Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian
                                                                                42
digunakan  dalam  penelitian  adalah  kuesoner  atau  angket  yang  disusun berdasarkan  indikator  dari  setiap  variabel.    Kuesioner  menggunakan  item
tertutup, yaitu alternatif jawaban untuk responden sudah disediakan. Alat pengukur yang digunakan  ialah skala Likert yang dimodifikasi menjadi 4
alternatif  jawaban. Pemodisfikasian  ini  bertujuan  untuk  mengurangi  bias kecenderungan  pemilihan  jawaban  ditengah  hampir  tidak  pernah  dan
netral. Skala ini banyak digunakan oleh peneliti untuk mengukur persepsi dan sikap seseorang.   Alternatif jawaban tersebut perlu diberi bobot untuk
menskor  hasil  jawaban  responden  serta untuk  mengubah  data  kualitatif menjadi kuantitatif untuk dianalisis.  Berikut adalah pembobotan alternatif
jawaban pada skala Likert:
Tabel 1. Bobot Pernyataan Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot
A 4
B 3
C 2
D 1
Sumber: Skala Likert dengan modifikasi
43
1. Kisi-kisi Instrumen Kisi-kisi pengembangan instrumen disajikan pada tabel 2, tabel 3, dan
tabel 4 di bawah ini: a. Instrumen motivasi belajar
Kisi-kisi  instrumen  motivasi  belajar  ditampilkan  pada  tabel  2 sebagai berikut:
Tabel 2. Kisi-Kisi Motivasi Belajar Variabel
Indikator Nomor Butir
Jumlah
Motivasi Belajar
Keterlibatan siswa yang tinggi dalam
belajar 1,2,3,4
4
Ada upaya untuk memelihara motivasi
belajar 5,6,7,8,9,10
6
Tekun menghadapi tugas
11,12,13,14,15 5
Ulet menghadapi kesulitan dalam
belajar 16,17,18,19,20,
21 5
Lebih senang bekerja mandiri
22,23 3
Dapat mempertankan pendapatnya
24,25,26 3
Senang mencari dan memecahkan soal-soal
27,28,29 3
44
b. Instrumen kondisi siswa Kisi-kisi instrumen kondisi siswa dapat dilihat pada tabel 4 berikut
ini:
Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Kondisi Siswa
Variabel Indikator
Nomor Butir Jumlah
Kondisi Siswa
Kondisi jasmani Sehat badan
Sehat mata dan telinga 1,2,3,4,5,6,7,8,9
,10 11,12,13,14,15,1
6,20 10
7 Kondisi rohani
17,18,19 3
c. Instrumen lingkungan belajar Kisi-kisi instrumen lingkungan belajar dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Lingkungan Belajar Variabel
Indikator Nomor Butir
Jumlah
Lingkungan Belajar
1. Sosial Pergaulan a. Keluarga
b. Teman bergaul c. Sekolah
2. Nonsoial a. Tempat belajar
rumahsekolah b. Suasana belajar
rumahsekolah c. Alat-alat belajar
1,2,3,4,5,6 7,8,9
10,11,12,13,14 , 15,16,17,18,
19,20,21,22,23 , 28,31
24,25,26,27, 29,30,
32,33,34,35 6
3 9
7
6
4
45
2. Uji Coba Instrumen Uji  coba  instrumen  dilakukan  untuk  mengetahi  validitas  dan
reliabilitas  instrumen  penelitian.    Uji coba  instrumen  penelitian dilaksanakan  di  SMK  Muhammdiyah  2  Bantul kelas  XI  Kompetensi
Keahlian  Administrasi  Perkantoran  sejumlah  30  siswa.    SMK Muhammadiyah  2  Bantul memiliki  karakteristik hampir  sama  dengan
subjek  penelitian,  yaitu  sama-sama  siswa  kelas  XI  Kompetensi Keahlian  Administrasi  Perkantoran  Bisnis  Manajemen  Bismen  serta
demografi sekolah yang memiliki karakteristik yang serupa. a. Uji Validitas
Uji  validitas butir  instrumen dilakukan  untuk  mengetahui apakah alat ukur yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak
diukur.    Uji validitas instrument diketahui dengan rumus korelasi product moment seperti di bawah ini:
Keterangan: = skor responden ke-j pada butir pertanyaan i
= rata-rata skor butir pertanyaan i = total skor seluruh pertanyaan untuk responden ke-j
= rata-rata total skor = korelasi antara butir pertanyaan ke-I dengan total skor
Suharsimi Arikunto, 2013: 213
46
Data  yang  dihasilkan  selanjutnya  akan  dianalisis  dengan bantuan SPSS  16.00 for  Windows. Hasil  perhitungan  r
hitung
kemudian  dikonsultasikan  dengan  r
tabel
pada  taraf  signifikan  5 dengan  N=30  yaitu  0,361.    Apabila  r
hitung
sama  dengan  atau lebih besar dari r
tabel
, maka buti tersebut adalah valid. Butir pernyataan yang  gugur  atau  tidak  valid  akan  dihapus  dan  tidak  akan
digunakan. Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Ringkasan Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Jumlah
Butir Awal
Jumlah Butir
Gugur No. Butir Gugur
Jumlah Butir
Valid Y
25 5
1,2.5,14,16 20
X
1
13 6
5,7,8,9,11,13 7
X
2
35 10
2,3,15,16,17,19,20, 28,31,32
25 Sumber: data primer yang diolah
Berdasarkan  tabel  di  atas  dapat  diketahui  bawa  butir instrument  variabel  Y  jumlah  awal  25  setelah  divalidasi  gugur  5
butri tersisa 20 butir.  Butir instrument variabel X
1
berjumlah awal 13,  jumlah  butir  yang  gugur  6,  sisanya  7  butir  valid.    Butir
instrument  X
2
dengan  jumlah  awal  35  butir,  jumlah  butir  yang gugur 10,  sisanya  25  butir  valid.    Butir  instrument  yang  valid  ini
kemudian digunakan untuk angket penelitian.
47
b. Uji Reliabilitas Uji  reliabilitas  dilakukan  untuk  mengetahui  derajat
konsekuensi  suatu  instrument.    Maksudnya,  apabila  instrumen diujikan  kembali  akan  menghasilkan  jawaban  yang  relatif  sama.
Reliabilitas instrumen dapat dihitung dengan rumus Alpha.
Keterangan : = Reliabilitas instrumen
= Jumlah varians butir = Varians total
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Suharsimi Arikunto, 2013: 239
Kemudian  hasil  perhitungan  tersebut  diinterpretasikan dengan  tingkat  keandalan  koefisiensi  korelasi  yang  dapat  dilihat
pada tabel 6.
Tabel 6. Interprestasi Nilai r Besarnya nilai r
Interpretasi
0,00 sampai dengan 0,199 Sangat rendah
0,20 sampai dengan 0,399 Rendah
0,40 sampai dengan 0,599 Sedang
0,60 sampai dengan 0,799 Tinggi
0,80 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi
Sumber: Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kulatitatif, dan Kombinasi Miced Method. hlm.321.
48
Instrumen dikatakan reliabel jika r
hitung
≥ 0,600. Reliabilitas butir instrumen akan dihitung menggunakan SPSS 16 for Windows.
Ringkasan  hasil  perhitungan  reliablitias  butir  instrument  dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Ringkasan Hasil Perhitungan Reliabilitas Variabel
Koefisien Alpha Kondisi
Tingkat Keandalan
Y 0,728
6,00 Tinggi
X
1
0,674 6,00
Tinggi X
2
0,730 6,00
Tinggi Sumber: data primer yang diolah
Berdasarkan  ringkasan  hasil  perhitungan  reliable  di  atas,  maka dapat  disimpulkan  bahwa  instrumen  motivasi  belajar,  kondisi
siswa,  dan  lingkungan  belajar  relabel  untuk  digunakan  dalam penelitian.