90 ada juga yang berupa pemberian uang dalam jangka waktu tertentu. Selain
mengenai keuangan ada juga yang membantu dalam bentuk jasa, seperti membuatkan saran pendidikan untuk SALAM.
C. Pembahasan 1.
Perencanaan Pendidikan Alternatif Sekolah Dasar di PKBM Sanggar Anak Alam SALAM Bantul
a. Tujuan
PKBM SALAM sebagai salah satu lembaga pendidikan nonformal memiliki tujuan untuk mewujudkan komunitas belajar yang terdiri dari orang
tua, fasilitator, anak, dan masyarakat. Tujuan tersebut kemudian di rumuskan menjadi 1 anak didik mampu membaca, menulis dan menghitung yang
terkait dengan kehidupan, lingkungan sehari-hari. 2 mengembangkan budi pekerti, dalam pengertian proses membangun watak yang selaras dengan
tanggungjawab sehari-hari misalnya; menyapa, pamit, mengatur waktu, tukar menukar makanan yg dibawa dari rumah, dll. 3 mengembangkan
kemampuan pergaulan di masyarakat seluruh kegiatan Sekolah selalu melibatkan anak, orang tua, guru dan lingkungan. 4 mengenalkan
ketrampilan yang bersifat pengolahan yang terkait dengan penalaran, kepekaan, empati terhadap kehidupan disekitarnya.
Tujuan SALAM seperti yang telah di jabarkan sejalan dengan Undang- undang sisdiknas no 20 tahun 2003 BAB XV mengenai peran serta
masyarakat dalam pendidikan, pasal 54 ayat 1 peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi
91 profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam menyelenggarakan
dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Ayat 2 masyarakat dalam berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan.
b. Isi Kurikulum
Bapak “YA” selaku kepala PKBM SALAM dengan jelas menyebutkan bahwa SALAM memilki dua kurikulum yaitu kurikulum yang di desain dan
kurikulum yang natural. Berdasarkan kajian sebelumnya yang di kemukakan oleh Sucipto dan raflis Rohiat, 2008:22 bahwa kurikulum dapat diartikan
secara sempit dan luas. Dalam pengertian sempit kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang diberikan di sekolah, sedangkan dalam arti luas
kurikulum berarti semua pengalaman belajar yang di berikan sekolah kepada peserta didik selama mereka mengikuti kegiatan pendidikan di sekolah.
Pengelolaan kurikulum memang sangat di butuhkan sebagai kerangka proses pendidikan di sekolah. Oleh karena itu SALAM sebagai sekolah
alternatif juga memiliki kurikulum yang di rumuskan berdasarkan model pembelajaran berdasar riset yang dipadu padankan dengan kurikulum dari
pemerintah. Namun SALAM juga menyadari bahwa terdapat banyak peristiwa yang terjadi di luar perencanaan kurikulum yang juga dapat di
jadikan pelajaran. Hal tersebut dirasa sesuai dengan kajian teori yang disampaikan oleh Joesoef 1992:79 mengenai sifat pendidikan non formal
yang harus bersifat fleksibel, penyelenggaraan di sesuaikan dengan kesempatan yang ada, artinya pembelajaran dalam proses pendidikan non
formal dapat di ambil dari setiap peristiwa yang terjadi.