studi sensus. Populasi penelitiannya adalah siswa kelas XI Program Studi Teknik Otomotif SMK Perindustrian Yogyakarta yang berjumlah 84 siswa
dan dibagi menjadi 3 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling
kelas yang mempunyai rata rata nilai rendah karena peneliti ingin melihat peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan
penelitian tindakan kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI B3 Teknik Otomotif SMK Perindustrian yang
berjumlah 28 siswa.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMK Perindustrian, Yogyakarta 2.
Waktu Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus sampai bulan September 2011.
D. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini berjudul “Penggunaan Metode Kombinasi Ekspositori dan Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Sistem Rem Kelas XI SMK Perindustrian Yogyakarta”. Dari judul tersebut terdapat variabel yang perlu didefinisikan secara operasional agar diperoleh
kesamaan pengertian dan komunikasi ilmiah tanpa menimbulkan bias dan salah pengertian. Berikut ini definisi masing-masing variabel tersebut :
1. Hasil belajar
Hasil belajar adalah prestasi yang dicapai siswa dari proses belajar yang dilakukannya. Hasil belajar adalah indikator akhir proses pembelajaran
teori sistem rem. Pengukuran prestasi dilakukan dengan tes evaluasi yang dilakukan pada akhir setiap siklus. Tingkat keberhasilan hasil belajar
dinyatakan dalam bentuk nilai tes yang dilakukan setelah siswa mengalami proses pembelajaran.
Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa. Hasil belajar dapat dikategorikan
memiliki prestasi yang baik jika hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu dengan nilai minimal lebih dari atau sama dengan nilai
KKM sebesar ≥ 7,0. Tes evaluasi yang digunakan adalah tes tentang teori
materi sistem rem yang berupa soal pretest-postest yang diberikan setiap akhir siklus penelitian. Untuk menjamin validitas dan reliabiltas alat ukur,
soal pretest-postest ini telah dikonsultasikan dengan guru pengampu dan validator.
2. Aktivitas belajar
Aktivitas belajar adalah tingkat keaktifan siswa secara klasikal pada saat penerapan metode belajar. Aktivitas belajar diamati secara
langsung pada proses belajar dan mengajar yang sedang berlangsung. Ada banyak aspek yang perlu diamati dalam aktivitas belajar siswa. Pada
penerapan metode kombinasi ekspositori dan diskusi, aktivitas siswa