Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

25 dengan propane, udara dengan asetilen terbanyak dipakai dan N 2 O dengan asetilen. d. Detektor Detektor berfungsi sebagai mengukur radiasi yang ditransmisikan oleh sampel dan mengukur intensitas radiasi tersebut dalam bentuk energi listrik. Syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah detektor adalah memiliki respon yang linear terhadap energi sinar dalam kawasan spektrum yang bersangkutan. Pada SSA detektor yang lazim dipakai adalah Detektor Tabung Pengadaan Foton atau Photon Multiplier Tube Detector PMTD Sari, 2010.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang telah dilakukan oleh Samsudin Affandi et al. berjudul A facile method for production of high-purity silica xerogels from bagasse ash berhasil melakukan sintesis silika xerogel dari abu bagasse tebu yang memiliki luas permukaan sebesar 69-152 m 2 g -1 , volume pori sebesar 0,059-0,137 cm 3 g -1 dan diameter pori sebesar 32-34 Å atau 3,2-3,4 nm. Susila Kristianingrum dkk. 2011 berjudul Pengaruh Jenis Asam pada Sintesis Silika Gel dari Abu Bagasse dan Uji Sifat Adsorptifnya terhadap Ion Logam Tembaga II berdasarkan hasil karakterisasi silika gel hasil sintesis dengan asam asam klorida, asam sulfat, asam asetat dan asam sitrat 3M mempunyai nilai keasaman berturut sebesar 8,320; 6,554; 6,836 dan 7,574 mmolg sedangkan kadar air masing-masing 12,880; 15,118; 11,085 dan 17,423. Daya adsorpsi dan efisiensi adsorpsi terhadap ion logam tembaga II optimal diperoleh pada SGAB-HCl. 26 Maulana Yusuf dkk. 2014 berjudul Studi Karakteristik Silika Gel Hasil Sintesis dari Abu Ampas tebu dengan Variasi Konsentrasi Asam Klorida berdasarkan hasil karakterisasi gugus fungsi dengan spektroskopi inframerah menujukkan bahwa silika gel hasil sintesis mempunyai kemiripan dengan kiesel gel 60G dan memiliki struktur amorf. S. Norsuraya dkk. 2016 berjudul Sugarcane Bagasse as a Renewable Source of Silica to Synthesize Santa Barbara Amorphous-15 SBA-15 bahwa kandungan silika dalam abu ampas tebu sebelum pencucian asam sebesar 53,10 dan setelah pencucian asam sebesar 88,13. Berdasarkan hasil karakterisasi BET bahwa ukuran pori dan luas permukaan silika dari ampas tebu memiliki struktur mesopori. Pada penelitian ini akan dilakukan adalah sintesis silika gel dari bagasse tebu. Sintesis silika gel dilakukan melalui proses sol-gel dengan mengasamkan larutan natrium silikat hasil ekstraksi dari bagasse tebu. Silika gel hasil sintesis digunakan untuk adsorpsi kation Mg 2+ dalam larutan pengaruh variasi waktu kontak. Data adsorpsi kation Mg 2+ ini diolah untuk menentukan model kinetika yang sesuai dengan kinetika adsorpsi kation Mg 2+ oleh silika gel.

C. Kerangka Berfikir