27
pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh kuat pada kebijakan penahanan laba, atau dengan semakin besar pertumbuhan perusahaan, maka semakin kecil jumlah
dividen yang dibagikan kepada pemegang saham. Besarnya growth opportunity sebuah perusahaan akan berpengaruh pada
jumlah dana yang dibutuhkan untuk investasi dan lain-lain, yang berpengaruh pada besaran DPR yang dialokasikan oleh perusahaan Marietta dan Sampurno,
2013. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, akan semakin besar tingkat kebutuhan dana untuk membiayai ekspansi. Hal ini kemungkinan akan
mengurangi besaran dividen yang akan diterima investor. Pertumbuhan perusahaan dapat diukur melalui total asset yang dimiliki
perusahaan. Rasio pertumbuhan asset asset growth perusahaan dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan suatu perusahaan. Rasio pertumbuhan asset
perusahaan diukur dengan persentase perubahan asset dari suatu periode ke periode berikutnya.
Growth =
����� ������ � – ����� ����� �−1 ����� ������ �−1
2.3 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang
diduga berpengaruh terhadap dividend payout ratio, diantaranya adalah: 1.
Amajrit Gill, Nahum Biger, dan Rajendra Tibrewala 2010 Gill et al 2010 meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout
ratio pada 266 perusahaan jasa dan manufaktur di Amerika Serikat pada tahun
Universitas Sumatera Utara
28
2007dengan metode yang digunakan adalah analisis OLS. Variabel-variabel yang digunakan dalam memprediksi DPR adalah corporate profitability, cash flow, tax,
sales growth, market to book value,dan debt to equity ratio. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan variabel profitability, cash, tax, growth, MTBV, DE berpengaruh secara signifikan terhadap standard payout ratio
perusahaan jasa dan manufaktur dan profitability, cash, tax, growth, MTBV, DE berpengaruh secara signifikan terhadap adjusted payout ratio perusahaan jasa dan
manufaktur sedangkan secara parsial growth berpengaruh negatif signifikan terhadap standart payout pada perusahaan jasa. Variabel profitability dan tax
berpengaruh positif signifikan terhadap standart payout pada perusahaan manufaktur. Variabel DE berpengaruh positif signifikan terhadap adjusted payout
pada perusahaan jasa dan variabel MTBV berpengaruh positif signifikan terhadap adjusted payout pada perusahaan manufaktur.
2. Mohammed Amidu dan Joshua Abor 2006
Amidu dan Abor 2006 dalam penelitiannya pada perusahaan yang tercatat di Ghana Stock Exchange menemukan adanya hubungan positif antara
profitabilitas, cash flow, dan tax terhadap kebijakan dividen. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi cenderung akan membagikan dividen yang lebih
besar sebagai sinyal kepada para pemegang saham bahwa perusahaan dalam kondisi yang profitable dan memiliki prospek yang baik di masa datang.
Sementara itu growth dan kesempatan investasi yang diproksikan dengan market to book value dinyatakan berpengaruh negatif. Perusahaan yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
29
kesempatan investasi yang lebih baik akan memilih mengalihkan dananya untuk berinvestasi sehingga deviden yang dibagikan menjadi lebih kecil.
3. Sisca Christiaty Dewi 2008
Dewi 2008 menguji pengaruh antara kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan hutang, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap
kebijakan dividen perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI tahun 2002-2005. Berdasarkan hasil
analisis regresi dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional, kebijakan hutang, dan profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan. Tingkat kepemilikan
institusional yang tinggi dapat mengurangi biaya keagenan sehingga menyebabkan perusahaan cenderung membagikan dividen yang rendah. Variabel
ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan sedangkan variabel kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan.
4. Triani Pujiastuti 2008
Pujiastuti 2008 dalam penelitiannya tentang kebijakan dividen menguji pengaruh insider ownership, shareholder dispersion, collateralizable assets, debt
dan free cash flow. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur dan jasa yang terdaftar di BEI periode 2000-2005. Dengan menggunakan teknik
analisis regresi linear berganda hasil yang diperoleh adalah shareholder dispersion memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap kebijakan dividen sedangkan variable insider ownership dan debt berpengaruh negatif dan
signifikan. Sementara itu variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap
kebijakan dividen
Universitas Sumatera Utara
30
5. Bram Hadianto dan Herlina 2010
Penelitian yang dilakukan oleh Hadianto dan Herlina 2010 berjudul “Prediksi Arus Kas Bebas, Kebijakan Utang, dan Profitabilitas Terhadap
Kemungkinan Dibayarkannya Dividen”. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah model regresi logistik dengan sampel emiten pembentuk
indeks Kompas 100 yang tercatat pada tahun 2007. Variabel dependen pada penelitian ini adalah dividen, dan variabel independennya adalah arus kas bebas,
kebijakan utang, dan profitabilitas. Variabel free cash flow, tidak dapat memprediksi perusahaan dalam membayar dividen atau dengan kata lain variabel
arus kas bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap dividen dan memiliki pengaruh negatif. Variabel kebijakan utang dan profitabilitas memiliki hubungan
positif terhadap kebijakan dividen. 6.
