44
Keterangan : Alur
Gambar di atas menjelaskan bahwa pengaruh religiusitas terhadap manajemen stress remaja diduga dapat disebabkan oleh dimensi-dimensi
keagamaan atau religiusitas yang terlihat dalam bentuk taat terhadap norma agama sehingga merubah perilaku individu. Ketika religiusitas mendorong
siswa untuk bertingkah laku sesuai dengan norma-norma agama, maka muncullah sikap baik yang termasuk dalam aspek atau dimensi manajemen
stress remaja di antaranya Problem Focused Coping, Emotional Focused Coping dan Maladaptive Coping. Jika kita lihat dari sisi manajemen stres,
bahwa di dalam dimensi macam-macam manajemen stress terdapat dimensi kembali ke agama. Jadi, dari sini dapat diketahui bahwa religiusitas
mempunyai peranan dalam memberikan pengaruh pada manajemen stress remaja.
D. Paradigma Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir mengenai pengaruh religiusitas terhadap manajemen stress pada remaja siswa, paradigma penelitian dapat
digambarkan seperti gambar berikut : Gambar 2. Paradigma Penelitian
Hubunganr
Keterangan :
X = Variabel bebas Religiusitas
X Y
45
Y = Variabel terikat Manajemen Stres H = Hipotesis
= Arah Pengaruh
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan permasalahn yang telah diuraikan, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hipotesis Alternatif Ha : Ada pengaruh positif yang signifikan antara religiusitas terhadap manajemen stress. Hal tersebut berarti semakin
tinggi religiusitas remaja, maka manajemen stress remaja tersebut juga semakin tinggi. Sebaliknya apabila religiusitas remaja rendah, maka
manajemen stress remaja tersebut rendah pula. 2. Hipotesis Nihil Ho
: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara religiusitas terhadap manajemen stress. Hal tersebut berarti
apabila tingkat religiusitas remaja tinggi atau rendah, maka tidak akan berpengaruh terhadap tingkat manajemen stress remaja tersebut.
F. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka terdapat dua pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat religiusitas siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Kasihan?
2. Bagaimana manajemen stress siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Kasihan?
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Menurut jenisnya, penelitian ini jika dikaitkan dengan pengumpulan data adalah penelitian lapangan field research. Penelitian lapangan atau
penelitian yang mengumpulkan datanya dilakukan di lapangan, seperti organisasi masyarakat, lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal dan
lingkungan masyarakat. Penelitian ini mengumpulkan data di SMA Negeri 1 Kasihan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena pada pendekatan ini variabel yang diukur menggunakan instrument
penelitian dengan data yang terdiri dari angka-angka dan dapat dianalisis berdasarkan proses statistic. Penelitian kuantitatif mempergunakan data yang
dinyatakan dengan skor angka data verbal dikuantitatifikasikan ke dalam skor angka berdasarkan definisi operasional dengan berbagai klasifikasi. Dalam hal
ini data tentang keadaan religiusitas siswa dengan manajemen siswa di SMA Negeri 1 Kasihan akan diubah menjadi data skor angka. Kemudian dilakukan
perhitungan tentang pengaruh religiusitas terhadap manajemen stress siswa kelas XII yang berada di SMA Negeri 1 Kasihan.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian menunjukkan tentang lokasi penelitian itu dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kasihan. Penelitian ini
47
difokuskan pada kelas XII, penelitian ini dilaksanakan di lingkungan sekolah.
2. Waktu penelitian menujukkan tentang rentang waktu penelitian dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015
sampai Mei 2016.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini jika melihat dari segi judul
dan rumusan masalah, maka variabel yang dapat ditemukan meliputi: a. Variabel Independen X
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
religiusitas. b. Variabel Dependen Y
Variabel ini dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah manajemen stres.