48 Gambar 4.7 Siswa sedang menggunting dan hasil karya siswa
c. Observer mengamati karakteristik siswa sesuai pedoman observasi mengenai
karakteristik anak kreatif pada lembar yang telah disiapkan. Karakteristik siswa yang diamati antara lain kemampuan anak menggali pengalaman
belajar, kemampuan mengorganisasi kegiatan, kemampuan mengingat pengalaman belajar, kemampuan memecahkan permasalahan dengan
menggunakan pengalaman belajar, serta kesungguhan anak dalam mengikuti kegiatan.
4.2.2.4. Pertemuan keempat
Pertemuan keempat pada tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 5 Maret 2012. Berikut ini adalah rincian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
terakhir pada siklus II: a.
Kegiatan dimulai dengan meminta siswa untuk melakukan “tepuk belajar”. Setelah itu penulis mengajukan teka-teki yang berkaitan dengan kucing.
Kegiatan selanjutnya penulis memutar video bertemakan kucing dan meminta siswa menyebutkan nama dan warna hewan yang siswa saksikan ditayangan
video.
49 b.
Penulis meminta siswa mengambil kertas asturo, gambar kepala kucing yang belum diwarnai, pensil warna, gunting, dan isolasi bolak balik yang sudah
disediakan di meja depan kelas. Setelah semua siswa mengambil bahan-bahan tersebut, siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan tersebut dengan
bertanya “Apa yang akan anak-anak buat dengan bahan-bahan tersebut?” Sebagian besar siswa secara serentak menjawab “mewarnai bu guru…”.
Siswa lain menjawab “menempel gambar bu guru…” Selanjutnya penulis mempersilahkan siswa melakukan kegiatan yang telah siswa sebutkan. Hasil
karya yang telah dibuat kemudian boleh dikenakan oleh siswa saat jam istirahat dan jam pulang.
Gambar 4.8 Siswa sedang mewarnai dan hasil karya siswa c.
Observer mengamati karakteristik siswa sesuai pedoman observasi mengenai karakteristik anak kreatif pada lembar yang telah disiapkan. Karakteristik
siswa yang diamati antara lain kemampuan anak menggali pengalaman belajar, kemampuan mengorganisasi kegiatan, kemampuan mengingat
pengalaman belajar, kemampuan memecahkan permasalahan dengan menggunakan pengalaman belajar, serta kesungguhan anak dalam mengikuti
kegiatan.
50
4.3. Temuan Penelitian
Oleh karena data kreativitas yang diperoleh dari dokumen Penilaian Perkembangan Anak Didik yang ada di sekolah berbentuk data keadaan adjective
data maka data tersebut dikonversi terlebih dahulu menjadi data angka numerical data dengan menggunakan patokan yang dikemukakan oleh Louis H.
Janda 1998 seperti digambarkan dalam Gambar 4.1 berikut ini:
Gambar 4.1 Patokan Penetapan Skor Kreativitas Dengan memperhatikan sebaran skor seperti digambarkan dalam kurva normal
Gambar 4.1 di atas, dalam penelitian ini ditetapkan kriteria interpretasi skor seperti tertera dalam Tabel 4.2 berikut ini: