26 Maulana Yusuf dkk. 2014 berjudul Studi Karakteristik Silika Gel Hasil
Sintesis dari Abu Ampas tebu dengan Variasi Konsentrasi Asam Klorida berdasarkan hasil karakterisasi gugus fungsi dengan spektroskopi inframerah
menujukkan bahwa silika gel hasil sintesis mempunyai kemiripan dengan kiesel gel 60G dan memiliki struktur amorf.
S. Norsuraya dkk. 2016 berjudul Sugarcane Bagasse as a Renewable Source of Silica to Synthesize Santa Barbara Amorphous-15 SBA-15 bahwa
kandungan silika dalam abu ampas tebu sebelum pencucian asam sebesar 53,10 dan setelah pencucian asam sebesar 88,13. Berdasarkan hasil karakterisasi BET
bahwa ukuran pori dan luas permukaan silika dari ampas tebu memiliki struktur mesopori.
Pada penelitian ini akan dilakukan adalah sintesis silika gel dari bagasse tebu. Sintesis silika gel dilakukan melalui proses sol-gel dengan mengasamkan
larutan natrium silikat hasil ekstraksi dari bagasse tebu. Silika gel hasil sintesis digunakan untuk adsorpsi kation Mg
2+
dalam larutan pengaruh variasi waktu kontak. Data adsorpsi kation Mg
2+
ini diolah untuk menentukan model kinetika yang sesuai dengan kinetika adsorpsi kation Mg
2+
oleh silika gel.
C. Kerangka Berfikir
Pemanfaatan bagasse tebu masih sangat terbatas sebagai makanan ternak, bahan baku pembuatan pupuk kompos, pulp, particle board dan untuk bahan
bakar boiler di pabrik gula. Padahal dalam pembakaran bagasse tebu akan diperoleh limbah padat berupa abu bagasse tebu yang belum dimanfaatkan secara
luas oleh masyarakat. Berdasarkan penelitian Akhinov dkk. 2010, hasil analisa
27 XRF abu bagasse mengandung mineral-mineral yang berupa Si, K, Ca, Ti, V, Mn,
Fe, Cu, Zn dan P. Kandungan yang paling besar dari mineral-mineral tersebut adalah silikon Si sebesar 55,5. Besarnya kandungan silika dalam abu bagasse
tebu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku silika gel. Silika gel merupakan padatan anorganik yang dapat digunakan untuk adsorpsi karena memiliki gugus
silanol Si-OH dan siloksan Si-O-Si yang merupakan sisi aktif permukaannya. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan silika gel dari abu bagasse. Hasil
sintesis silika gel dikarakterisasi menggunakan metode spektroskopi FTIR dan difraksi sinar-X. Sintesis silika gel berhasil dilakukan ditandai dengan
kemunculan serapan gugus silanol Si-OH dan siloksan Si-O-Si. Silika gel yang telah berhasil disintesis digunakan sebagai adsorben pada proses adsorpsi kation
Mg
2+
dalam larutan berbagai variasi waktu kontak. Pada proses adsorpsi ini akan ditentukan model kinetika yang sesuai dengan kinetika adsorpsi kation Mg
2+
oleh
silika gel.
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah adsorben silika gel hasil sintesis dari bagasse tebu yang berasal dari pedagang mimuman sari tebu di Sunday Morning.
Waktu pengambilan ke-1 : 12 Desember 2016 ke-2 : 19 Maret 2016
ke-3 : 7 Mei 2016
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kinetika adsorpsi dari silika gel terhadap adsorpsi kation Mg
2+
.
B. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas
Waktu kontak pada proses adsorpsi kation Mg
2+
oleh adsorben silika gel dari bagasse tebu yaitu 5 menit, 20 menit, 30 menit, 1 jam, 2 jam, 3 jam, 24 jam,
48 jam dan 72 jam.
2. Variabel Terikat
Kinetika adsorpsi dari silika gel.
3. Variabel Kontrol
Massa adsorben: 0,2 gram Suhu: 30
o
C pH: 5