Batasan Operasional Defenisi Operasional

45 Tabel 3.2 Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1. BBKP Bank Bukopin Tbk 2. BNBA Bank Bumi Artha tbk 3. BBCA Bank Central Asia Tbk 4. BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 5. BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 6. SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 7. BMRI Bank Mandiri Persero Tbk 8. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk Sumber: www.idx.co.id data diolah, 2014

3.4 Batasan Operasional

Peneliti menetapkan batasan operasional untuk mempermudah melakukan penelitian dan menghindari kesimpangsiuran serta penyimpangan dalam menganalisis permasalahan. Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari pembahasan adalah sebagai berikut: a. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan – perusahan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 - 2012. b. Variabel yang digunakan dalam penelitian ada dua yaitu : 1. Variabel dependen variabel terikat atau Y adalah Dividend Payout Ratio. 2. Variabel independen variabel bebas adalah X1 : Debto Equity Ratio X2 : Free Cash Flow Universitas Sumatera Utara 46 X3 : Firm Size X4 : Return On Asset X5 : Growth

3.5 Defenisi Operasional

Defenisi operasional dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:

1. Variabel Dependen Variabel Y

Menurut Sugiyono 2013: 61, variabel dependen terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dividend payout ratio DPR. Menurut Riyanto 2001:266, dividend payout ratio adalah persentase dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai cash dividend. Rumus untuk menghitung Dividend Payout Ratio adalah Martono, 2001:253. DPR = dividen per lembar saham laba per lembar saham

2. Variabel Independen Variabel X

Menurut Sugiyono 2013: 61, variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen variabel terikat. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : Universitas Sumatera Utara 47

A. Debt to Equity Ratio

Leverage digunakan untuk menunjukkan solvabilitas suatu perusahaan. Indikator leverage yang digunakan yaitu Debt to equity ratio DER yang merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang, dimana semakin tinggi rasio ini menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perusahaan Sartono, 2001:66. DER menjelaskan tentang kemampuan perusahaan dalam menjamin total utangnya dengan modal sendiri. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus Van Horne dan Wachowicz, 2005:209. DER = �otal hutang total ekuitas pemegang saham

B. Free Cash Flow

Free cash flow yaitu sisa kas setelah digunakan untuk berbagai keperluan proyek yang telah direncanakan oleh perusahaan , seperti: melunasi hutang, membayar dividen, dan melakukan investasi Brealey et al, 2006: 998. Free Cash Flow dalam rasio dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut White et al, 2003:27: FCF = ��������� ���ℎ ���� −�������� ����� �����

C. Firm Size

Ukuran perusahaan adalah skala besar kecilnya perusahaan yang ditentukan oleh berdasarkan hal diantara lain total penjualan, total aktiva dan Universitas Sumatera Utara 48 rata – rata tingkat penjualan perusahaan. Ukuran Perusahaan Firm Size diproyeksikan dengan total assets yang dimiliki oleh perusahaan. Ukuran Perusahaan Firm Size diproyeksikan oleh melalui Total Aktiva perusahaan. Firm size diukur dari nilai buku total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Firm Size = Total Assets

D. Return on Asset

Menurut Van Horne dan Wachhowicz, 2005:222, rasio profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan menggunakan modal yang tertanam didalam perusahaaan tersebut. ROA Return on Asset merupakan rasio yang mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh dari total aktiva perusahaan. Rasio ini dihitung berdasarkan rumus berikut Sartono, 2001:122. ROA = Laba Bersih Total Aktiva

E. Growth

Pertumbuhan perusahaan dapat dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan. Rasio pertumbuhan asset asset growth perusahaan dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan suatu perusahaan.Rasio pertumbuhan asset perusahaan diukur dengan persentase perubahan aktiva dari suatu periode ke periode berikutnya. Growth = ����� ������ � – ����� ����� �−1 ����� ������ �−1 Universitas Sumatera Utara 49

3.6 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Saham LQ45 Di Bursa Efek Indonesia

3 82 84

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 34 111

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Industri Perbankan Dan Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 24 156

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia.

0 17 122

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Faktor-faktor yang yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Industri Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

0 0 14

Analisis Faktor-faktor yang yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Industri Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 0 13