30 yang digunakan dalam penelitian ini adalah rerata T-Score yaitu jumlah dari
nilai-nilai T-Score setiap item tes, kemudian hasilnya dibagi jumlah dari jenis item tes 5. Hasil rerata T-Score inilah yang nantinya akan menjadi dasar
untuk menentukan klasifikasi kemampuan motorik siswa.
1. Kekuatan Otot Tungkai
Kekuatan otot tungkai siswa diukur menggunakan tes lompat jauh tanpa awalan. Hasil analisis deskriptif pada data koordinasi mata kaki
diperoleh skor tertinggi sebesar 2,00; skor terendah 1,00; rata-rata mean sebesar 1,532; nilai tengah median sebesar 1,603; modus sebesar 1,55
dan simpangan baku standar deviasi sebesar 0.2410731
2. Koordinasi Mata Tangan
Koordinasi mata tangan siswa diukur menggunakan tes lempar bola kasti ke dinding. Hasil analisis deskriptif pada data koordinasi mata tangan
Tabel 2. Hasil Analisis Deskriptif Data Penelitian Tanpa Membedakan Jenis Kelamin
Kekuatan Otot
Tungkai Koordinasi
Mata Tangan
Kelincahan Kekuatan
otot lengan Kecepatan N Valid
65 65
65 65
65 Missing
Mean 1.532
12.9846 11.2465
17.02246 7.906
Median 1.603
15.0023 10.3560
17.80000 8.670
Mode 1.55
17 10.35
17.50 8.57
Std. Deviation
0.2410731 3.81401
1.03163 5.195536
0.65307 Minimum
1.00 7
9.41 8.36
6.65 Maximum
2.00 20
13.79 28.00
9.47
31 diperoleh skor tertinggi sebesar 20; skor terendah 7 ; rata-rata mean
sebesar 15.0023; nilai tengah median sebesar 17,00; modus sebesar 19 dan simpangan baku standar deviasi sebesar 3,8140.
3. Kelincahan
Kelincahan siswa diukur menggunakan tes lari zig-zag zig-zag run. Hasil analisis deskriptif pada data kelincahan diperoleh skor tertinggi
sebesar 13,79; skor terendah 9,41; rata-rata mean sebesar 10,3096; nilai tengah median sebesar 10.3560; modus sebesar 10,35 dan simpangan
baku standar deviasi sebesar 11,2465.
4. Kekuatan Otot Lengan dan Bahu
Kekuatanh otot lengan dan bahu siswa diukur menggunakan tes lempar bola kasti sejauh mungkin. Hasil analisis deskriptif pada data
kekuatan otot lengan dan bahu diperoleh skor tertinggi sebesar 28,00; skor terendah 8,36; rata-rata mean sebesar 17,02246; nilai tengah median
sebesar 17,80000; modus
sebesar 17,50 dan simpangan baku standar deviasi sebesar 5,195536.
5. Kecepatan
Kecepatan siswa diukur menggunakan tes lari jarak pendek 40 meter. Hasil analisis deskriptif pada data kecepatan diperoleh skor skor
tertinggi sebesar 9,47; skor terendah 6,65; rata-rata mean sebesar 7,906; nilai tengah median sebesar 8.670; modus sebesar 8,57 dan simpangan
baku standar deviasi sebesar 0,65307.
32
C. Analisis Data Penelitian