Faktor Pendukung Faktor penghambat dan pendukung Pendidikan Alternatif Sekolah

93 tahap perkembangan fisik, kebutuhan anak untuk selalu bergerak pada masa sekolah dasar sangatlah kuat karena energi yang tertumpuk pada anak perlu penyaluran. Sehingga kegiatan fisik sangat diperlukan selain untuk menyalurkan energi yang tertumpuk tadi, juga untuk melatih kesetabilan tubuh. Oleh karena itu SALAM menganggap riset merupakan metode yang paling tepat untuk memfasilitasi keperluan aktifitas fisik peserta didik. Karena dengan riset peserta didik diajak untuk aktif dalam melakukan berbagai kegiatan.

d. Media

SALAM meyakini bahwa sekolah tidak boleh menjadi pembatas antara peserta didik dengan kehidupan nyata. Sekolah sebagai bagian dari lingkungan seharusnya menjadi partner dan bagi orang tua untuk mengawal pendidikan anak. Olehkarena itu dan untuk mendukung metode pembelajaran riset, SALAM menggunakan alam lingkungan sebagai media belajarnya. Seperti pada kajian yang di sampaikan oleh Lily Barlia 2006:10 mengenai dasar-dasar pemikiran pendidikan dengan pendekatan lingkungan alam sekitar, salah satyunya adalah keperluan untuk pendidikan nyata. Artinya melalui pendidikan dengan menggunakan pendekatan alam peserta didik diberikan pengalaman secara nyata yang dapat dirasakan melalui indera-inderanya. Lebih jauh lagi pengetahuan yang dipelajari seperti ini akan lebih melekat tertanam dalam fikirannya, sehingga tidak mudah untuk dilupakan. 94

e. Evaluasi

Pada evaluasi pembelajaran dikenal adanya evaluasi hasil belajar dan evaluasi proses belajar. evaluasi hasil belajar dilakukan untuk melihat sejauhmana tujuan pembelajaran tercapai. Sedangkan evaluasi proses belajar dilakukan untuk melihat keterlaksanaan proses belajar berdasarkan rencana yang telah dibuat. SALAM sebagai lembaga pendidikan non formal juga melakukan ke dua evaluasi tersebut. Evaluasi hasil belajar di SALAM dibagi menjadi dua yaitu evaluasi hasil untuk kenaikan kelas dan evaluasi hasil untuk kelulusan. Sedangkan evaluasi proses belajar dikhususkan untuk mengembangkan kemampuan fasilitator dalam memfasilitasi proses belajar pesert didik.

2. Implementasi Pendidikan Alternatif Sekolah Dasar di PKBM Sanggar

Anak Alam SALAM Bantul a. Proses Pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian dapat di katakan bahwa proses belajar di SALAM bukan pembelajaran satu arah dari guru ke murid dimana guru adalah pusat pengetahuan dan murid adalah objek yang harus di isi berbagai macam pengetahuan dari sang guru. Tetapi pembelajaran di SALAM mengupayakan peserta didik menemukan sendiri setiap pelajaran dari berbagai peristiwa, guru di sini berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi jalannya proses tersebut. Oleh karena itu proses belajar di SALAM di lakukan dengan menggunakan metode riset yang di susun oleh fasilitator. Sehingga dengan