86
0,600 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas, selanjutnya uji regresi ganda dapat dilakukan.
D. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan tiga kali. Hipotesis pertama dan kedua dilakukan dengan menggunakan uji regresi sederana. Uji regresi sederhana
digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial masing-masing. Sedangkan hipotesis ketiga diuji dengan
menggunakan uji regresi ganda. Uji regresi ganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
1. Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang akan diuji adalah “terdapat pengaruh positif kondisi siswa terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Kompetensi
Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Muhammadiyah 1 Tempel”. Ringkasan hasil uji regresi sederhana dengan bantuan SPSS 16 for
Windows disajikan pada tabel 24.
Tabel 24. Ringkasan Hasil Uji Regresi Sederhana X
1
Terhadap Y Var.
Harga r dan r
2
Keof Konst
Sig Simpulan
r
x1y
r
2 x1y
r
tabel
X1- Y
0,239 0,057
0,213 0,563
40.756 0,029
Positif dan Signifikan
Sumber: data primer yang diolah a. Persamaan garis regresi
persamaan garis regresi dapat dinyatakan sebagai berikut: Y = 0,563 X
1
+ 40.756
87
Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,563 yang berarti bahwa jika kondisi siswa X
1
meningkat 1 poin maka nilai motivasi belajar Y meningkat sebesar 0,563.
b. Koefisien korelasi R antara prediktor X
1
dengan Y Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 for Windows menunjukkan
bahwa koefisien korelasi r
x1y
0,239 bernilai positif dan lebih besar dari r
tabel
0,213 r
hitung
r
tabel
yang berarti kondisi siswa berpengaruh terhadap motivasi belajar.
c. Koefisin determinasi r
2
Koefisien determinasi r
2 x1y
sebesar 0,057 yang berarti bahwa kondisi siswa memberi pengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 5,7,
sedangkan 94,3 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. d. Pengujian signifikansi dengan uji t
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil nilai koefisien signifikansi 0,029. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien signifikansi
0,027 lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa pengaruh kondisi siswa terhadap motivasi belajar signifikan. Berdasarkan uraian hasil uji
regresi sederhana, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kondisi siswa terhadap motivasi belajar siswa
kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Muhammadiyah 1 Tempel.