Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA
35
Selain kondisi jasmani dan rohani siswa yang baik, motivasi belajar dapat bertahan apabila didukung oleh lingkungan belajar yang kondusif.
Lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial berupa keluarga, teman bergaul, dan lingkungan sosial
sekolah yang terdiri dari guru dan teman sekelas. Lingkungan nonsosial
meliputi alat-alat belajar, suasana, dan tempat belajar. Apabila lingkungan sosial adalah orang-orang yang menunjukkan kebiasaan belajar serta
mendukung kegiatan belajarnya, maka motivasi siswa cenderung tetap atau bertahan. Terlebih jika pihak-pihak terkait seperti sekolah dan keluarga
memperhatikan lingkungan nonsosial yang siswa butuhkan untuk belajar. Kedua faktor tersebut memiliki peran yang besar dalam
menentukan tinggi rendahnya motivasi belajar siswa. Kedua faktor ini tidak dapat dilepaskan dari motivasi belajar siswa. Semakin baik kondisi siswa,
semakin tinggi pula motivasi belajarnya. Semakin kondusif keadaan
lingkungan belajar siswa, semakin tinggi pula motivasi belajarnya, begitu pula sebaliknya.
36