Juliet D’souza 1999 Juliet D’souza dalam penelitiaanya yang berjudul “Agency Cost, Market
Risk, Investment Opportunities And Dividend Policy- An Internasional Perspective”. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda
multiple regression analyses dengan sampel 349 perusahaan pada periode penelitian 1995-1997. Penelitian ini menggunakan deviden payout ratio sebagai
variabel dependen dan variabel independennya adalah market risk, IOS, growth dan market to- book-value. Pada hasil penelitian ini agency cost mempunyai
hubungan yang negatif signifikan terhadap kebijakan dividen. Market risk beta dan investment opportunities memiliki hubungan yang yang negatif dengan
Universitas Sumatera Utara
31
kebijakan dividen. Sedangkan growth rate dan market to-book value memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan terhadap kebijakan dividen.
7. Lisa Marlina dan Clara Danica 2009
Marlina dan Danica 2009 dalam penelitiannya yang berjudul“Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to equity ratio, dan Return On Assets Terhadap
Dividend Payout Ratio”. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan non probability sampling dan diperoleh 24 perusahaan. Alat analisis yang digunakan
pada penelitian ini adalah analisis regersi linier berganda multiple linear regression. Diperoleh hasil bahwa variabel cash position CP dan return on
assets ROA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap dividen payout ratio DPR. Sedangkan variabel bebas yang lain, yaitu debt to equity ratio DER
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividen payout ratio DPR. 8.
Unzu Marietta dan Djoko Sampurno 2013 Marietta dan Sampurno 2013 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis
Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, Growth, Firm Size, Debt to equity ratio Terhadap Dividend Payout Ratio” Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa
variabel Return On Assets, Firm Size, DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR. Sedangkan variabel Cash Ratio memiliki hasil positif tidak
signifikan dan variabel Growth berpengaruh negatif dan tidak signifikan
Universitas Sumatera Utara
32
9. Rini Dwiyani Hadiwidjaja 2008
Penelitian yang dilakukan oleh Hadiwidjaja 2008 berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan
Manufaktur Indonesia”. Sampel penelitian ini adalah 31 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama tahun 2001 hingga 2005. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini antara lain, Cash Ratio, Debt to equity ratio DER, Net Profit Margin NPM, Return on Investment ROI, Tax Rate, dan Dividend Payout
Ratio. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah variabel ROI memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap DPR. Variabel tax rate memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan. Sedangkan variabel lainnya yaitu cash ratio, DER , dan
NPM memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap DPR. Berikut ini tabel 2.1 merupakan rangkuman dari penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Dividend Payout Ratio pada Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012”.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
NO Nama
Peneliti Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1. Amajrit
Gill, Nahum Biger, dan
Rajendra Tibrewala
2010 “Determinants
of Dividend Payout Ratio :
evidence from United States”
Dividend payout ratio
, profitability, cash flow, tax,
growth, market-to
book- value,
dan debt to equity ratio.
Ordinary Least
Square OLS
Secara parsial growth
berpengaruh signifikan terhadap
standart payout pada perusahaan
jasa. Variabel profitability dan
tax berpengaruh signifikan positif
terhadap standart payout pada
perusahaan manufaktur.
Variabel DE berpengaruh
signifikan terhadap adjusted payout
pada perusahaan jasa dan variabel
MTBV berpengaruh
signifikan terhadap adjusted payout
pada perusahaan manufaktur.
2. Mohammed
Amidu dan Joshua Abor
2006 “Determinants
of dividend payout ratios in
Ghana” Dividen
payout ratio, return on
asset, risk, cash flow, tax,
institutional holdings,
growth, MTBV.
Ordinary Least
Squares OLS
ROA, Cash Flow, Tax berpengaruh
positif dan signifikan,
sedangkan Growth dan MTBV
memiliki pengaruh negative dan
signifikan, sementara itu
variabel Risk dan Institutional
berpengaruh negatif dan tidak.
signifikan.
