Variabel Penelitian METODE PENELITIAN
40
dapat tercapai. Secara operasional, motivasi belajar tinggi dapat dilihat melalui beberapa indikator sebagai berikut:
a. Keterlibatan siswa yang tinggi dalam belajar b. Adanya upaya untuk memelihara motivasi belajar
c. Tekun menghadapi tugas d. Ulet menghadapi kesulitan dalam belajar
e. Lebih senang bekerja mandiri f.
Dapat mempertahankan pendapatnya g. Senang mencari dan memecahkan soal-soal
2. Kondisi siswa Kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar siswa
meliputi kondisi jasmani dan rohani. Kondisi jasmani ditandai dengan sehat badan dan sehat alat indera berupa mata dan telinga. Sehat
badan ditandai dengan siswa bebas dari penyakit kronis maupun penyakit ringan. Kedua, keadaan jasmani siswa dalam kondisi segar
tidak mudah lelah dan tidak lekas mengantuk ketika belajar. Sehat alat indera ditandai dengan bebasnya mata dan telinga dari berbagai
macam penyakit. Kondisi rohani ditunjukkan oleh suasana hati siswa yang senang ketika belajar, sehingga dengan suasana hati yang senang
dapat membuat semangat belajarnya meningkat.
41
3. Lingkungan Belajar Lingkungan belajar yang mempengaruhi motivasi belajar siswa
diantaranya ada lingkungan sosial dan non-sosial. Lingkungan sosial meliputi keluarga, teman bergaul, dan lingkungan sosial sekolah yang
terdiri dari guru dan teman sekelas. Lingkungan nonsoisial meliputi tempat belajar, suasana belajar, dan alat-alat belajar siswa di sekolah.
Alat belajar di sekolah meliputi laboratorium Administrasi Perkantoran beserta peralatan praktik yang berhubungan dengan Administrasi
Perkantoran mata pelajaran produktif, alat tulis milik siswa yang lengkap dan buku pelajaran yang tersedia di perpustkaan SMK
Muhammadiyah 1 Tempel.