = 0.35
PSI = 1.9
Tingkat pertumbuhan lalu lintas = 3 per tahun. Untuk beban lalu lintas dibagi menjadi beberapa kategori Li, 2004, yaitu:
• High: 500.000 ESAL lajur tahun Untuk kategori high beban lalu lintas pada tahun pertama 600.000 ESAL dan W
18
• Medium: 250.000 – 500.000 ESAL lajur tahun =
16.1222.225 ESAL, atau sekitar 826.051 ESALlajurtahun.
Untuk kategori medium beban lalu lintas pada tahun pertama 250.000 ESAL dan W
18
• Low: 0 – 250.000 ESAL lajur tahun = 6.717.594 ESAL, atau sekitar 344.188 ESALlajurtahun.
Untuk kategori low beban lalu lintas pada tahun pertama 100.000 ESAL W
18
Modulus resilien tanah dasar efektif : M =
2.687.057 ESAL, atau sekitar 137.675 ESALlajurtahun.
R
Aspal beton : E
= 6.000 psi
AC
Lapis pondasi atas granular : E
= 400.000 psi
BS
Lapis pondasi bawah granular : E
= 30.000 psi
SB
= 11.000 psi
Universitas Sumatera Utara
Koefisien kekuatan relative a
i
Aspal beton : a
untuk masing-masing lapisan perkerasan adalah sebagai berikut:
1
Lapis pondasi atas granular : a
= 0.42
2
Lapis pondasi bawah granular : a
= 0.14
3
Koefisien drainase m = 0.08
i
Lapis pondasi atas granular : m
untuk masing-masing lapis pondasi adalah sebgai berikut:
1
Lapis pondasi bawah granular : m
= 1.20
2
Penyelesaian
= 1.20
Kategori high W
18
Tentukan SN yang diperlukan pada lapis aspal beton dengan modulus resilien dibawahnya lapis pondasi atas dengan nilai E
= 16.122.225 ESAL
BS
= 30.000 psi. Kemudian diperoleh nilai SN
1
42 .
2 .
3
1 1
1
= =
a SN
D = 3.2 dari persamaan 2.4. Sehingga tebal lapis permukaan aspal beton yang
diperlukan adalah: = 7.8 diambil 8 inci
SN
1
= a
1
D
1
Seperti untuk lapis aspal beton, dengan menggunakan modulus lapis pondasi bawah E = 0.42 x 8 = 3.36
SB
= 11.000 psi, didapat nilai SN
2
× −
=
−
= 20
. 1
14 .
36 .
3 6
. 4
2 2
1 2
2
m a
SN SN
D = 4.5 dan tebal lapis pondasi atas yang diperlukan adalah:
= 7.3 diambil 7.5 inci
SN
2
= a
2
D
2
m
2
Dan untuk lapis pondasi bawah dengan menggunakan modulus resilien tanah dasar M = 0.42 x 7.5 x 1.20 = 1.26
R
= 6.000 psi, didapat nilai SN
3
= 5.6 dan tebal yang diperlukan adalah:
Universitas Sumatera Utara
× +
− =
+ −
= 20
. 1
08 .
26 .
1 36
. 3
6 .
5
3 3
2 1
3 3
m a
SN SN
SN D
= 10.2 diambil 10.5 inci
SN
3
= a
3
D
3
m
2
Jadi, structural number SN pada beban lalu lintas high W = 0.42 x 10.5 x 1.20 = 1.008
18
SN = a = 16.122.225 ESAL
adalah sebagai berikut:
1
D
1
+ a
2
D
2
m
2
+ a
3
D
3
m SN = 5.628
2
≈ 5.6
Kategori medium W
18
Tentukan SN yang diperlukan pada lapis aspal beton dengan modulus resilien dibawahnya lapis pondasi atas dengan nilai E
= 6.717.594 ESAL
BS
= 30.000 psi. Kemudian diperoleh nilai SN
1
42 .
8 .
2
1 1
1
= =
a SN
D = 2.8 dari persamaan 2.4. Sehingga tebal lapis permukaan aspal beton yang
diperlukan adalah: = 6.6 diambil 7 inci
SN
1
= a
1
D
1
Seperti untuk lapis aspal beton, dengan menggunakan modulus lapis pondasi bawah E = 0.42 x 7 = 2.94
SB
= 11.000 psi, didapat nilai SN
2
× −
=
−
= 20
. 1
14 .
94 .
2 .
4
2 2
1 2
2
m a
SN SN
D = 4 dan tebal lapis pondasi atas yang diperlukan adalah:
= 6.3 diambil 6.5 inci
SN
2
= a
2
D
2
m
2
Dan untuk lapis pondasi bawah dengan menggunakan modulus resilien tanah dasar M = 0.42 x 6.5 x 1.20 = 1.092
R
= 6.000 psi, didapat nilai SN
3
= 4.9 dan tebal yang diperlukan adalah:
×
+ −
=
+
− =
20 .
1 08
. 092
. 1
94 .
2 9
. 4
3 3
2 1
3 3
m a
SN SN
SN D
= 9.04 diambil 9.5 inci
Universitas Sumatera Utara
SN
3
= a
3
D
3
m
2
Jadi, structural number SN pada beban lalu lintas high W = 0.42 x 9.5 x 1.20 = 0.912
18
SN = a = 6.717.594 ESAL adalah
sebagai berikut:
1
D
1
+ a
2
D
2
m
2
+ a
3
D
3
m SN = 4.944
2
≈ 4.9
Kategori low W
18
Tentukan SN yang diperlukan pada lapis aspal beton dengan modulus resilien dibawahnya lapis pondasi atas dengan nilai E
= 2.687.057 ESAL
BS
= 30.000 psi. Kemudian diperoleh nilai SN
1
42 .
4 .
2
1 1
1
= =
a SN
D = 2.4 dari persamaan 2.4. Sehingga tebal lapis permukaan aspal beton yang
diperlukan adalah: = 5.7 diambil 6 inci
SN
1
= a
1
D
1
Seperti untuk lapis aspal beton, dengan menggunakan modulus lapis pondasi bawah E = 0.42 x 6 = 2.52
SB
= 11.000 psi, didapat nilai SN
2
× −
=
−
= 20
. 1
14 .
52 .
2 5
. 3
2 2
1 2
2
m a
SN SN
D = 3.5 dan tebal lapis pondasi atas yang diperlukan adalah:
= 5.83 diambil 6 inci
SN
2
= a
2
D
2
m
2
Dan untuk lapis pondasi bawah dengan menggunakan modulus resilien tanah dasar M = 0.42 x 6 x 1.20 = 1.008
R
= 6.000 psi, didapat nilai SN
3
= 4.3 dan tebal yang diperlukan adalah:
×
+ −
=
+
− =
20 .
1 08
. 008
. 1
52 .
2 3
. 4
3 3
2 1
3 3
m a
SN SN
SN D
= 8.04 diambil 8.5 inci
SN
3
= a
3
D
3
m
2
Jadi, structural number SN pada beban lalu lintas high W = 0.42 x 8.5 x 1.20 = 0.816
18
= 2.687.057 ESAL adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
SN = a
1
D
1
+ a
2
D
2
m
2
+ a
3
D
3
m SN = 4.344
2
≈ 4.3
IV.2 Pemodelan HDM-4