sekolah, kinerja akademik yang lebih baik, meningkatkan kompetensi interpersonal, dan aspirasi yang lebih tinggi untuk masa depan.
b. Mengurangi Masalah Perilaku.
Partisipasi dalam kegiatan organisasi dikaitkan dengan berkurangnya masalah perilaku pada masa remaja dan menjadi dewasa muda. Partisipasi
kegiatan ekstrakurikuler terkait dengan rendahnya tingkat kenakalan seperti penggunaan alkohol dan obat-obatan, agresi, perilaku antisosial, dan
kejahatan. c.
Meningkatkan Kemampuan Psikososial. Partisipasi ekstrakurikuler secara positif berhubungan dengan penyesuaian
psikososial pada lingkungan remaja. Partisipasi ini terkait dengan rendahnya tingkat emosi negatif seperti perasaan depresi dan kecemasan pada masa
remaja. Motivasi untuk belajar dan tinggi self-efficacy ini terkait dengan partisipasi Dazefa, 2010.
2.1.8. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler tentu berbeda-beda jenisnya, karena banyak hal yang memang berkaitan dengan kegiatan siswa selain dari kegiatan inti. Dengan
beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada, mahasiswa dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing. Beberapa jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang diprogramkan di sekolah dijelaskan oleh Mahoney 2005 sebagai berikut:
a. Keterlibatan Prososial Prosocial Activities
Kegiatan kelompok atau partisipasi dalam kegiatan sukarelawan dan jenis pelayanan masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pencerahan
dan motivasi kepada peserta, untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual untuk menciptakan lingkungan yang efektif,
harmonis terhadap diri sendiri dan terhadap semua pihak. b.
Tim Olahraga Team Sports Partisipasi pada satu atau lebih tim olahraga sekolah. Olahraga merupakan
suatu kegiatan yang dapat membina seseorang untuk dapat menjadi sehat atau menjadikan lebih baik dari sebelumnya. Dengan olahraga dapat
berpengaruh terhadap kesehatan fisik yang merupakan faktor utama dalam kehidupan. Dengan sehatnya tubuh dan fisik maka setidaknya mental kita
akan lebih kuat atau sehat juga c.
Pertunjukan Seni Performing Arts Partisipasi dalam band kampus, drama, atau menari. Tujuan yang hendak
dicapai adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai pengalaman apresiasi maupun pengalaman berkreasi untuk
menghasilkan suatu produk berupa benda nyata yang bermanfaat langsung bagi kehidupan siswa. Mahasiswa berkreasi menciptakan berbagai kesenian
secara sistematis, sehingga diperoleh pengalaman konseptual, pengalaman apresiatif dan pengalaman kreatif. Berdasarkan Depdiknas 2003, jenis
kegiatan ekstrakurikuler ini meliputi Drum Band, Kreasi Seni Budaya, dan seni sastra.
d. Kelompok Akademik Academic Clubs
Partisipasi dalam perdebatan, ilmu pengetahuan, atau mentoring. Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah pengembangan sikap ilmiah,
kejujuran dalam memecahkan gejala alam maupun sosial yang ditemui dengan kepekaan yang tinggi dengan metode yang sistematis, objektif,
rasional dan berprosedur sehingga akan didapatkan kompetensi untuk mengembangkan diri dalam kehidupan Dazefa, 2010.
Berdasarkan Depdiknas 2003, jenis kegiatan ekstrakurikuler ini meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja, kegiatan penguasaan keilmuan, penelitian, dan
kemampuan akademik.’
2.1.9. Hasil Kegiatan Ekstrakurikuler