Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Dividen .1 Pengertian dan Bentuk-Bentuk Dividen

13 tingkat pertumbuhan perusahaan yang semakin cepat mengakibatkan makin besar kebutuhan dana untuk waktu mendatang untuk membiayai pertumbuhannya. Hal ini akan menyebabkan perusahaan akan berusaha untuk menahan laba yang mereka miliki dalam jumlah yang besar sehingga berdampak pada semakin sedikitnya dividen yang dibayarkan. Namun pada tahun 2009 terjadi fenomena dimana pada saat growth meningkat sebesar 10,97 menjadi sebesar 20,03, variabel DPR juga mengalami peningkatan sebesar 2,71 menjadi 41,20 . Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, peneliti melihat bahwa terdapat fenomena yang terjadi, sehingga penting untuk diteliti kembali pengaruh dari leverage, free cash flow, firm size, profitability,dan growth, terhadap dividend payout ratio. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah: “Apakah Leverage, Free Cash Flow, Firm Size, Profitability, dan Growth berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada industri perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Leverage, Free Cash Flow, Firm Size, Profitability, dan Growth terhadap Dividend Payout Ratiopada industri perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Universitas Sumatera Utara 14

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun dengan tercapainya tujuan penelitian, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat. Manfaat atau kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Hasil penelititian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis khususnya pada bidang manajemen keuangan dan memberikan kajian empiris mengenai pengaruh leverage, free cash flow, firm size, profitability,dan growth, terhadap dividend payout ratio. 2. Bagi Perusahaan Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan acuan dan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan pembayaran dividen. 3. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para investor sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk memilih dan mengambil keputusan investasi terkait dengan tingkat pembagian dividen perusahaan. 4. Bagi akademisi dan Penelitian Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan rujukan yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan peneliti yang ingin melakukan penelitian-penelitian sejenis. Universitas Sumatera Utara 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dividen 2.1.1 Pengertian dan Bentuk-Bentuk Dividen Riyanto 2001:265 menyatakan bahwa dividen adalah aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham atau equity investors. Menurut Hanafi 2004:361, dividen merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham, disamping capital gain. Dividen diberikan atas rekomendasi direksi perusahaan dan mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS Rapat Umum Pemegang Saham. Dividen yang dapat dibayarkan kepada para pemegang saham memiliki beberapa jenis, tergantung pada posisi dan kemampuan perusahaan bersangkutan. Berikut ini adalah jenis- jenis dividen menurut Brigham dan Houston 2006: 95: 1. Cash Dividend Dividen Tunai Cash dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk uang tunai. Pada umumnya cash dividend lebih disukai oleh para pemegang saham dan lebih sering dipakai perseroan jika dibandingkan dengan jenis dividen yang lain. 2. Stock Dividend dividen saham Stock dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham, bukan dalam bentuk uang tunai. Pembayaran stock dividend juga harus disarankan adanya laba atau surplus yang tersedia, dengan adanya pembayaran dividen Universitas Sumatera Utara 16 saham ini maka jumlah saham yang beredar meningkat, namun pembayaran dividen saham ini tidak akan merubah posisi likuiditas perusahaan karena yang dibayarkan oleh perusahaan bukan merupakan bagian dari arus kas perusahaan 3. Property dividend dividen barang Property dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk barang aktiva selain kas. Property dividend yang dibagikan ini haruslah merupakan barang yang dapat dibagi-bagi atau bagian-bagian yang homogeny serta penyerahannya kepada pemegang saham tidak akan mengganggu kontinuitas perusahaan. 4. Scrip Dividend Scrip dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk surat scrip janji hutang. Perseroan akan membayar sejumlah tertentu dan pada waku tertentu, sesuai dengan yang tercantum dalam scrip tersebut. Pembayaran dalam bentuk ini akan menyebabkan perseroan mempunyai hutang jangka pendek kepada pemegang scrip.

5. Liquidating dividend

Liquidating dividend adalah dividen yang dibagikan berdasarkan pengurangan modal perusahaan, bukan berdasarkan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Sundjaja dan Balian 2003: 380 menjelaskan bahwa dividen tunai yang diharapkan oleh para investor merupakan variabel pengembalian utama yang akan menentukan nilai saham bagi pemilik dan investor. Dividen tunai yang dibagikan Universitas Sumatera Utara 17 oleh perusahaan menjadi sumber aliran kas sekaligus menjadi informasi yang menggambarkan kinerja perusahaan pada saat ini dan masa mendatang.

