Secara Teoritik Manfaat Penelitian

4 peserta didik mampu menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global BSNP, 2006. Dalam pembelajaran seni tari diberikan pengenalan dan pemahaman tentang berbagai bentuk, konsep atau makna, dan fungsi tari, serta konteks atau latar belakang yang mempengaruhi penciptaan, pergelaran, dan apresiasi seni tari Depdiknas, 2006. Mata pelajaran seni tari pada jenjang SMP merupakan bagian dari mata pelajaran Seni Budaya. Mata pelajaran seni tari mencakup kemampuan kinestetis berdasarkan olah tubuh dengan rangsang bunyi dan apresiasi terhadap gerak tari BSNP, 2006. Sedangkan standar kompetensi dalam mata pelajaran seni tari di SMP ada 2, yaitu: 1 mengapresiasi karya seni tari; dan 2 mengekspresikan diri melalui karya seni tari. Berikut kompetensi dasar yang digunakan untuk siswa SMP kelas VII. Dari standar kompetensi apresiasi dijabarkan menjadi beberapa kompetensi dasar apresiasi yaitu: 1 mengidentifikasi jenis karya seni tari tunggal daerah setempat, 2 menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari tunggal daerah setempat, 3 mengidentifikasi jenis karya seni tari berpasangankelompok daerah setempat, dan 4 menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari berpasangankelompok daerah setempat. Sedangkan dari standar kompetensi ekspresi dijabarkan menjadi beberapa kompetensi dasar ekspresi yaitu: 1 mengeksplorasi pola lantai gerak tari tunggal daerah setempat, 2 memperagakan tari tunggal daerah setempat, 3 mengeksplorasi pola lantai gerak tari berpasangankelompok daerah setempat, dan 4 memperagakan tari tunggal dan berpasangankelompok daerah setempat.

B. Karakteristik Siswa SMP

Menurut Syamsu Yusuf 2004: 26-27 masa usia Sekolah Menengah bertepatan dengan masa remaja. Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian karena sifat-sifat khasnya dan peranannya yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakat orang dewasa. Masa ini dapat diperinci lagi menjadi beberapa masa, yaitu sebagai berikut:

1. Masa Praremaja Remaja Awal

Masa praremaja biasanya berlangsung hanya dalam waktu relatif singkat. Masa ini ditandai oleh sifat-sifat negatif pada si remaja sehingga seringkali masa ini disebut masa negatif dengan gejalanya seperti tidak tenang, kurang suka bekerja, pesimistik, dan sebagainya. Secara garis besar sifat-sifat negatif tersebut dapat diringkas, yaitu a negatif dalam prestasi, baik prestasi jasmani maupun prestasi mental, dan b negatif dalam sikap sosial, baik dalam bentuk menarik diri dalam masyarakat negatif positif maupun dalam bentuk agresif terhadap masyarakat negatif aktif.

2. Masa Remaja Remaja Madya

Pada masa ini mulai tumbuh dalam diri remaja dorongan untuk hidup, kebutuhan akan adanya teman yang dapat memahami dan menolongnya, teman yang dapat turut merasakan suka dan dukanya. Pada masa ini, sebagai masa mencari sesuatu yang dapat dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja-puja sehingga masa ini disebut masa merindu puja mendewa-dewakan, yaitu sebagai gejala remaja. Pada anak laki-laki sering aktif meniru, sedangkan