Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

3 kesulitan guru mendapatkan media, dan 4 tidak adanya laboratorium seni tari sehingga pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas. 2. Studi Literal Kegiatan ini dilakukan untuk memperdalam hasil yang diperoleh dari tahap analisis kebutuhan, serta mencari model pengembangan media yang dipilih. Informasi yang diperoleh adalah sebagai berikut. a. Kurikulum seni budaya mata pelajaran seni tari di SMP N 16 Purworejo Pelaksanaan pembelajaran seni tari di SMP N 16 Purworejo menggunakan kurikulum 2006, dengan materi tari daerah setempat. b. Jenis media yang dikembangkan Dalam penelitian ini jenis media yang dikembangkan berbentuk media pembelajaran interaktif. Dalam media pembelajaran terdapat kombinasi antara teks, foto, suara, dan video yang dapat dikendalikan sendiri oleh pengguna, sehingga dapat juga disebut dengan multimedia interaktif.

B. Proses Pengembangan Media Pembelajaran

Dalam proses pengembangan media pembelajaran dilakukan beberapa tahap, yaitu:

1. Membuat desain materi pembelajaran

Dalam membuat desain materi pembelajaran berpedoman pada standar kompetensi dan kompetensi dasar silabus kurikulum 2006 seni tari kelas VII semester 1. Materi pembelajaran yang dipilih dalam pengembangan media ini adalah tari Gambyong Pareanom, yaitu tari tradisional yang berasal dari daerah Surakarta. Informasi-informasi yang disajikan sejarah tari, foto rias dan busana, serta video sekaran gerak sebagai bahan latihan. Standar kompetensi dapat dilihat pada lampiran.

2. Membuat Flowchart

Langkah selanjutnya dalam tahap pengembangan media pembelajaran adalah membuat flowchart. Flowchart merupakan diagram alir yang menjelaskan tentang rangkaian proses yang terjadi pada media yang dikembangkan. Flowchart pengembangan media pembelajaran interaktif tari Gambyong Pareanom dapat dilihat pada lampiran.

3. Membuat Storyboard

Storyboard dapat dikatakan sebagai rancangan dasar tampilan media yang dikembangkan beserta penjelasan interaksi tiap isi yang terkandung didalamnya. Melalui rancangan inilah, yang kemudian dijadikan acuan dalam pengembangan media pembelajaran. Storyboard pengembangan media pembelajaran interaktif tari Gambyong Pareanom dapat dilihat pada lampiran.

4. Pengumpulan Bahan Pendukung

Setelah memahami storyboard media pembelajaran yang akan dikembangkan, langkah selanjutnya adalah pengumpulan bahan pendukung media pembelajaran. Kegiatan ini dimulai dengan mengumpulkan segala informasi mengenai tari Gambyong Pareanom baik dari buku, internet, juga narasumber. Selanjutnya dilakukan proses dokumetasi dan rekaman tari. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan foto mengenai kostum, rias, dan bentuk-bentuk pose tari Gambyong Pareanom juga video sekaran gerak tari Gambyong Pareanom, dan video tari Gambyong Pareanom menggunakan kostum. Bahan-bahan tersebut adalah sebagai berikut: a. Sejarah tari Gambyong Pareanom Berupa teks yang menjelaskan tentang sejarah tari Gambyong Pareanom dan berbagai informasi yang berkaitan. Keterangan tentang sejarah tari Gambyong Pareanom telah dijelaskan pada BAB II. b. Musik tari Gambyong Pareanom Berupa file yang berjenis .mp3 yang akan digunakan sebagai musik pengiring tari Gambyong Pareanom. Musik tari Gambyong Pareanom didapat dari file yang telah tersimpan sebelumnya. c. Musik backsound File ini berupa file .mp3. Musik ini ini digunakan untuk latar belakang media pembelajaran yang dikembangkan. Pemilihan jenis musik disesuaikan dengan materi media pembelajaran yaitu iringan gamelan. File musik ini didapat melalui file yang telah tersimpan sebelumnya. d. Foto Ada beberapa foto yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran ini. Pemilihan foto disesuaikan dengan fungsinya dalam media pembelajaran. Foto yang digunakan berupa file dengan jenis file JPEG Image yang berasal dari dokumentasi pribadi dan internet. Foto-foto kostum dan rias tari Gambyong Pareanom untuk menjelaskan materi dan beberapa diantaranya digunakan untuk galeri foto. Berikut telah disajikan beberapa foto kostum dan rias yang digunakan.