48
D. Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kasihan
tahun ajaran 20152016 yang berjumlah 230 siswa dengan perincian sebagai berikut.
Tabel 1. Populasi Penelitian
2. Sampel
Sampel adalah kelompok kecil bagian dari target populasi yang mewakili populasi dan secara riil diteliti Nana Syaodih Sukmadinata,
2015: 266. Sedangkan Sugiyono 2009: 118 menjelaskan bahwa bila populasi berjumlah besar, dan tidak memungkinkan bagi peneliti untuk
mempelajari semua populasi yang ada dikarenakan waktu, dana, dan tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
No. Kelas Jurusan
Jumlah Siswa 1.
XII IPA 1 32 Siswa
2. XII IPA 2
31 Siswa 3.
XII IPA 3 30 Siswa
4. XII IPA 4
30 Siswa 5.
XII IPA 5 26 Siswa
6. XII IPA 6
30 Siswa 7.
XII IPS 1 28 Siswa
8. XII IPS 2
23 Siswa Jumlah
230 Siswa
49
tersebut. Lebih lanjut, Suharsimi Arikunto 2005: 112 menjelaskan bahwa terdapat patokan dalam menentukan sampel yang dapat digunakan yaitu jika
subjek yang akan diteliti jumlahnya kurang dari 100 akan lebih baik jika diambil semua sehingga dapat dikatakan sebagai penelitian populasi. Jika
jumlah subjek besar atau terlalu banyak maka dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau bisa lebih. Pada penelitian ini yang menjadi sampel
penelitian atau sumber data adalah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kasihan Tahun Ajaran 20152016 yang berjumlah 75 siswa.
Penelitian ini termasuk penelitian sampel, karena subyek dalam penelitian diambil dari populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik Quote Random Sampling untuk menentukan subjek penelitian dengan pertimbangan karena variabel dalam penelitian ini tidak
dipengaruhi oleh jurusan tertentu. Quote digunakan karena penelitian ini didasarkan pada jumlah sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Peneliti
akan mengambil 3 tiga kelas dari total 8 delapan kelas karena diduga jumlah tersebut sudah menggambarkan keseluruhan dari jumlah populasi
yang ada. Sementara random sampling digunakan karena masing-masing kelas dianggap sama. Peneliti memberikan hak yang sama kepada seluruh
kelas untuk dipilih menjadi sampel penelitian tanpa memilih atau mengistimewakan satu atau beberapa jurusan untuk dijadikan sampel.
Langkah-langkah dalam penentuan sampel yaitu: