Standar Kompetensi Sistem Rem

Penelitian pertama dilakukan oleh Putu Berty 2009. Penelitian dilakukan dengan menerapkan metode peer teaching. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang relevan untuk menggambarkan kualitas pembelajaran di SMK Taman Siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan peer teaching terjadi peningkatan aktivitas positif pada proses belajar dan mengajar teori sebesar 26,07, peningkatan rata-rata aktivitas belajar positif pada kegiatan praktik adalah 1,34, penurunan aktivitas belajar negatif pada proses belajar dan mengajar teori adalah 6,87, penurunan aktivitas belajar negatif pada kegiatan praktik adalah 10,62. Penelitian Riyanta Hidayat 2010 tentang metode pembagian kelompok yang berbasis multimedia interaktif untuk meningkatkan aktivitas prestasi belajar, sebagai media pembelajaran mata pelajaran kelistrikan otomotif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode pembagian kelompok berbasis multimedia interaktif terjadi peningkatan aktivitas positif pada proses belajar dan mengajar teori sebesar 11,188, penurunan aktivitas belajar negatif pada proses belajar dan mengajar teori adalah 2,47. Rata-rata peningkatan prestasi belajar pada siklus I, II, dan siklus III adalah 28,6 .

C. Kerangka Berfikir

Sejalan dengan perkembangan anak yang meliputi sumber daya manusia, tingkah laku, karakteristik, dan suatu lingkungan belajar yang berbeda-beda pada tiap kelompok belajar, maka diperlukan sebuah metode pembelajaran yang bisa membuat kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman dan terkondisi dengan baik. Dengan suasana belajar yang baik, lingkungan kelas dapat menjadi sarana hiburan, pendidikan, maupun usaha-usaha yang menguntungkan dalam mendidik siswa didik. Untuk itu guru menerapkan metode belajar yang membuat forum belajar menjadi lebih aktif. Perubahan pembelajaran yang dilakukan terkesan berubah secara drastis dari kondisi awal yang terjadi sehari-hari dalam kegiatan belajar mengajar di tempat diadakannya penelitian. Seharusnya dalam sebuah usaha perbaikan proses belajar, usaha tersebut dapat menyesuaikan dengan karakteristik siswa yang akan diberikan perlakuan dan bukan siswanya yang harus menyesuaikan dengan guru. Dengan menggunakan metode ekspositori dan diskusi diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar tanpa merubah secara drastis kondisi yang ada. Karena metode ekspositori sangat mirip dengan metode konvensional atau ceramah, hanya saja dalam metode ini peran guru mulai dikurangi dan sebaliknya siswa dibuat mandiri dengan berbagai tugas dan diskusi. Metode ini memungkinkan guru dan siswa tidak kaget dalam belajar karena kondisi tetap sama dengan kondisi belajar sehari-hari dan kelebihannya dapat memperbaiki aktivitas belajar maupun hasilnya. Metode ekspositori dapat memperbaiki proses belajar karena dalam proses ini ketergantungan terhadap guru mulai dikurangi, guru akan berbicara saat dibutuhkan karena guru berperan sebagai fasilitator. Disamping itu dengan adanya berbagai kegiatan yang dibebankan kepada siswa, mengharuskan siswa belajar dengan sendiri ataupun berkelompok, dari kegiatan tersebut siswa akan terarah dan dalam kegiatan belajarnya bisa dapat aktif. Dengan metode ekpositori siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar dengan cara mengelompokkan siswa menjadi kelompok-kelompok kecil diskusi yang dipandu oleh guru. Siswa dapat saling belajar bekerjasama dengan adanya kelompok-kelompok, aktivitas belajar siswa akan meningkat dan diharapkan secara tidak langsung prestasi siswa juga akan meningkat. Partisipasi semacam ini dapat diakomodir dengan pembagian kelompok-kelompok kecil karena dengan kelompok kecil siswa akan mudah untuk dapat melakukan aktivitas seperti berdiskusi, saling bertanya dan dapat mengeksplorasi kemampuan, disamping bisa lebih mendapatkan perhatian dari guru. Partisipasi atau aktivitas siswa dalam pembelajaran diharapkan akan lebih meningkat dengan adanya metode yang sesuai dengan karakteristik siswa. Hal ini diwujudkan dengan metode ekspositori dan diskusi yaitu dengan diskusi kelompok dan tugas dalam pembelajaran, dengan metode tersebut siswa diharapkan terkondisikan melakukan aktivitas yang positif. Penggunaan metode kombinasi ekspositori dan diskusi diharapkan dapat memperbaiki proses pembelajaran, meningkatkan aktivitas belajar siswa serta berpengaruh pada peningkatan hasil belajar. Kegiatan belajar adalah proses dan hasil belajar merupakan pencapaian dari proses pembelajaran yang dilakukan, sehingga ketika proses belajar meningkat maka akan meningkat pula hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sistem rem di SMK Perindustrian Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

20 71 72

PENGGUNAAN METODE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI KEGIATAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA Penggunaan Metode Card Sort Untuk Meningkatkan Partisipasi Kegiatan Belajar Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pada Aspek Speaking Siswa Kelas

1 9 16

PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGENDALI DI KELAS XI MEKATRONIKA SMK NEGERI 2 CIMAHI.

0 2 42

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA 2011/2012.

0 1 230

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STANDART KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN KELAS XI DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 171

PENGGUNAAN METODE KOMBINASI EKSPOSITORI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM KELAS XI DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 74

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 0 9

206 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM REM KELAS XI SMK ISLAM SALAK BROJO PEKALONGAN TAHUN AJARAN 20142015

0 0 11

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA

0 0 5