Meander meandering Garis line

II.2 Retak II.2.1 Umum Retak adalah suatu gejala kerusakan pecahnya permukaan perkerasan sehingga akan menyebabkan air pada permukaan perkerasan masuk ke lapisan dibawahnya dan hal ini merupakan salah satu faktor yang akan membuat luas parah suatu kerusakan Departemen Pekerjaan Umum, 2007. Di dalam pendekatan mekanika retak diasumsikan ada bagian yang lemah pada setiap material. Ketika pembebanan terjadi, ada konsentrasi tegangan yang lebih tinggi di sekitar bagian tersebut, sehingga material tersebut tidak lagi memiliki distribusi tegangan yang seragam dan terjadilah kerusakan retak pada bagian tersebut dan berkembang ke bagian yang lainnya. Mekanika retak juga menggambarkan perkembangan retak tergantung pada sifat material tersebut Roque, 2010.

II.2.2 Jenis - jenis retak

Pengelompokan jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada retak bermacam-macam, seperti jenis retak berdasarkan bentuk retak, penyebab terjadinya kerusakan retak, tingkat keparahan retak, lokasi retak, dan cara berkembangnya.

II.2.2.1 Berdasarkan bentuk retak

Departemen Pekerjaan Umum 2007 mengelompokkan jenis kerusakan retak berdasarkan bentuknya menjadi:

1. Meander meandering

Yaitu retak yang terjadi berbentuk seperti sungai yang berkelok-kelok meander. Jenis retak yang termasuk dalam kerusakan ini adalah: retak halus hair cracks. • Retak halus hair cracks Universitas Sumatera Utara Yang dimaksud retak halus adalah retak yang terjadi mempunyai lebar celah ≤ 3 mm. Sifat penyebarannya dapat setempat atau luas pada permukaan jalan. Kemungkinan penyebab: 1. Bahan perkerasan kualitas material kurang baik. 2. Pelapukan permukaan. 3. Air tanah pada badan perkerasan jalan. 4. Tanah dasar lapisan dibawah permukaan kurang stabil. Akibat lanjutan: a. Meresapnya air pada badan jalan sehingga mempercepat kerusakan dan menimbulkan ketidak-nyamanan berkendaraan. b. Berkembang menjadi retak buaya alligator cracks. Gambar 2.1 Retak Halus Hair Cracks

2. Garis line

Yaitu retak yang terjadi berbentuk garis dan dapat berupa memanjang longitudinal, melintang transverse, dan diagonal. Jenis kerusakan retak yang termasuk dalam kerusakan ini adalah: retak tepi edge cracks, retak pertemuan perkerasan dan bahu edge joint cracks , retak sambungan jalan lane joint cracks, dan retak sambungan pelebaran widening cracks. Universitas Sumatera Utara • Retak tepi edge cracks Retak ini disebut juga dengan retak garis lane cracks dimana terjadi pada sisi tepi perkerasan dekat bahu dan berbentuk retak memanjang longitudinal cracks dengan atau tanpa cabang yang mengarah ke bahu. Retak ini dapat terdiri atas beberapa celah yang saling sejajar. Kemungkinan penyebab: 1. Bahan dibawah retak pinggir kurang baik atau perubahan volume akibat jenis ekspansif clay pada tanah dasar . 2. Sokongan bahu samping kurang baik. 3. Drainase kurang baik. 4. Akar tanaman yang tumbuh di tepi perkerasan dapat pula menjadi sebab terjadinya retak tepi. Akibat lanjutan: a. Kerusakan menyeluruh atau setempat pada perkerasan jalan sehingga mengganggu kenyamanan berkendaraan. b. Retak akan berkembang menjadi besar yang diikuti oleh pelepasan butir pada tepi retak. Gambar 2.2 Retak Tepi Edge Cracks Universitas Sumatera Utara • Retak pertemuan perkerasan bahu edge joint cracks Sesuai dengan namanya retak ini umumnya terjadi pada daerah sambungan perkerasan dengan bahu yang beraspal. Retak ini berbentuk retak memanjang longitudinal cracks dan biasanya terbentuknya pada permukaan bahu beraspal. Retak ini dapat terdiri atas beberapa celah yang saling sejajar. Kemungkinan penyebab: 1. Perbedaan ketinggian antara bahu beraspal dengan perkerasan, akibat penurunan bahu. 2. Penyusutan material bahu badan perkerasan jalan. 3. Drainase kurang baik. 4. Roda kendaraan berat yang menginjak bahu beraspal. 5. Material pada bahu yang kurang baik kurang memadai. Akibat lanjutan: a. Menimbulkan kerusakan menyeluruh atau setempat pada perkerasan jalan akibat meresapnya air pada badan jalan dan mengganggu kenyamanan berkendaraan. b. Berkembang menjadi besar yang diikuti oleh pelepasan butir pada tepi retak. • Retak sambungan jalan lane joint cracks Sesuai dengan namanya retak ini terjadi pada sambungan dua jalur lalu lintas dan berbentuk retak memanjang longitudinal cracks. Retak ini dapat terdiri atas beberapa celah yang saling sejajar. Kemungkinan penyebab: Universitas Sumatera Utara 1. Ikatan sambungan kedua jalur yang kurang baik. Akibat lanjutan: a. Kerusakan menyeluruh atau setempat pada perkerasan jalan dan akan mengganggu kenyamanan berkendaraan. b. Lepasnya butir pada tepi retak dan bertambah lebar. Gambar 2.3 Retak Sambungan Jalan Lane Joint Cracks • Retak sambungan pelebaran widening cracks Bentuk retak ini adalah retak memanjang longitudinal cracks yang akan terjadi pada sambungan antara perkerasan lama dengan perkerasan pelebaran. Retak ini dapat terdiri atas beberapa celah yang saling sejajar dan akan meresapkan air pada lapisan perkerasan. Kemungkinan penyebab: 1. Ikatan sambungan yang kurang baik. 2. Perbedaan kekuatan daya dukung perkerasan pada jalan pelebaran dengan jalan lama. Akibat lanjutan: Universitas Sumatera Utara a. Menimbulkan kerusakan menyeluruh atau setempat pada perkerasan jalan dan akan mengganggu kenyamanan berkendaraan. b. Lepasnya butir pada tepi retak sehingga kerusakan akan bertambah parah. Gambar 2.4 Retak Sambungan Pelebaran Widening Cracks

3. Blok block