Universitas Sumatera Utara
34
Lanjutan Tabel 2.1
3. Sisca
Christiaty Dewi 2008
“Pengaruh Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan
Institusional, Kebijakan
Hutang, Profitabilitas,
dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Kebijakan
Dividen” Dividend
payout ratio, kepemilikan
manajerial, kepemilikan
institusional, debt ,
ROA,dan ukuran
perusahaan. Analisis
reg resi linear
Berganda Variabel
kepemilikan institusional,
kebijakan hutang, dan ROA
berpengaruh negatif dan
signifikan. Variabel ukuran
perusahaan berpengaruh positif
sedangkan kepemilikan
manajerial berpengaruh
negative dan tidak signifikan.
4. Triani
Pujiastuti 2008
“Agency Cost Terhadap
Kebijakan Dividen Pada
Perusahaan Manufaktur
dan Jasa yang Go
Public di Indonesia”
Dividen payout ratio,
insider ownership,
shareholder dispersion,
collateral asset, debt,
dan free cash flow.
Analisis regresi
linear berganda
Variabel insider ownership , debt,
dan free cash flow berpengaruh
negatif terhadap kebijakan dividen.
Variabel shareholder
disperson dan collateral asset
berpengaruh positif terhadap kebijakan
dividen. Variabel insider
ownership, shareholder
dispersion, dan debt berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan dividen.
Sedangkan variabel collateral
asset dan free cash flow tidak
signifikan berpengaruh
terhadap kebijakan dividen dalam
konflik keagenan.
Universitas Sumatera Utara
35
Lanjutan Tabel 2.1
5. Bram
Hadianto dan Herlina
2010 “Prediksi Arus
Kas Bebas, Kebijakan
Utang, dan Profitabilitas
Terhadap Kemungkinan
Dibayarkannya Dividen”.
Dividen payout ratio,
arus kas bebas,
kebijakan utang, dan
profitabilitas. Model
regresi logistik
Variabel arus kas bebas tidak
berpengaruh signifikan terhadap
dividen dan memiliki pengaruh
negatif. Variabel kebijakan
utang dan profitabilitas
Memiliki hubungan positif
terhadap kebijakan dividen.
6. Juliet
D’Souza 1999
“Agency Cost, Market
Risk, Investment
Opportunities And Dividend
Policy- An Internasional
Perspective” Dividend
payout ratio, market risk,
IOS, growth, market-
tobook- value
Analisis regresi
linier Berganda
Agency cost mempunyai
hubungan yang negatif signifikan
terhadap kebijakan dividen. Variabel
risk beta dan investment
opportunity memiliki hubungan
yang negative signifikan dengan
kebijakan dividen. Sedangkan growth
rate dan market took-book value
memiliki hubungan negative tidak
signifikan terhadap kebijakan dividen.
Universitas Sumatera Utara
36
Lanjutan Tabel 2.1
7. Lisa Marlina
dan Clara Danica
2009 “Analisis
Pengaruh Cash Position, Debt
to equity ratio, dan Return On
Assets Terhadap
Dividend Payout Ratio”
Dividend payout ratio,
cash position, return on
assets, debt to equity ratio.
Analisis regresi
linier berganda
Variabel cash position CP dan
return on assets ROA mempunyai
pengaruh positif dan signifikan
terhadap dividen payout ratio
DPR. Sedangkan variabel debt to
equity ratio DER tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
dividen payout ratio DPR.
8. Unzu
Marietta dan Djoko
Sampurno 2013
“Analisis Pengaruh Cash
Ratio, Return On Assets,
Growth, Firm Size, Debt to
equity ratio Terhadap
Dividend Payout Ratio”
DPR, return on
assets, firm size,
DER, cash ratio, dan
growth. Analisis
regresi linier
berganda Variabel Return
On Assets, Firm Size, DER
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap DPR. Sedangkan
variabel Cash Ratio memiliki
hasil positif tidak signifikan dan
variabel Growth berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap
DPR.
Universitas Sumatera Utara
37
Lanjutan Tabel 2.1
Sumber: Gill et al 2010, Amidu dan Abor 2006, Dewi 2008, Pujiastuti 2008, Hadianto dan Herlina 2010, D’Souza 1999, Marlina dan Danica 2009, Marietta dan
Sampurno 2013, dan Hadiwidjaja 2008
2.4 Kerangka Konseptual