2.1.2 Teori Kebijakan Dividen Van Horne dan Wachowicz 2007 : 270 menyatakan bahwa kebijakan

dividen merupakan bagian yang tidak terpisahkan didalam keputusan pendanaan perusahaan. Menurut Sundjaja dan Barlian 2003: 390, kebijakan dividen merupakan suatu rencana tindakan yang harus diikuti dalam membuat keputusan dividen. Kebijakan dividen diformulasikan untuk dua tujuan dasar dengan memperhatikan : 1 maksimalisasi kekayaan pemilik perusahaan, dan 2 pembiayaan yang cukup. Brigham dan Houston 2001: 66 mengatakan suatu kebijakan dividen dikatakan sudah optimal apabila kebijakan dividen yang diambil oleh perusahaan dapat menciptakan keseimbangan di antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa mendatang yang akan memaksimumkan harga saham perusahaan. Terdapat banyak teori yang berkembang dan berkaitan dengan kebijakan dividen. Teori- teori tersebut atara lain sebagai berikut. 1. Dividen Irrelevance Theory Teori ini disebut juga dengan teori “MM” karena teori ini pertama kali dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modgiliani. Miller dan Modgiliani 1961 mengemukakan teori “MM” yang menjelaskan bahwa kebijakan dividen tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham perusahaan. Menurut teori ini, nilai perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan tersebut untuk menghasilkan laba dan risiko bisnisnya, bukan Universitas Sumatera Utara 18 ditentukan oleh pendapatan perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen. Modigliani dan Miller 1961 mengemukakan berbagai asumsi sebagai berikut. 1. Tidak ada pajak perseorangan dan pajak penghasilan perusahaan. 2. Tidak ada biaya emisi atau flotation cost dan biaya transaksi. 3. Kebijakan penganggaran modal perusahaan independen terhadap dividend payout ratio. 4. Investor dan manajer mempunyai informasi yang sama tentang kesempatan investasi di masa yang akan datang. 5. Distribusi pendapatan di antara dividen dan laba ditahan tidak berpengaruh terhadap tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh investor. 2. Bird in Hand Theory Teori ini dikemukakan oleh Myron J. Gordon dan John Lintner. Gordon dan Lintner dalam Brigham dan Houston 2001: 67 mengemukakan bahwa para investor kurang yakin terhadap penerimaan keuntungan modal capital gain yang diperoleh dari hasil laba yang ditahan dibandingkan apabila mereka menerima keuntungan dalam bentuk pembagian dividen. Para investor lebih menghargai pendapatan yang diperoleh dari pembagian dividen karena memiliki risiko yang lebih kecil. Universitas Sumatera Utara 19 3. Teori Preferensi Pajak Brigham Houston 2001: 67-68 menjelaskan suatu teori yang berhubungan dengan pajak yang harus ditanggung oleh para pemegang saham. Para investor lebih menyukai untuk menerima pembagian dividen yang rendah dibandingkan dividen yang tinggi. Teori ini berdasarkan adanya perbedaan pajak antara dividen dan capital gain, oleh karena itu para pemegang saham atau investor lebih menyukai capital gain dari pada dividen, karena capital gain dapat menunda pembayaran pajak. Oleh karena itu para investor mungkin lebih suka perusahaan menahan sebagian besar laba perusahaan. 4. Signaling Theory Teori ini didasari oleh kesenjangan informasi yang dimiliki antara manajer dan investor. Manajer yang berperan sebagai agen yang mengelola perusahaan cenderung memiliki informasi yang lebih baik dibanding para investor, sehingga untuk menjembatani kesenjangan informasi ini manajer akan menggunakan dividen sebagai alat untuk menyampaikan informasi tentang kinerja perusahaan kepada para pemegang saham. Al-Malkawi 2008.mengatakan bahwa dividen juga menjadi suatu kabar baik ataupun sinyal positif bagi para pemilik perusahaan tentang prospek perusahaan dimasa yang akan datang dan juga sebaliknya . Pada penelitian yang dilakukan oleh Miller dan Modgiliani 1961 menyatakan bahwa kenaikan atas dividen lebih besar daripada yang telah diperkirakan, hal itu merupakan “sinyal” bagi investor bahwa manajemen dari suatu perusahaan memperkirakan peningkatan Universitas Sumatera Utara 20 laba pada masa mendatang, sedangkan penurunan dividen menjadi tanda bahwa perkiraan laba yang rendah. 5. Smoothing theory Teori ini dikembangkan oleh Lintner 1962 yang menjelaskan bahwa jumlah dividen dipengaruhi oleh keuntungan sekarang pada saat ini dan pembagian dividen pada tahun sebelumnya. Menurut Bambang Riyanto 2001:269 menyatakan bahwa ada macam- macam kebijakan dividen yang dilakukan oleh perusahaan antara lain sebagai berikut :

a. Kebijakan dividen yang stabil

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Saham LQ45 Di Bursa Efek Indonesia

3 82 84

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 34 111

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Industri Perbankan Dan Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 24 156

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia.

0 17 122

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Faktor-faktor yang yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Industri Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

0 0 14

Analisis Faktor-faktor yang yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Industri Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 0 13