Analisis difraktogram sinar-X pada silika gel

44 pembentukan silika gel dapat dilihat pada Gambar 12 Prastiyanto dkk., 2006. Gambar 12. Mekanisme reaksi pembentukan silika gel Gel yang terbentuk didiamkan semalaman agar terjadi pemantangan gel yang bertujuan memperbesar ukuran partikel pori serta meningkatkan kekuatan dan kekakuan silika gel. Gel yang terbentuk dioven pada suhu 80 o C selama 8 jam yang bertujuan untuk menghilangkan molekul H 2 O pada silika gel. Setelah pengeringan diperoleh silika gel kering atau xerogel yang berwarna putih. Xerogel yang terbentuk diayak dengan ayakan 200 mesh untuk menghomogenkan ukurannya serta memperluas permukaan pori pada silika gel.

2. Analisis difraktogram sinar-X pada silika gel

Analisis secara difraksi sinar-X bertujuan untuk mengetahui struktur padatan yang terbentuk pada silika gel sesuai dengan tingkat kristalinitanya. Menurut Cullity 1992, prinsip analisis secara XRD didasarkan pada atom-atom dalam suatu struktur bahan terdifraksi pada panjang gelombang tertentu pada sudut- sudut θ tertentu. Berdasarkan hasil analisis XRD yang disajikan pada Gambar 4 dapat diketahui bahwa difraktogram sinat-X silika gel menunjukkan struktur padatan yaitu amorf. Kemunculan struktur padatan amorf pada silika gel digambarkan dengan puncak melebar pada sudut θ yaitu o . Puncak yang 45 dihasilkan pada penelitian ini sama dengan puncak yang dihasilkan pada penelitian sebelumnya. Kalapathy et al. 2000 berhasil mensintesis silika amorf dari abu sekam padi dengan pola difraksi puncak yang dihasilkan pada sudut θ 22,159 o . Martinez et al. 2006 berhasil mensintesis SiO 2 amorf dengan metode sol- gel dengan pola difraksi puncak yang dihasilkan pada sudut θ o . S. Musić et al. 2011 berhasil mensintesis SiO 2 amorf dengan pola difraksi puncak pada sudut θ ,8 o . Yusuf dkk. 2014 berhasil mensintesis silika amorf dari abu ampas tebu dengan pola difraksi puncak yang dihasilkan pada sudut θ ,88 o . Struktur amorf dalam silika gel dari bagasse tebu sangat bergantung pada suhu pengabuan saat pemurnian silika. Menurut Kalapathy dkk. 2000 silika amorf dari abu sekam padi diperoleh dari pengabuan sekam padi pada suhu 500 o C. Mujiyanti dkk. 2010 menyebutkan silika dalam sekam padi terdapat dalam bentuk amorf dan akan tetap bentuk tersebut apabila sekam padi dibakar pada suhu 500-600 o C. Yusuf dkk. 2014 menggunakan suhu 200 o C pada saat pemurnian silika dimana didapatkan pola difraksi sinar-X SiO 2 dalam fasa amorf. Untuk mendapatkan fasa kristalin maka suhu pengabuan saat pemurnian adalah antara 870-1470 o C agar kristalinitas SiO 2 meningkat sehingga dapat terbentuk fase kristobalit dan tridimit.

3. Hasil Analisis Spektrum FTIR Silika Gel Hasil Sintesis dari Bagasse Tebu